20 memperoleh legitimasi yang kuat sebagaimana diamanatkan dalam UUD
1945 dan Ketetapan MPR No. XVI tahun 1998 tentang Politik Ekonomi dalam rangka Demokrasi Ekonomi, serta peraturan perundang-undangan
lainnya antara lain : 1. Undang-undang No. 202008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah, Secara garis besa, Undang-undang ini mengamanatkan kepada
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk : a. Menumbuhkan iklim usaha, dengan menetapkan peraturan
perundang-undangan dan kebijakan yang meliputi : Pendanaan, sarana dan prasarana, informasi usaha, kemitraan, perizinan usaha,
kesempatan berusaha,
promosi dagang
dan dukungan
kelembagaan. Bersamaan dengan itu, dunia usaha dan masyarakat berperan serta secara aktif membantu menumbuhkan iklim usaha
dimaksud. b. Memfasilitasi pengembangan usaha dalam bidang : Produksi dan
pengolahan, pemasaran, sumber daya manusia dan desain dan teknologi.
c. Menyediakan pembiayaan dan penjaminan, dalam bentuk pinjaman, penjaminan, hibah dan pembiayaan lainnya. Adapun pembiayaan
dan penjaminan tersebut bersumber dari APBN, APBD, penyisihan bagian laba tahunan BUMN yang dialokasikan kepada UMKM serta
bersumber dari Usaha Besar Nasional dan bantuan Luar Negeri d. Memfasilitasi, mendukung dan menstimulasi kegiatan kemitraan
yang paling membutuhkan, mempercayai, memperkuat dan menguntungkan yang dilaksanakan dengan pola ; Inti-plasma, Sub-
kontrak, Waralaba, Perdagangan umum, Distribusi, Keagenan dan Bentuk-bentuk kemitraan lainnya seperti bagi hasil, kerjasama
operasional, usaha patungan joint venture dan penyumberluaran outsourcing.
6. Hipotesa
Bertitik tolak pada permasalahan yang telah dikemukakan maka diajukan hipotesis sebagai berikut :
21 1. Kinerja Bank Pemerintah dalam menyalurkan kredit UMKM belum
mencerminkan kondisi riil sesuai dengan definisi UMKM dan jenispenggunaan kredit itu sendiri.
2. Faktor rata-rata suku bunga kredit dan jumlah Non Performing Loan Kredit UMKM Bank Pemerintah secara bersama-sama berpengaruh
secara singnifikan terhadap kinerja Bank penyaluran kredit Bank Pemerintah terhadap sektor UMKM
3. Faktor rata-rata suku bunga kredit dan jumlah Non Performing Loan Kredit UMKM Bank Pemerintah berpengaruh secara parsial terhadap
kinerja penyaluran kredit Bank Pemerintah terhadap sektor UMKM.
22
METODOLOGI PENELITIAN 1.
Tujuan Penelitian
Penelitian pada dasarnya adalah kegiatan penyelidikan, pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data yang dilakukan
secara sistematis dan obyektif untuk memecahkan suatu persoalan atau untuk menguji suatu hipotesis dalam mengembangkan prinsip-prinsip
umum. Kegiatan penyelidikan yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang adalah untuk menemukan ilmu pengetahuan baru,
mengembangkan ilmu pengetahuan yang sudah ada, mencari tahu tentang suatu persoalan yang layak diteliti, memperoleh jawaban tentang suatu
persoalan yang ingin diketahuinya dan kemudian mencari solusinya. Jadi pada dasarnya esensi penelitian adalah untuk membuka informasi yang
tidak diketahui menjadi diketahui. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan suatu pemikiran yang
logis, rasional dan didukung atas suatu fakta. Penelitian itu sendiri dapat dilakukan dengan berbagai macam metode. Salah satu metode yang dapat
digunakan adalah penelitian dengan menggunakan statistik. Tujuan utama dari kebanyakan penelitian statistik adalah mengadakan prediksi dan
ramalan. Berdasarkan prediksi yang didasarkan pada ketentuan statistik maka dapat diwujudkan suatu ramalan dengan probabilitas yang
memuaskan apabila ramalan tersebut rata-rata mendekati kenyataan. Dalam hal ini penelitian yang dilakukan oleh penulis bertujuan
untuk memaparkan kinerja riil Bank Pemerintah dalam menyalurkan kredit pada sektor UMKM dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh rata-
rata suku bunga kredit dan jumlah Non Performing Loan NPL Kredit UMKM Bank Pemerintah terhadap kinerja Bank Pemerintah dalam
menyalurkan kredit UMKM. Metode penelitian ini menjelaskan bagaimana proses penelitian tugas akhir dilaksanakan serta langkah-langkah yang
diambil dalam pengumpulan dan pengolahan data.
2. Tempat dan Waktu Penelitian