File Konfigurasi Kerja Drifter CONFIG.INI
153
Menggunakan fungsi writestr dikirimkan perintah AT-Command dimana variabel string yang dibutuhkan diganti dengan perintah yang dibutuhkan
misalnya AT+CGMM, AT+CGMR dan lainnya. Apabila diimplementasikan maka prosedur tersebut menjadi :
Comm1.WriteStr „AT+CGMM‟ + Chr13;
Pembacaan data dilakukan dengan prosedur
comm1RxChar
yaitu pembacaan data jika terjadinya interupsi pada pin receiver port serial, berikut prosedur
pembacaan data tersebut:
procedure TForm1.Comm1RxCharSender: TObject; Count: Integer;
var Str: String; begin
Comm1.ReadStrStr, Count;
Memo1.Text := Memo1.Text +
Str; end;
Data yang telah dibaca kemudian disusun dalam variabel dan format, kemudian menyimpann
ya di dalam basisdata. “
Str
” adalah karakter yang menangkap string yang ada di penerima serial. Pembacaan ini dilakukan ketika
ada interupsi di port serial, jika ada kemudian variable
str
membaca apakah string tersebut +CNMI, jika ya akan dilanjutkan dengan +CMGR yaitu
pembacaan isi SMS kemudian isi tersebut ditampung oleh variable
str
dan inilah yang kemudian dianggap sebagai data mentah raw data.
Kendali dua arah dilakukan dengan melakukan pengiriman SMS berkode menggunakan perintah AT+CMGS yaitu perintah pengiriman SMS dimana isi
dari teks SMS adalah kode sesuai dengan perintah yang diinginkan. Apabila diimplementasikan misalnya:
comm1.writestr„AT+CMGS‟; comm1.w
ritestr„CODE-1‟; comm1.writestr1A;
comm1.writestr13;
Kendali dua arah yang lain dilakukan dengan prosedur yang sama. Setiap kali dilakukan perintah dua arah dari ground segment dan SMS konfigurasi tersebut
diterima oleh drifter maka drifter akan mengirimkan SMS balasan sebagai tanda bahwa konfigurasi telah dilakukan, jadi setelah perintah SMS konfigurasi SMS
154
perangkat lunak pada sisi ground segment kemudian akan menunggu kiriman SMS balasan sebagai informasi bahwa konfigurasi dilakukan dengan sukses atau
tidak.
4.2.8. Perbandingan Spesifikasi Drifter yang dihasilkan dengan Drifter ARGOS, ORBCOMM dan IRRIDIUM
Adapun perbandingan dari drifter yang dihasilkan pada penelitian dengan drifter
lainnya yaitu ARGOS, ORBCOMM dan IRRIDIUM sebagai teknologi drifter
yang telah digunakan luas dan lama oleh para peneliti Tabel 13. Komunikasi pada penelitian ini sudah dilakukan secara dua arah yaitu dengan
adanya kendali dua.arah, Coverage area atau penggunaan drifter yang dirancang harus di daerah yang terdapat sinyal GSM sedangkan pada 3 perusahaan tersebut
menggunakan komunikasi satelit. Drifter pada penelitian ini dapat digunakan pada daerah yang dekat dengan daratan seperti pesisir dan teluk yang memiliki BTS
GSM. Data pada drifter yang dibuat menggunakan SMS sebagai media pengiriman data, jumlah data yang dapat dikirimkan sesuai dengan karakter
maksimal yang dapat dikirimkan melalui SMS yaitu 160 karakter. Ketelitian pengukuran khusunya posisi sama yaitu
± 10 m sesuai dengan ketelitian Datasheet GPS, walaupun pada penelitian ini di dapatkan akurasi yaitu
±4.5 m. Identifikasi
drifter dapat dilakukan melalui nomor GSM yang tertanam pada setiap drifter. Ini
berbeda dengan aplikasi lain yang dibuat sendiri oleh perusahaan tersebut. Penggunaan daya pada penelitian ini masih jauh dari hemat seperti pada drifter
yang dikeluarkan oleh 3 perusahaan tersebut dikarenakan efisiensi penggunaan komponen dan rangkaian. Pada drifter ini juga belum disertakan transmitter HF
sehingga pengiriman data sangat tergantung dengan sinyal GSM ditempat percobaan.