Penentuan Posisi menggunakan GPS

98 data yang dilakukan. Format data sangat ditentukan oleh kompleksitas perangkat keras terutama jenis dan jumlah sensor serta model komunikasi serta kebutuhan dan kendali sistem. Contoh, ARGOS memiliki panjang format data 56 bit, seperti Tabel 6. Selain data sensor dikirimkan juga tegangan baterai untuk mengetahui kondisi drifter, age untuk waktu dan tanggal data, rank untuk pengenal baris serta checksum untuk memastikan data terkirim sempurna atau tidak. Tabel 6. Format data ARGOS Item Bits No. Bits Loc. Min Max Res Formula CheckSum 8 0-7 255 - Lower 8 bits Rank Standard Warning 4 8-11 3 - Rank=0, always Rank=4 0,1, 2, 3 AgeB 6 12-17 63 - Age minutes Air Pressure Standard Warning 11 18-28 850.0 930.0 1054.7 1032.35 0.1 0.05 BPhPa = 0.1n + 850 BPhPa = 0.05n + 930 SST 9 29-37 -5.0 35.88 0.08 SST C = 0.08n – 5 Air Pressure Tenden. Standard Warning 9 38-46 -25.5 - 12.75 25.6 12.8 0.1 0.05 APThPa = 0.1n – 25.5 APThPa = 0.05n – 12.75 Submergence 6 47-52 100 - Percent = 100n63 Battery Volt. 3 53-55 7 14 - BV = n + 7 Total 56 Sumber: http:www.argos-system.org?nocache=0.7871551238931715

2.6. Penentuan Posisi menggunakan GPS

. GPS dapat dikatakan sebagai sistem radio navigasi dan penentuan posisinya menggunakan satelit. Konsep dasar penentuan posisi dengan GPS adalah dengan melakukan pengamatan terhadap beberapa satelit secara simultan, dan tidak hanya satu satelit saja, seperti halnya menentukan posisi pada bidang datar yaitu membaring beberapa benda acuanobjek baringan, Abidin et al, 1995. Sistem GPS mulai direncanakan sejak tahun 1973 oleh angkatan udara Amerika Serikat 99 Easton, 1980, dan pengembangannya sampai sekarang ini ditangani oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dibawah lembaga yang dinamakan NAVSTAR Navigation Satellite Timing and Rangin Global Positioning System, dan sistem yang dimiliki oleh Rusia dengan nama GLONASS singkatan dari Global Navigation Satellite System . Sistem yang dapat digunakan oleh banyak orang sekaligus dalam segala cuaca didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan dalam tiga dimensi dan juga informasi mengenai waktu secara kontinu diseluruh dunia. Sinyal GPS mengandung tiga informasi yaitu kode pseudorandom , data ephemeris dan data almanak. Sinyal transmisi dari satelit GPS merupakan sinyal identifikasi satelit saat sedang mengirim informasi terhadap GPS Penerima. Selanjutnya GPS penerima menghitung timing waktu rambatan gelombang dari satelite NAVSTAR dengan menghitung selisih timing pulsa antara pseudo random code dari GPS Penerima. Lebar frekuensi bandwidth yang dibutuhkan untuk mentransmisikan pseudo random code sekitar 1 MHz, sehingga transmisi sinyal GPS ditransmisikan pada gelombang 20 cm atau sekitar 1.2 -1.5 GHZ. GPS yang digunakan pada drifter selama ini umumnya menggunakan GPS yang diproduksi oleh pemberi layanan komunikasi transfer data satelit seperti ARGOS, ORBCOMM. GPS ini langsung terintegrasi dengan sistem transmisi perusahaan tersebut, dan memang didesain khusus untuk penentuan posisi aplikasi sistem tracking. Adapun perbandingan spesifikasi instrumen tracking yang diproduksi oleh ARGOS, ORBCOMM dan IRIDIUM terlihat pada Tabel 3. dengan kesalahan rata-rata sekitar 10 m. Saat ini perangkat GPS diproduksi untuk memenuhi kebutuhan lebih umum dan perancangan instrumen tepat guna. Sinyal GPS yang terbuka untuk umum memungkinkan siapapun dapat membuat penerimanya, dan dengan perkembangan kebutuhan akan penentuan posisi mengakibatkan semakin banyak produsen pembuat chipset GPS ini yang menyebabkan harganya semakin terjangkau. 100 Chipset GPS diproduksi secara massal dengan maksud memberikan kemudahan bagi pengembang instrument dalam berbagai bidang aplikasi yang membutuhkan penentuan posisi. Dengan alasan untuk kompatibilitas berbagai chipset dengan produsen berbeda membuat sebuah standar kalimat yang dikeluarkan oleh sebuah chipset GPS. Sampai saat ini standar kalimat tersebut biasa disebut standar NMEA 0183. Standar NMEA memiliki banyak jenis bentuk kalimat laporan, yang diantaranya berisi data koordinat lintang latitude, bujur longitude, ketinggian altitude, waktu sekarang standar UTC UTC time, dan kecepatan speed over ground. Umumnya NMEA-0183 menggunakan komunikasi RS232 sebagai jalur komunikasi dengan perangkat luar seperti komputer atau mikrokontroler dengan beberapa kecepatan baud rate yang biasanya dapat diatur. Beberapa jenis kalimat NMEA-0183 yang umum digunakan dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Jenis kalimat NMEA yang umum digunakan Kalimat Deskripsi GPGGA Meminta fixed data dari GPS GPGLL Meminta Posisi Latitude dan Longitude GPGSA GNSS DOP and active satellites GPGSV GNSS satellites yang tertangkap GPRMC Recommended minimum specific GNSS data Jumlah kalimat NMEA yang didukung oleh sebuah GPS penerima bervariasi, tergantung produsen dan tujuan dari GPS. Chipset GPS penerima umumnya mendukung kelima kalimat NMEA pada Tabel 7. Pada beberapa perancangan tidak semua kalimat NMEA digunakan karena NMEA dirancang sesuai dengan kebutuhan umum pengguna sehingga dengan satu atau lebih kalimat NMEA sudah dapat menyelesaikan masalah yang ingin diselesaikan.

2.7. Mikrokontroler sebagai Pusat Kendali dalam Rancang Bangun Drifter