Pembuatan dan Pengamatan Profil Tanah Pengambilan Contoh Tanah Analisis Kimia Tanah Analisis Biologi Tanah Analisis Total Mikrob dan Total Fungi.

Alat yang digunakan untuk pengambilan contoh tanah di lapang adalah munshell, bor tanah, pisau lapang, palu, ring sampel, kertas pH, alat ukur kadar air three phases meter, meteran, kompas, abney level, plastik, label, karet gelang, spidol, karung, gunting, alumunium foil, botol, dan ice box. Alat yang digunakan untuk analisis mikrob tanah yang digunakan antara lain autoclave, laminar flow, inkubator, cawan petri, dan pipet.

3.3. Metode Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilakukan dalam empat tahapan, yaitu:

3.3.1. Pembuatan dan Pengamatan Profil Tanah

Penentuan lokasi profil tanah dilakukan berdasarkan umur reklamasi 0, 5, 9, 13 tahun, kemiringan lahan lereng atas, tengah, dan bawah, dan kedalaman tanah berdasarkan lapisan tanah. Profil tanah dibuat dengan ukuran 1m x 1m dan kedalaman 50cm, setelah itu dilakukan pengeboran dan pengamatan profil tanah yang dicatat menggunakan kartu deskripsi.

3.3.2. Pengambilan Contoh Tanah

Pengambilan contoh tanah dibagi menjadi 2, yaitu contoh tanah untuk analisis kimia dan analisis biologi. Pengambilan contoh tanah diambil berdasarkan umur reklamasi 0, 5, 9, 13 tahun, kemiringan lahan lereng atas, tengah, dan bawah, kedalaman tanah berdasarkan hasil deskripsi profil untuk analisis kimia dan 0-20 cm, 20-40 cm untuk analisis biologi. Selain itu, diambil juga contoh tanah dari hutan asli sebagai site lahan yang belum ditambang sama sekali.

3.3.3. Analisis Kimia Tanah

Analisis kimia tanah yang dilakukan meliputi pH, C-organik Walkley and Black, dan N-total Kjeldahl. Sebelum dianalisis, dilakukan persiapan contoh tanah terlebih dahulu.

3.3.4. Analisis Biologi Tanah Analisis Total Mikrob dan Total Fungi.

Analisis mikrob tanah dilakukan untuk mengetahui populasi total mikrob dan total fungi. Penentuan populasi total mikrob dan total fungi, ditetapkan dengan metode cawan hitung plate count method. Sebanyak 10 gram tanah dimasukkan kedalam 90 ml larutan fisiologis 8.5 gr NaCl1 liter aquades dan dibuat seri pengenceran sampai 10 -6 . Penetapan total mikrob menggunakan seri pengenceran 10 -5 dan 10 -6 dengan masa inkubasi 1-2 hari, sedangkan total fungi menggunakan seri pengenceran 10 -3 dan 10 -4 dengan masa inkubasi 1-2 hari. Keseluruhan proses dilakukan secara steril untuk menghindari kontaminasi yang dapat mengganggu parameter yang ditetapkan. Respirasi Tanah. Respirasi tanah ini dilakukan untuk mengetahui tingkat aktivitas mikrob tanah dengan menghitung jumlah CO 2 yang dihasilkan. Sebanyak 10 gram tanah dan botol film yang telah diisi 5 ml 0.2N KOH dan 10 ml aquades dimasukkan ke dalam toples. Tutup toples sampai kedap udara dan diinkubasi selama 7 hari di tempat yang gelap. Setelah 7 hari, titrasi dengan HCl yang sebelumnya diberi 3 tetes phenolptalin sampai bening, lalu tambahkan 3 tetes metil orange, titrasi kembali sampai warna pink Jumlah CO 2 yang dihasilkan per kilogram tanah lembab per hari r dapat dihitung dengan rumus: keterangan: r = Jumlah CO 2 yang dihasilkan per kilogram tanah lembab per hari a = ml HCl untuk contoh tanah t = Normalitas HCl b = ml HCl untuk contoh n = Jumlah hari inkubasi r = a-b x t x 120 n

IV. GAMBARAN UMUM PT. KALTIM PRIMA COAL 4.1.