Pengertian UMKM “Study of Role and Performance State-owned Bank Toward Financing of Small and Medium Enterprise”

14 negara-negara yang sedang berkembang atau sedang membangun. Bantuan-bantuan tersebut tercermin dalam bentuk bantuan kredit dengan syarat ringan, yaitu bunga relatif murah dan jangka waktu penyelesaiannya yang panjang. Hal ini tercermin melalui bantuan antar negara yang disebut “G to G” Govemment to Govemment. Hubungan antamegara pemberi dan penerima kredit akan bertambah erat, terutama yang menyangkut hubungan perekonomian dan perdagangan. Pengertian Kredit UMKM Menurut Bank Indonesia September 2010 Kredit UMKM adalah semua penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu dalam rupiah dan valuta asing berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara Bank Pelapor dengan Bank dan Pihak Ketiga Bukan Bank yang memenuhi kriteria usaha sesuai dengan undang-undang tentang UMKM yang berlaku. 1. Kredit kepada Usaha Mikro adalah kredit dengan plafond Rp 0,- sampai dengan Rp 50 juta. 2. Kredit kepada Usaha Kecil adalah kredit dengan plafond lebih dari Rp 50 juta sampai dengan maksimum Rp 500 juta. 3. Kredit kepada Usaha Menengah adalah kredit dengan plafond lebih dari Rp 500 juta sampai dengan Rp 5 Milyar. Termasuk dalam kredit UMKM tersebut adalah kredit dengan penjaminan tertentu yaitu kreditpembiayaan atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara Bank degan Debitur yang dijamin oleh perusahaan penjamin dengan kriteria tertentu sebagaimana Program Pemerintah mengenai Kredit Usaha Rakyat.

3. Pengertian UMKM

Definisi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM berdasarkan masing-masing institusi adalah sebagai berikut : 1. Badan Pusat Statistik BPS, mendefinisikan berdasarkan ukuran ketenagakerjaan. a. Usaha Mikro : Usaha yang memperkerjakan 5 orang termasuk pekerja keluarga yang tidak dibayar. 15 b. Usaha Kecil : Usaha yang memperkerjakan 5 sampai 10 orang. c. Usaha Menengah : Usaha yang memperkerjakan 20 sampai 99 orang. 2. Bank Indonesia BI, mendefinisikan UKM dengan 2 kriteria, yaitu : a. Kriteria I, berdasarkan aset, omset dan badan hukum : Usaha Mikro : Usaha yang dilakukan orang miskin atau hampir miskin, milik keluarga, sumber daya lokal dan teknologi sederhana. Lapangan usaha mudah dimasuki dan keluar. Usaha Kecil : Usaha yang memiliki aset hingga Rp 200 juta diluar tanah dan bangunan dengan omset Rp 1 Milyar. Usaha Menengah : Usaha yang memiliki aset hingga Rp 600 juta diluar tanah industri bukan manufaktur atau memiliki aset hingga Rp 5 Milyar industri manufaktur dengan omset Rp 3 Milyar. b. Kriteria II, berdasarkan kredit yang diterima : Usaha Mikro : Usaha yang dapat menerima kredit sampai dengan Rp 50 juta. Usaha Kecil : Usaha yang dapat menerima kredit mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 500 juta. Usaha Menengah : Usaha yang dapat menerima kredit mulai dari Rp 500 juta hingga Rp 5 Milyar. 3. Menurut Undang – undang No. 20 Tahun 2008, tentang UMKM a. Usaha Mikro : Usaha Produktif milik perorangan dan atau badan usaha perorangan. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50 juta tidak termasuk tanah dan bangunan. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300 juta. b. Usaha Kecil : Usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50 juta sampai dengan paling banyak Rp 500 juta tidak termasuk tanah dan bangunan 16 tempat usaha. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300 juta sampai dengan paling banyak Rp 2,5 Milyar. c. Usaha Menengah : usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha. memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 500 juta sampai dengan paling banyak Rp. 10 Milyar tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 2,5 Milyar sampai dengan paling banyak Rp. 50 Milyar. Tabel 1. Perbandingan Kriteria UMKM Menurut UU No. 20 Tahun 2008 KRITERIA Aset Rupiah Omset rupiah Lama Baru Lama Baru Usaha Mikro 50 Jt 100 Jt 300 Jt Usaha Kecil 200 Jt 50 – 500 Jt 1 M 300 Jt – 2,5 M Usaha Menengah 200 Jt – 10 M 500 Jt – 10 M 1 – 50 M 2,5 – 50 M Sumber : Statistik Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM, 2008-2009 4. Menurut Bank Dunia a. Usaha Mikro : Kegiatan usaha yang menggunakan pekerja hingga 20 orang. b. Usaha Kecil Menengah adalah perusahaan yang menggunakan tenaga kerja di atas 20 oraang dengan aset di luar tanah dan bangunan hingga US 500 ribu.

4. Kebijakan Bank Indonesia terhadap Pembiayaan Usaha Mikro dan