Modul Data Logger dan Modul Perangkat Lunak Penyimanan Data Logger

138 konfigurasi dari jarak jauh variabel waktu pengiriman tersebut akan dirubah sesuai dengan yang ditentukan pada kendali dua arah.

4.2.2. Modul Data Logger dan Modul Perangkat Lunak Penyimanan Data Logger

Penyimpanan data menggunakan MMCSD Card, dimana MMCSD card ini dapat diakses menggunakan komunikasi SPI Serial Programming Interface yang juga dimiliki oleh mikrokontroler ATMega32 yaitu komunikasi menggunakan mode MasterSlave dimana data dikirim secara serial melalui beberapa paket frame dengan kemampuan silih berganti sebagai Master atau sebagai Slave. Ada 4 pin dalam komunikasi ini yaitu MOSI, MISO, SCLK dan SS Gambar 20. MOSI Master Output merupakan jalur data keluar dari master menuju slave, MISO Master input yaitu jalur data dari slave menuju master, SCLK merupakan sinyal clock sinkronisasi sinyal dan SS merupakan pin pemilih Master dan Slave. Level tegangan yang digunakan modul data logger dengan mikrokontroler berbeda, pada mikrokontroler menggunakan level tegangan digital 5 Volt sedangkan pada modul MMCSD card menggunakan level tegangan 3.3 Volt. Perbedaan level tegangan tersebut menyebabkan dibutuhkannya rangkaian perantara antarmuka seperti terlihat pada Gambar 24. Gambar 24. Rangkaian antarmuka MMCSD Card Rangkaian perantara ini dibuat menggunakan prinsip pembagi tegangan, sehingga cukup sederhana dan hanya menggunakan sebuah regulator tegangan 3.3 Volt. Clockrate SPI atau kecepatan kerja transfer data pada modul ini tidak boleh terlalu cepat dikarenakan rangkaian perantara tidak cukup baik bekerja jika 139 clockrate terlalu cepat. Pada penelitian ini didapatkan clockrate terbaik yaitu 64 bits sehingga tidak terjadi kegagalan error pada saat komunikasi antara mikrokontroller dan modul data logger. Ada 6 pin dari MMCSD card yang dihubungkan dengan mikrokontroler yaitu pin 1 CS, pin 2 Data in MOSI, pin 3 GND, pin 4 VCC, pin 5 CLK dan pin 7 Data Out MISO. Secara berurut kaki-kaki tersebut terhubung dengan mikrokontroler yaitu PORTB.4, PORTB.5, GND, Vcc 3.3 Volt, PORTB.6 dan PORTB.7. Pada uji coba laboratorium dengan kecepatan komunikasi SPI 64 bps didapatkan modul data logger ini mampu menyimpan semua data yang diinginkan dalam format yang baik. Komunikasi MMCSD card menggunakan pustaka MMC.bas yang disediakan oleh BASCOM-AVR dengan sedikit modifikasi karena secara default BASCOM- AVR dalam pustaka MMC.bas –nya tidak mendukung ATMega32, serta clockrate dari rangkaian yang digunakan. Perubahan ini dilakukan di file CONFIG_MMC.bas. Perubahan tersebut yaitu penyesuaian pin SPI untuk ATMega32 dan penyesuaian clockrate sesuai dengan Kristal dan rangkaian antarmuka yang digunakan. PINB.4 sebagai pin SS Hardware SPI, PORTB.4 sebagai pin CS chip select dan dari hasil ujicoba didapatkan dengan rangkaian modul yang dibuat, clockrate terbaik didapatkan yaitu 64 bits sehingga tidak ada kehilangan data saat transfer penyimpanan. Beberapa perubahan yang dilakukan yaitu: „ define Chip-Select Pin Config Pinb.4 = Output Mmc_cs Alias Portb.4 Set Mmc_cs Config Pinb.4 = Output „ define here Pin of SPI SS Spi_ss Alias Portb.4 Set Spi_ss Config Spi = Hard , Interrupt = Off , Data Order = Msb , Master = Yes , Polarity = High , Phase = 1 , Clockrate = 64 , Noss = 1 Spsr = 1 Spiinit „ Init SPI Data yang disimpan merupakan data yang telah disusun dalam format yang ditentukan, yaitu “buoy”, nomor buoy, waktu, latitude, longitude, kecepatan, suhu. prosedur penyimpanan data ini dibuat menjadi: 140 Ff = Freefile Open “Drifter.txt” For Append As ff Print ff , “BUOY”;“,”; 1; “,”;Waktu ; “,” ; Msg12 ; “,” ; Msg2 ; Msg4 ; “,” ;Msg3 ; Msg7 ; “,” ; Msg10 ; “,” ; Suhu Close ff Perintah “ open ” adalah perintah penyediaan memori untuk pengolahan file dan dengan metode “ append ” yang berarti bahwa penambahan isi file jika file sudah ada dan atau pembuatan file baru jika file belum ada. Memori dan file yang tersedia kemudian diisi dengan data menggunakan perintah “ print ”. Data tersebut diwakili oleh variabel waktu, msg12, msg2, msg4, msg3, msg7, msg10 dan suhu , dimana data tersebut disimpan di file bernama Drifter.txt. Umumnya aplikasi drifter seperti drifter yang dikeluarkan WOCE http:www.marlin-yug.comproducts.php?category_name_id=14 memiliki data logger yang tergabung dengan antarmuka sensor seperti modul MM400, dimana komunikasi yang digunakan berupa komunikasi serial RS232 untuk mengeluarkan data yang tersimpan didalamnya. Penggunaan modul seperti MM400 ini yaitu penggunaan daya rendah dan kemudahan pemrograman sedangkan kapasitas penyimpananya cenderung terbatas.

4.2.3. Sensor Suhu DS18B20 dan Modul Perangkat Lunak Pembaca Sensor Suhu