5 a. Bagaimana bank pemerintah dapat menjadi pilar bagi pelaku UMKM
dalam hal memberikan bantuan permodalan. b. Mencari gambaran peran dan komitmen Bank pemerintah dalam
pengembangan UMKM melalui bantuan permodalan kredit. c. Bagaimana membuat para pelaku UMKM paham tentang produk-
produk kredit yang disediakan oleh Bank Pemerintah dan memahami pentingnya kredit yang disalurkan bagi keberlangsungan usaha.
3. Tujuan Penelitian
a. Mengevaluasi kinerja pembiayaan kredit Bank Pemerintah kepada Sektor Usaha Mikro dan Kecil.
b. Menggambarkan perspektif Kredit Konsumsi sebagai kredit non UMKM.
c. Menilai pengaruh suku bunga kredit dan NPL Non Performing Loan terhadap penyerapan kredit pada sektor Usaha Mikro dan Kecil
4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini, antara lain :
a. Memberikan informasi kinerja Pembiayaam Bank Pemerintah pada sektor UMKM yang mencerminkan kondisi yang sebenarnya Kinerja
Riil dan gambaran sejauh mana peran dan komitmen Bank Pemerintah terhadap UMKM.
b. Memberikan informasi bahwa kredit Konsumsi tidak dapat digolongkan sebagai kredit UMKM mengingat penggunaanya yang bersifat
konsumtif non produktif.. c. Menjadi referensi bagi Pemerintah dan Bank Indonesia dalam
menetapkan kebijakan penyaluran kredit dalam rangka pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di masa yang akan datang.
6
LANDASAN TEORI 1.
Pengertian dan Fungsi Bank
Bank merupakan lembaga keuangan yang sangat penting dalam perekonomian terutama dalam sistem pembayaran moneter. Secara umum
bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya menghimpunan dana dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
bentuk kredit serta memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang.
Stuart dalam anonim 2009 mendefinisikan bank sebagai badan usaha yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit baik dengan alat
pembayarannya sendiri maupun uang yang diperolehnya dari pihak lain maupun dengan jalan memperedarkan alat-alat penukar baru berupa uang
giral. Dengan demikian bank merupakan perantara keuangan financial intermediaries sehingga menimbulkan interaksi antara kreditur dan debitur.
Menurut George dalam anonim 2008, Bank memiliki tiga karakteristik khusus yang berbeda dalam fungsinya jika dibandingkan
dengan lembaga keuangan lainnya, pertama terkait dengan fungsi bank sebagai lembaga kepercayaan untuk menyimpan dana masyarakat, baik
dalam penciptaan uang dan dalam mekanisme pembayaran dalam sistem perkenomian. Kedua sebagai lembaga intermediasi keuangan, perbankan
berperan khusus dalam memobilisasi simpanan masyarakat untuk disalurkan dalam bentuk kredit dan pembiaayaan lain dalam dunia usaha.
Ketiga sebagai lembaga penanaman aset finansial, bank memiliki peranan penting dalam mengembangkan pasar keuangan terutama pasar uang
domestik dan valuta asing. Bank berperan dalam mentransformasikan aset finansial seperti simpanan masyarakat ke dalam bentuk finansial aset lain
yaitu kredit dan surat-surat berharga yang dikeluarkan pemerintah dan Bank Sentral.
Bank Indonesia 2006 mengkategorikan fungsi Bank sebagai financial intermedieries dalam 3 tiga hal yakni :
1. Sebagai lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan.
7 2. Sebagai lembaga yang menyalurkan dana kepada masyarakat dalam
bentuk kredit. 3. Melancarkan transaksi perdagangan dan peredaran uang.
Fungi perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun, penyalur dan pelayanan jasa dalam lalu lintas dan peredaran uang di masyarakat yang
bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional
ke arah peningkatan kesejahateraan rakyat banyak. Berdasarkan Undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang
perbankan, bank didefinisikan sebagai Badang Usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kembali dalam bentuk pinjaman kredit dan atau bentuk lainnya dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup orang banyak. Sedangkan
perbankan menurut Undang-Undang tersebut adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha serta
cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
Institusi Perbankan di Indonesia
Perbankan Indonesia dalam menjalankan fungsinya berasaskan prinsip kehati-hatian. Fungsi utama perbankan Indonesia adalah sebagai
penghimpun dan penyalur dana masyarakat serta bertujuan untuk menunjang
pelaksanaan pembangunan
nasional dalam
rangka meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan
ekonomi dan stabilitas nasional, kearah peningkatan taraf hidup rakyat banyak.
Berdasarkan undang-undang, struktur perbankan di Indonesia, terdiri atas bank umum dan BPR. Perbedaan utama bank umum dan BPR
adalah dalam hal kegiatan operasionalnya. BPR tidak dapat menciptakan uang giral, dan memiliki jangkauan dan kegiatan operasional yang terbatas.
Selanjutnya, dalam kegiatan usahanya dianut dual bank system, yaitu bank umum dapat melaksanakan kegiatan usaha bank konvensional
dan atau berdasarkan prinsip syariah. Sementara prinsip kegiatan BPR dibatasi pada hanya dapat melakukan kegiatan usaha bank konvensional
atau berdasarkan prinsip syariah.
8
Gambar 1. Rekapitulasi Institusi Perbankan di Indonesia, Mei 2010
Sumber : Bank Indonesia, www.bi.go.id
, 2010
Pengertian Bank Umum
Menurut Undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang perbankan, bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Definisi bank umum secara singkat adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank
– bank umum terdiri dari bank-bank umum pemerintah, bank umum swasta nasional devisa,
bank-bank swasta nasional non devisa dan bank-bank asing campuran. Kegiatan utama bank-bank umum adalah menghimpun dana masyarakat
antara lain dalam bentuk giro, deposito berjangka dan tabungan, serta menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit pohan, 2008.
Bank Pemerintah, adalah bank yang kepemilikan sahamya sebagian besar adalah milik pemerintah. Bank milik pemerintah saat ini adalah Bank BNI,
Bank Mandiri, Bank BRI dan Bank BTN. Bank Swasta, adalah bank yang kepemilikan sahamnya sebagian besar
adalah milik swasta, antara lain, Bank BCA, Bank BII dsb Bank Pembangunan
,
adalah bank yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh pemerintah daerah.
Bank Umum 122
Bank Pemerintah 4
Bank Swasta 118
Bank Umum
Bank Pemerintah 4 Bank Swasta 118
Bank Pemerintah Unit Syariah 2
Bank Pembangunan Daerah 26
Bank Umum Swasta 83
Bank Umum Swasta Syariah 9
BPD Unit Usaha Syariah 14
Bank Umum Swasta Unit Usaha Syariah 10
9
Pengertian Bank Pekreditan Rakyat
Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip Syariah
yang dalam kegitannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
2. Pengertian Kredit