30
Gambar 15. Pengaruh Adanya Bahaya Kerja
5.3.3 Penjelasan bahaya kerja
Dari data tentang penjelasan bahaya kerja Tabel 8, didapatkan jumlah pekerja di PT Elders Indonesia yang telah memperoleh penjelasan tentang materi tersebut sebanyak 19 orang 79. Hal
ini juga mengandung informasi bahwa masih terdapat 21 pekerja yang belum mendapatkan penjelasan. Dalam prakteknya, pemberian materi ini merupakan hal yang harus diterima oleh semua
pekerja. Penjelasan bahaya kerja merupakan bagian dari tanggungjawab formal sebuah unit kerja. Hal tersebut menjadi penting disampaikan karena merupakan pedoman awal bagi para pekerja untuk dapat
bekerja dengan aman. Perilaku kerja mereka akan menjadi berbeda ketika penjelasan ini tidak disampaikan. Kondisi tersebut harus diwaspadai dan penjelasan ini menjadi salah satu langkah
preventif untuk mencegah timbulnya kecelakaan. Penjelasan bahaya yang dimaksud adalah penjabaran kecelakaan yang mungkin terjadi di setiap unit produksi. Selain itu juga terdapat materi
tentang bagaimana cara bekerja yang benar serta penjelasan penyakit kerja. Sebanyak 50 pekerja Tabel 8 mendapatkan penjelasan tersebut saat pertama kali bekerja.
Kelompok pekerja ini mendapatkan informasi tersebut saat orientasi kerja berlangsung. Informasi yang didapat saat pelatihan ini lebih terstruktur dan disampaikan dalam kondisi formal sehingga
mudah dipahami. Meskipun begitu perlu dilakukan pengingatan kembali di waktu tertentu sebagai bentuk penyegaran kembali akan ingatan tersebut atau bentuk antisipasi terhadap perubahan teknologi.
Beberapa pekerja juga mendapatkan penjelasan setiap hari sebelum bekerja 16. Biasanya kegiatan ini berlangsung dalam kondisi informal. Penyampaian materi ini akan tepat jika disampaikan pada
waktu yang tepat pula. Terlepas dari sudah atau belum seorang pekerja mendapatkan penjelasan, penting bagi instruktur pemberi penjelasan untuk memperhatikan kondisi psikologis pekerja saat
mereka menyampaikan materi atau sekedar mengingatkan. Instruktur yang berperan dominan dalam pemberian materi ini adalah supervisor Tabel 9. Hal
ini terjadi karena supervisor merupakan orang yang bertanggung jawab langsung terhadap kondisi pekerja di lapangan. Selain itu terdapat beberapa orang lainnya yang berperan dalam aliran informasi
tentang bahaya kerja ini, diantaranya petugas QC
➺
u
➻ ➼➽ ➾
y
➚
o n
tro
➼
dan teman sejawat. Di waktu tertentu mereka juga saling mengingatkan atau memberikan arahan nonformal yang biasanya
dilakukan pada pekerja baru.
31
Tabel 8. Distribusi waktu penjelasan dan instruktur K3 terhadap materi penjelasan bahaya kerja,
penggunaan APD serta pemeliharaan APD
Waktu penjelasan Instruktur
Materi Bahaya
Penggunaan Pemeliharaan
Total Kerja
APD APD
Pertama kali bekerja Supervisor
25 42
38 35
Manajer 13
4 21
13 Lainnya
13 8
8 10
Setiap hari sebelum Supervisor
8 13
13 11
bekerja Manajer
4 13
6 Lainnya
4 8
8 7
Waktu tertentu Supervisor
8 4
4 Manajer
4 4
3 Lainnya
4 4
3 Tidak pernah
21 4
4 10
Total 100
100 100
100 Tabel 9.
Distribusi instruktur K3 terhadap materi penjelasan bahaya kerja, penggunaan APD serta pemeliharaan APD
Materi Bahaya
Penggunaan Pemeliharaan
Total Instruktur
Kerja APD
APD
Supervisor 42
54 54
50 Manager
21 21
21 21
Lainnya 17
21 21
19 Tidak pernah
21 4
4 10
Total 100
100 100
100
5.3.4 Penjelasan tentang penggunaan alat pelindung diri APD