Disiplin Kerja Pengalaman Kerja

➨ Gambar 1. Kelompok keterampilan awal ➩ ➫➭ ➯ ➫ ➲ ➳ Romlah, 2009

2.3.3 Disiplin Kerja

Nitisemito 1996 menjelaskan bahwa disiplin kerja merupakan sikap dan tingkah laku yang sesuai dengan peraturan-peraturan perusahaan baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Menurut Hasibuan 1995, disiplin merupakan kesadaran dan kesediaan orang-orang untuk mentaati peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Dari kedua definisi di atas, terdapat persamaan bahwa disiplin kerja merupakan bentuk dari kesediaan melakukan sesuatu sesuai dengan kesepakatan atau peraturan yang ada. Hal tersebut muncul dari dalam diri seseorang, maka kemauan untuk mengikuti peraturan ini akan terpola dan membentuk pribadi yang sadar akan perilaku yang dilakukannya. Terdapat beberapa indikator dalam menentukan kedisiplinan seseorang. David 1994 mencoba menjabarkan hal-hal yang dapat menjadi indikator disiplin kerja, diantaranya : 1 Kehadiran 2 Jam kerja 3 Tanggung jawab 4 Tingkah laku ketika bekerja 5 Ketidakjujuran

2.3.4 Pengalaman Kerja

Pengalaman kerja merupakan suatu proses pembentukan pengetahuan serta keterampilan sebagai akibat dari keterlibatan dari suatu kegiatan produksi Manulang, 1984. Pengalaman kerja ini menjadi modal bagi pekerja dalam melaksanakan tugasnya. Pekerja yang berpengalaman dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik dan aman. Handoko 1990 menyatakan terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pengalaman kerja karyawan, diantaranya : 1 Latar belakang pribadi, mencakup pendidikan, kursus, latihan, bekerja. Hal ini untuk menunjukkan apa yang telah dilakukan seseorang di waktu yang lalu 2 Bakat dan minat, untuk memperkirakan minat dan kapasitas atau kemampuan seseorang 3 Sikap dan kebutuhan ➭ ➫ ➫ ➵ ➫ ➲ ➸ ➺ ➩ ➭ ➻ ➸ ➻ ➺ ➺ ➸ ➩ untuk meramalkan tanggung jawab dan wewenang seseorang 4 Kemampuan – kemampuan analitis dan manipulatif untuk mempelajari kemampuan penilaian dan penganalisaan 5 Keterampilan dan kemampuan tehnik, untuk menilai kemampuan dalam pelaksanaan aspek – aspek tehnik pekerjaan OBSERVASI HIPOTESIS MEMUNCULKAN PERTANYAAN PERENCANAAN PENGUKURAN ➼ ➽ ➾ ➚ ➪ ➶➹ ➘➴ ➷ ➷ ➬ ➮ ➱ ➶✃ y ➶ ❐ ❒ ➪ ❮ ❰ ✃ ❐ ❰ Ï w ❰ ➪ ➶➹ Ð ❰ Ñ ❰➪ Ñ ❒ Ò❰ ❐ ➶ ❐ ➶➹❰ Ñ ❰ Ï ❰ Ò y ❰ ✃ Ó Ð ❰ Ñ ❰➪ ➱ ➶ ✃ ➶✃ ➪ ❒ ❮ ❰✃ ❐ ➶➹Ñ ➶✃ Ó ❰ Ò❰➱❰ ✃ ➪ ÔÐ ❰ ❮ ✃ y ❰ ➚ ➶ ➾ ➹ ❰ ✃ Ó ❮ ❰ ➹ y ❰ w ❰ ✃ y ❰ ✃ Ó ➚ ➶ ❮ ❰ Ò Ô Ó ❒ ➚ ➚ ➶ ❐ ❰ Ó ❰ Ô Ô✃ Ð Ô ❮ ❰ ➪ ➾ ➹ Ñ ➶✃ Ó ❰ Ò❰ ➱❰ ✃ ❮ ➶➹ Õ❰ y ❰ Ô ➪ ❒ : 1 Lama waktu masa kerja, merupakan ukuran lama waktu atau masa kerja yang telah ditempuh seseorang dapat memahami tugas – tugas suatu pekerjaan dan telah melaksanakan dengan baik 2 Tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Dalam poin ini, pengetahuan merujuk pada konsep, prinsip, prosedur, kebijakan atau informasi lain yang dibutuhkan oleh karyawan. Pengetahuan juga mencakup kemampuan untuk memahami dan menerapkan informasi pada tanggung jawab pekerjaan. Sedangkan keterampilan merujuk pada kemampuan fisik yang dibutuhkan untuk mencapai atau menjalankan suatu tugas atau pekerjaan 3 Penguasaan terhadap pekerjaan dan peralatan. Tingkat penguasaan seseorang dalam pelaksanaan aspek – aspek tehnik peralatan dan tehnik pekerjaan

2.4 RUMAH POTONG HEWAN