Saran KESIMPULAN DAN SARAN 6.1.

sifat tanah pada musim yang berbeda musim hujan maupun musim kering, sehingga dapat dilihat perbedaan kondisi morfologi tanah. DAFTAR PUSTAKA Ambodo, A.P. 2008. Rehabilitasi lahan pasca tambang sebagai inti dari rencana penutupan tambang. Makalah Seminar dan Workshop Reklamasi dan Pengelolaan Kawasan Pasca Penutupan Tambang. PT. Internasional Nickel Indonesia, Tbk. Sulawesi Selatan Tidak dipublikasikan. Anwar, S. dan U. Sudadi. 2004. Pengantar Kimia Tanah. Fakultas Pertanian, IPB. Bogor. Anas. I. 1990. Penuntun Praktikum Metode Penelitian Cacing Tanah dan Nematoda. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Dirjen Pendidikan Tinggi dan Pusat Antar Universitas, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Buol, S. W., F. D. Hole, and R. J. McCracken. 1980. Soil Genesis and Classification. Lowa State Univ. Press, Ames. Borror, D. J., C. A. Triplehorn and N. F. Johnson. 1989. An Introduction to the Study of Insect. Ed ke-6. S. Sounders College Publishing. New York. Bradshaw. A.D. and M. J. Chadwick. 1980. The Restoration of Land. Black Well Scientific Publication. Oxford. Coleman, D.C : D.A. Crossley. Jr. and P.F. Hendrix. 2004. Fundamental of Soil Ecology. Institute of Ecology University of Georgia Athens. Darwo. 2003. Respon Pertumbuhan Khaya anthoteca Dx. dan Acacia crassicarpa A. Cunn. Ex. Benth. Terhadap Pengunaan Endomikoriza, Pupuk Kompos dan Asam Humat pada Lahan Pasca penambangan Semen. Tesis, IPB. Bogor. Djajakirana, G. 2001. Kerusakan Tanah Sebagai Dampak Pembangunan Pertanian. Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Gobat, M. J., M. Aragno and W. Matthey. 2003. The Living Soil ; a Mentals of Science and Soil Biology. Science Publishers, Inc. En field NH. Hardjowigeno, S. 1993. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Hardjowigeno, S. 2003. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis Akademika Pressindo. Jakarta. Kepmen ESDM. 2008. Peraturan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral. http:203.189.88regulasipermencat_view64-regulasi70- peraturanmenteri 276 peraturan-menteri-esdm219-tahun-2008.html diakses 9 Oktober 2009 Lindsay,W. L. 1979. Chemical Equilibria in Soils. John Wiley and Sons. New York. Ma’shum, J. Soedarsono dan L. Endang. 2003. Biologi Tanah. Bagpro Peningkatan Kualitas SDM, Direktorat Jenderak Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. Mulyanto, B. 2008. Hubungan Fungsi Tanah dan Kelembagaan Pengelolaan Kawasan Pasca Tambang. Pusat Studi Reklamasi Tambang LPPM-IPB. Bogor. Tidak dipublikasikan PPT. 1983. Jenis dan Macam Tanah di Indonesia untuk Keperluan Survey dan Pemetaan Tanah Daerah Transmigras. Pusat Penelitian Tanah. Bogor. PT. Kaltim Prima Coal. 2005. Dokumen Analisis Dampak Lingkungan, Sangatta. Rachim, D. A. 2007. Dasar-dasar Genesis Tanah. Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Rachim, D. A. dan Suwardi. 1999. Morfologi dan Klasifikasi Tanah. Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Rochani, S., and D. Retno. 1997. Acid Mine Drainage : General Overview and Strategis to Control Impacts. Indonesia Mining J. 32: 36-42. Sembiring, dan F. Simon. 2008. Kebijakan Reklamasi Tambang Dalam Rangka Perwujudan Pembangunan Berkelanjutan. Hal. 12-15 dalam Prosiding Seminar dan Workshop Reklamasi dan Pengelolaan Kawasan Pascapenutupan Tambang. Pusdi Reklatam, Bogor. 22 Mei 2008 Setiadi, Y. 1996. The practical application of arbuscular mycorhiza fungi for enhancing tree establishment in degraded nickel mine site at PT. INCO, Soroako. Makalah Presentasi di IUFRO Internasional Symposium on Accelerating Natural Succession of Degraded Tropical Land. Washington D.C. 11-13 June, 1996. library.usu.ac.iddownloadfphutan_delfian.pdf. Soepardi, G. 1983. Sifat dan Ciri Tanah. Departemen Ilmu Tanah. IPB. Bogor. Subba Rao, N. S. 1977. Soil Microorganism and Plant Growth. Oxford IBH Publishing Co, New Delhi. Suin, M. N. 2006. Ekologi Hewan Tanah. Bumi Aksara Jakarta dan Pusat Antar Universitas Ilmu Hayati. ITB. Bandung. Suwardi dan H. Wiranegara. 2000. Penuntun Praktikum Morfologi dan Klasifikasi Tanah. Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Tala’ohu, D. Erfandi, dan G. Syamsidi. 1999. Adaptasi Beberapa Jenis-jenis Tanaman Kayu-kayuan dan Buah-buahan Dalam Upaya Penghijauan Areal Tanaman Pasca Penambangan Batubara, Prosiding Seminar Nasional Sumberdaya Lahan. Buku III. Pusat PenelitianTanah Agroklimat, Departemen Pertanian, 535-553 Wallwork, J. A. 1970. Ecology of Forest Insect. PWN. Polish Scientific Publisher. Warszawa. LAMPIRAN Tabel Lampiran 1. Sifat Kimia Tanah di Wilayah Studi Penambangan PT Kaltim Prima Coal No Sifat Kimia Tanah Nilai Keterangan 1 pH H 2 O 4,59 Masam 2 Bahan Organik Rendah C-Organik 1,22 3 N Total 0,10 Rendah 4 CN ratio 12,31 Rendah 5 P tersedia ppm 9,17 Sangat Rendah 6 K tersedia ppm 39,37 7 Nilai Tukar Kation Ca me100 gram 3,44 Rendah Mg me100 gram 0,68 Rendah K me100 gram 0,27 Rendah Na me100 gram 0,15 Rendah Al me100 gram 2,35 Sedang H me100 gram 2,81 8 KTK me100 gram 9,81 Rendah 9 KB 43,62 Sedang 10 SO 4 mg100 gram 0,27 Sumber : AMDAL PT Kaltim Prima Coal 2 Tabel Lampiran 2. Analisis Tekstur Lahan Reklamasi Bekas Tambang Batubara KodeProfil Kedalaman Umur Reklamasi tahun Tekstur Lahan Reklamasi Kelas cm Pasir Debu Liat Tekstur S7P1 - 1 L1 0 – 15 15.12 37.26 47.62 Liat S7P1 - 1 L2 16 – 45 14.7 42.43 42.86 Liat bedebu S7P1 - 2 L1 0 – 12 5 15.45 45.09 39.45 Lempung liat berdebu S7P1 - 2 L2 13 – 26 17.53 45.66 36.81 Lempung liat berdebu S7P1 - 2 L3 27 – 42 17.93 47.35 34.7 Lempung liat berdebu S7P1 - 2 L4 43- 50 18.68 42.45 38.87 Lempung liat berdebu S7P2 - 3 L1 0 – 7 5 17.85 39.01 43.13 Lempung berliat S7P2 - 3 L2 8 – 20 17.74 45.3 36.96 Lempung liat berpasir S7P2 - 3 L3 21 – 30 15.84 42.53 51.63 Liat berdebu S7P2 - 3 L4 31 – 50 16.05 49.43 34.51 Lempung liat berdebu S7P3 - 4 L1 0 – 5 5 21.17 43.25 35.57 Lempung berliat S7P3 - 4 L2 6 – 25 10.68 32.5 56.81 Liat S7P3 - 4 L3 26 – 45 7.92 29.85 62.22 Liat HEP1 - 5 L1 0 – 5 9 30.87 34.48 34.65 Lempung berliat HEP1 - 5 L2 6 – 32 23.06 30.81 46.13 Liat HEP1 - 5 L3 33 – 40 17.66 39.57 42.75 Liat berdebu HEP1 - 5 L4 41 – 50 17.42 49.91 37.66 Lempung liat berdebu HEP2 - 6 L1 0 – 8 9 21.6 49 29.4 Lempung berliat HEP2 - 6 L2 9 – 27 15.48 47.27 37.25 Lempung liat berdebu HEP2 - 6 L3 28 – 50 14.65 44.69 40.66 Lempung berliat HEP3 - 7 L1 0 – 4 9 47.31 24.67 28.02 Lempung liat berdebu HEP3 - 7 L2 5 – 26 43.41 21.82 34.76 Liat berdebu HEP3 - 7 L3 27 – 50 39.41 25.35 35.23 Lempung liat berpasir GHP1 - 8 L1 0 – 5 13 36.38 35.07 28.54 Lempung berliat GHP1 - 8 L2 6 – 15 26.52 32.44 41.03 Lempung berliat GHP1 - 8 L3 16 – 25 22.16 38.05 39.79 Lempung berliat GHP1 - 8 L4 26 – 50 22.31 37.75 39.94 Liat GHP2 - 9 L1 0 – 9 13 18.52 36.21 45.26 Liat GHP2 - 9 L2 10 – 29 10.61 30.08 59.3 Liat GHP2 - 9 L3 30 – 50 10.93 49.53 39.53 Lempung liat berdebu GHP3 - 10 L1 0 – 6 13 24.18 33.11 42.7 Liat GHP3 - 10 L2 7 – 23 24.18 33.52 42.29 Liat GHP3 - 10 L3 24 – 50 29.46 33.2 37.33 Lempung berliat DS2P1 - 11 A 0 – 15 Hutan 65.12 14.84 20.03 Lempung liat berpasir DS2P1 - 11 R 16 – 50 51.02 20.72 28.25 Lempung liat berpasir Sumber : Murjanto unpublist, 2009. Tabel Lampiran 3. Hasil Analisis Kimia Tanah Lahan Reklamasi Bekas Tambang Batubara pada Berbagai Umur Reklamasi Lahan KodeProfil Kedalaman cm Umur Reklamasi tahun Kadar Air Kering …... pH 1 : 1 C- org N total Lapang H 2 O S7P1 – 1 L1 0 – 15 2.65 4 3.6 3.03 0.08 S7P1 – 1 L2 16 – 45 2.78 5 5.08 3.51 0.08 S7P1 – 2 L1 0 – 12 5 2.9 4 3.98 4.23 0.14 S7P1 – 2 L2 13 – 26 2.96 4 3.85 1.44 0.07 S7P1 – 2 L3 27 – 42 2.96 4 3.85 1.36 0.06 S7P1 – 2 L4 43- 50 2.53 4 3.88 1.52 0.06 S7P2 – 3 L1 0 – 7 5 2.78 5 4.32 6.54 0.16 S7P2 – 3 L2 8 – 20 2.33 5 4.23 2.15 0.07 S7P2 – 3 L3 21 – 30 2.79 6 5.83 5.03 0.08 S7P2 – 3 L4 31 – 50 2.52 5 4.38 1.76 0.06 S7P3 – 4 L1 0 – 5 5 2.72 5 4.5 8.54 0.16 S7P3 – 4 L2 6 – 25 2.59 5 4.13 2.39 0.08 S7P3 – 4 L3 26 – 45 2.39 4 3.88 2 0.06 HEP1 – 5 L1 0 – 5 9 2.52 4 3.96 4.87 0.13 HEP1 – 5 L2 6 – 32 2.52 4 3.53 1.52 0.05 HEP1 – 5 L3 33 – 40 2.44 5 3.57 1.6 0.05 HEP1 – 5 L4 41 – 50 2.2 5 3.6 2.15 0.06 HEP2 – 6 L1 0 – 8 9 2.73 5 4.22 6.54 0.16 HEP2 – 6 L2 9 – 27 2.27 4 3.85 1.36 0.08 HEP2 – 6 L3 28 – 50 2.35 4 3.86 1.28 0.07 HEP3 – 7 L1 0 – 4 9 1.55 5 4.78 2.23 0.11 HEP3 – 7 L2 26-May 1.6 5 4.23 0.72 0.04 HEP3 - 7 L3 27 - 50 1.55 4 3.79 1.2 0.04 GHP1 - 8 L1 0 - 5 13 1.93 5 4.15 3.51 0.14 GHP1 - 8 L2 15-Jun 2.05 5 3.65 1.44 0.05 GHP1 - 8 L3 16 - 25 2.23 4 3.65 1.36 0.06 GHP1 - 8 L4 26 - 50 2.12 4 3.51 1.52 0.05 GHP2 - 9 L1 0 - 9 13 3.04 4 3.57 3.83 0.19 GHP2 - 9 L2 29-Oct 3.03 4 3.4 2.23 0.08 GHP2 - 9 L3 30 - 50 2.87 4 3.36 2.55 0.07 GHP3 - 10 L1 0 - 6 13 2.69 4 3.65 2.87 0.15 GHP3 - 10 L2 23-Jul 1.98 4 3.48 1.44 0.05 GHP3 - 10 L3 24 - 50 1.63 4 3.46 0.88 0.03 DS2P1 - 11 A 0 - 15 Hutan 1.2 5 4.14 2.31 0.1 DS2P1 - 11 R 16 - 50 1.42 5 3.49 0.96 0.03 Tabel Lampiran 4. Derajat Kelekatan Tanah Derajat Kelekatan Uraian 0-tidak lekat Tidak melekat pada jari tangan atau benda lain 1-agak lekat Sedikit melekat pada jari tangan atau benda lain 2-lekat melekat pada jari tangan atau benda lain 3-sangat lekat Sangat melekat pada jari tangan atau benda lain Sumber : Hardjowigeno, 2003 Tabel Lampiran 5. Derajat Plastisitas Tanah Derajat Plastisitas Uraian 0-tidak plastis Tidak membentuk gulungan tanah 1-agak plastis Hanya gulungan tanah 1 cm yang terbentuk 2-plastis Membentuk gulungan tanah 1cm diperlukan tekanan untuk merusaknya 3-sangat plastis Diprlukan tekanan besar untuk merusak gulungan tanah Sumber : Hardjowigeno, 2003 Tabel Lampiran 6. Kriteria Penilaian C-organik dan N-total Tanah Staf Pusat Penelitian Tanah, 1983 Sifat tanah Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi C 1.00 1.00-2.00 2.01-3.00 3.01-5.00 5.00 N 0.10 0.10-0.20 0.21-0.50 0.51-0.75 0.75 Sangat Masam Masam Agak Masam Netral Agak Alkalis Alkalis pH H 2 O 4.5 4.5-5.5 5.6-6.5 6.6-7.5 7.6-8.5 8.5 Sumber : Pusat Penelitian Tanah 1983 Tabel Lampiran 7. Hasil Analisis Kadar Air dan Bulk Idensity menggunakan Three Phasess Meter Profil No.Ring Tahun Reklamasi Kedalaman padatan +air kadar air padatan BKM total BI S7P1-1 1 15-20cm 92.7 26.56 73.44 138.69 1.39 2 10-15cm 93.3 27.98 72.02 133.49 1.33 3 5-10cm 93.25 29.59 70.41 132.50 1.33 4 0-5cm 98.35 23.72 76.28 151.72 1.52 S7P1-2 1 5 15-20cm 83.4 21.96 78.04 136.54 1.37 2 10-15cm 86.7 23.16 76.84 138.98 1.39 3 5-10cm 82.5 26.60 73.40 124.63 1.25 4 0-5cm 82.9 29.76 70.24 119.91 1.20 S7P2-3 1 5 15-20cm 93.2 24.81 75.19 143.86 1.44 2 10-15cm 91.8 26.71 73.29 141.40 1.41 3 5-10cm 93.55 30.92 69.08 134.94 1.35 4 0-5cm 96.5 31.74 68.26 134.37 1.34 S7P3-4 1 5 15-20cm 94.25 18.61 81.39 164.07 1.64 2 10-15cm 96.8 20.41 79.59 163.54 1.64 3 5-10cm 99.35 17.89 82.11 171.64 1.72 4 0-5cm 98.55 20.94 79.06 165.55 1.66 GHP1-5 1 9 15-20cm 87.3 24.65 75.35 137.69 1.38 2 10-15cm 88.9 22.55 77.45 142.82 1.43 3 5-10cm 92.4 23.00 77.00 148.12 1.48 4 0-5cm 93.35 26.24 73.76 141.03 1.41 GHP2-6 1 9 15-20cm 97.65 26.53 73.47 144.38 1.44 2 10-15cm 98.5 28.17 71.83 140.13 1.40 3 5-10cm 97.1 26.03 73.97 143.98 1.44 4 0-5cm 85.55 27.29 72.71 125.01 1.25 GHP3-7 1 9 15-20cm 90 18.93 81.07 155.36 1.55 2 10-15cm 97.2 23.43 76.57 155.48 1.55 3 5-10cm 96.5 28.42 71.58 141.15 1.41 4 0-5cm 97 31.26 68.75 133.98 1.34 HEPI-8 1 13 15-20cm 93.2 19.36 80.64 158.65 1.59 2 10-15cm 97.1 21.50 78.50 162.25 1.62 3 5-10cm 99.4 21.96 78.04 162.44 1.62 4 0-5cm 96.6 23.30 76.70 157.28 1.57 Lanjutan Tabel Lampiran 7. Profil No.Ring Tahun Reklamasi Kedalaman padatan +air kadar air padatan BKM total BI HEP2-9 1 13 15-20cm 93.05 25.19 74.81 142.94 1.43 2 10-15cm 96.9 24.83 75.17 145.43 1.45 3 5-10cm 97.3 25.81 74.19 143.56 1.44 4 0-5cm 95.6 29.67 70.33 134.99 1.35 HEP3-10 1 13 15-20cm 93.9 16.66 83.34 164.48 1.64 2 10-15cm 99.95 24.10 75.90 157.23 1.57 3 5-10cm 99.75 25.11 74.89 154.37 1.54 4 0-5cm 98.7 25.73 74.27 149.50 1.50 DS2PI-11 1 HUTAN 15-20cm 87.1 16.48 83.52 160.87 1.61 2 10-15cm 94.9 13.66 86.35 170.46 1.70 3 5-10cm 88.9 16.55 83.46 160.51 1.61 4 0-5cm 88.1 18.02 81.98 156.06 1.56 Sumber : Murjanto unpublist, 2009. Tabel Lampiran 8. Populasi Total Mikrob dan Fungi pada Lahan Reklamasi Bekas Tambang Batubara pada Berbagai Umur Profil Lahan Reklamasi Kadar Air Total Mikrob Total Fungi 10 6 spk g BKM tanah 10 4 spklg BKM tanah 0-20 cm 20-40 cm 0-20 cm 20-40 cm 0-20 cm 20-40 cm 0 tahun: S7P1-1 19.30 25.14 0.58 3.51 0.18 0.40 5 tahun: S7P1-2 lereng atas 30.65 29.35 2.91 1.05 0.14 0.03 S7P2-3 lereng tengah 25.29 22.65 2.15 0.95 1.25 0.20 S7P3-4 lereng bawah 29.41 27.43 0.73 1.13 0.58 1.29 9 tahun: HEP1-5 lereng atas 26.21 25.83 1.10 0.68 1.69 1.61 HEP2-6 lereng tengah 27.83 30.98 0.59 0.49 1.11 0.65 HEP3-7 lereng bawah 19.72 23.32 0.80 0.23 3.60 1.04 13 tahun: GHP1-8 lereng atas 27.94 24.70 1.27 0.47 1.53 0.81 GHP2-9 lereng tengah 27.88 28.56 1.29 0.30 0.76 0.23 GHP3-10 lereng bawah 28.97 30.07 0.94 1.11 2.34 1.68 Hutan Asli 25.14 19.47 0.92 1.23 11.45 4.59 Tabel Lampiran 9. Respirasi Tanah Lahan Reklamasi Bekas Tambang Batubara pada Berbagai Umur Profil Lahan Reklamasi Jumlah CO2 mg CO2l 0-20 cm 20-40 cm 0 tahun: S7P1-1 3 3.51 5 tahun: S7P1-2 lereng atas 6.64 4.33 S7P2-3 lereng tengah 4.59 4.67 S7P3-4 lereng bawah 4.93 3.34 9 tahun: HEP1-5 lereng atas 4.76 4.42 HEP2-6 lereng tengah 5.87 6.47 HEP3-7 lereng bawah 5.06 5.23 13 tahun: GHP1-8 lereng atas 6.9 6.47 GHP2-9 lereng tengah 6.46 6.47 GHP3-10 lereng bawah 5.87 4.71 Hutan Asli 5.23 6.64  Profil 1 S7P1-1 Bagian Atas Profil Penampang Profil --- 0 cm --- 15 cm --- 45 cm Gambar Lampiran 1. Lahan Reklamasi Umur 0 tahun pada Lereng Atas Lokasi di Surya Panel 7 L1 L2 Profil 1 LOKASI : Surya Panel 7 Umur O Tahun lereng atas KOORDINAT : 00º 33’ 26,2” LU 117º 29’28,2” BT Uraian deskripsi Profil No. Lapang : S7P1-1 Lokasi : Sangatta, Kutai Timur Bahan induk : Batuan pasir dan batu lempung Fisiografi : Perbukitan Topografi : kemiringan lereng 8-15 Kelas drainase : Runoff buruk, permeabilitas lambat Vegetasi : Tanaman perdu Humalantus, Makaranga, rumput Seloria korporescan Kedalaman efektif : 50cm Sifat-sifat morfologi tanah Simbol Kedalaman Uraian L1 0-15 cm Coklat kuat 7,5YR 56; lempung berliat, struktur gumpal membulat, sedang, lemah; tidak lekat basah, teguh lembab; baur terputus; pH4 L2 15-45 cm Coklat kuat 7,5YR 56; lempung berliat, struktur gumpal membulat, sedang, lemah; tidak lekat basah, teguh lembab; baur terputus; pH4  Profil 2 S7P1-2 Bagian Atas Profil Penampang Profil --- 0 cm --- 12 cm --- 26 cm --- 42 cm --- 50 cm Gambar Lampiran 2. Lahan Reklamasi Umur 5 tahun pada Lereng Atas Lokasi di Surya Panel 7 L1 L2 L3 L4 Profil 2 LOKASI : Surya Panel 7 Umur 5 Tahun lereng atas KOORDINAT : 00º 33’ 23,3” LU 117º 29’ 14,1” BT Uraian deskripsi Profil No. Lapang : S7P1-2 Lokasi : Sangatta, Kutai Timur Bahan induk : Batuan sedimen Fisiografi : Perbukitan Topografi : kemiringan lereng 16 Kelas drainase : Runoff baik, permeabilitas sedang Vegetasi : Tanaman perdu Casia ciamea dan tanaman penutup Signal Grezz Kedalaman efektif : 50cm Sifat-sifat morfologi tanah Simbol Kedalaman Uraian L1 0-12 cm Coklat gelap kekuningan 10YR 46; lempung berliat, struktur gumpal membulat, halus, lemah; lekat basah, gembur lembab; sangat jelas lurus; pH4; perakaran halus banyak L2 12-26 cm Coklat kekuningan 10YR 58; lempung berliat, struktur gumpal membulat, sedang, lemah; agak lekat basah, teguh lembab; jelas bergelombang; pH4 L3 26-42 cm Coklat kekuningan 10YR 58; lempung liat berpasir, struktur gumpal membulat, halus, sedang; lekat basah, sangat gembur lembab; jelas bergelombang; Ph4; perakaran kasar dan halus sedang L4 42-50 cm Coklat kuat 7.5YR 58; lempung berliat, struktur gumpal membulat, sedang, lemah; sangat lekat basah, gembur lembab; jelas tidak teratur; pH4; perakaran kasar sedang  Profil 3 S7P2-3 Bagian Atas Profil Penampang Profil --- 0 cm --- 7 cm --- 20 cm --- 30 cm --- 50 cm Gambar Lampiran 3. Lahan Reklamasi Umur 5 tahun pada Lereng Tengah Lokasi di Surya Panel 7 L1 L2 L3 L4 Profil 3 LOKASI : Surya Panel 7 Umur 5 Tahun lereng tengah KOORDINAT : 00º 33’ 23,3” LU 117º 29’ 14,2” BT Uraian deskripsi Profil No. Lapang : S7P2-3 Lokasi : Sangatta, Kutai Timur Bahan induk : Batuan sedimen Fisiografi : Perbukitan Topografi : kemiringan lereng 17 Kelas drainase : Runoff baik, permeabilitas sedang Vegetasi : Tanaman perdu pakis dan tanaman penutup Signal grezz Kedalaman efektif : 50 cm Sifat-sifat morfologi tanah Simbol Kedalaman Uraian L1 0-7 cm Coklat 7,5YR 43; lempung berliat, struktur gumpal membulat, sedang, sedang; agak lekat basah, gembur lembab; sangat jelas bergelombang; pH5; perakaran halus sedang L2 7-20 cm Coklat kuat 7,5YR 56; lempung berliat, struktur gumpal membulat, sedang, sedang; agak lekat basah, teguh lembab; berangsur bergelombang; pH5 L3 20-30 cm Kelabu tua 10YR 31; lempung berliat, struktur gumpal membulat, sedang, sedang; agak lekat basah, gembur lembab; jelas bergelombang; pH6; perakaran kasar dan halus sedang L4 30-50 cm Coklat kekuningan 10YR 58; lempung liat berdebu, struktur gumpal membulat, sedang, sedang; sangat lekat basah, teguh lembab; berangsur bergelombang; pH5; perakaran kasar sedang  Profil 4 S7P3-4 Bagian Atas Profil Penampang Profil --- 0 cm --- 5 cm --- 25 cm --- 50 cm Gambar Lampiran 4. Lahan Reklamasi Umur 5 tahun pada Lereng Bawah Lokasi di Surya Panel 7 L1 L2 L3 Profil 4 LOKASI : Surya Panel 7 Umur 5 Tahun lereng bawah KOORDINAT : 00º 33’ 23,2” LU 117º 29’ 13,9” BT Uraian deskripsi Profil No. Lapang : S7P3-4 Lokasi : Sangatta, Kutai Timur Bahan induk : Batu Sedimen Fisiografi : Perbukitan Topografi : kemiringan lereng 12 Kelas drainase : Runoff baik sekali, permeabilitas sedang Vegetasi : Tanaman perdu pakis dan tanaman penutup Signal Grezz Kedalaman efektif : 50 cm Sifat-sifat morfologi tanah Simbol Kedalaman Uraian L1 0-5 cm Coklat tua 10YR 33; lempung liat berpasir, struktur gumpal membulat, sedang, sedang; tidak lekat basah, teguh lembab; jelas bergelombang; pH5; perakaran halus banyak L2 5-25 cm Kuning kecoklatan 10YR 66; lempung liat berpasir, struktur gumpal membulat, sedang, sedang; lekat basah, sangat gembur lembab; jelas bergelombang; pH5; perakaran besar banyak L3 25-45 cm Coklat kekuningan 10YR 58; lempung liat berpasir, struktur gumpal membulat, sedang, lemah; sangat lekat basah, gembur lembab; jelas tidak teratur; Ph4  Profil 5 HEP1-5 Bagian Atas Profil Penampang Profil --- 0 cm --- 5 cm --- 32 cm --- 40 cm --- 50 cm Gambar Lampiran 5. Lahan Reklamasi Umur 9 tahun pada Lereng Atas Lokasi di H. East L1 L2 L3 L4 Profil 5 LOKASI : H East Umur 9 Tahun lereng atas KOORDINAT : 00º 33’ 47,2” LU 117º 30’ 18,7” BT Uraian deskripsi Profil No. Lapang : HEP1-5 Lokasi : Sangatta, Kutai Timur Bahan induk : Batu Sedimen Fisiografi : Perbukitan Topografi : kemiringan lereng 32 Kelas drainase : Runoff sedang, permeabilitas sedang Vegetasi : pepohonan, tanaman perdu Melastoma sp. dan tanaman rumput Kedalaman efektif : 50cm Sifat-sifat morfologi tanah Simbol Kedalaman Uraian L1 0-5 cm Coklat gelap kekuningan10YR 36; lempung, struktur gumpal membulat, halus, sedang; agak lekat basah, teguh lembab; sangat jelas lurus; pH4; perakaran halus sedang dan kasar sedikit L2 5-32 cm Coklat kekuningan 10YR 56; lempung berliat, struktur gumpal membulat, halus, sedang; agak lekat basah, teguh lembab; jelas lurus; pH4; parakaran halus sedang L3 32-40 cm Coklat kekuningan 10YR 58; lempung liat berpasir, struktur gumpal membulat, sedang, sedang; agak lekat basah, teguh lembab; jelas terputus; Ph5 L4 40-50 cm Coklat gelap kekuningan 10YR 46; lempung liat berpasir, struktur gumpal membulat, sedang, sedang; agak lekat basah, teguh lembab; baur terputus; Ph5  Profil 6 HEP2-6 Bagian Atas Profil Penampang Profil --- 0 cm --- 8 cm --- 27 cm --- 50 cm Gambar Lampiran 6. Lahan Reklamasi Umur 9 tahun pada Lereng Tengah Lokasi di H. East L1 L2 L3 Profil 6 LOKASI : H East Umur 9 Tahun lereng tengah KOORDINAT : 00º 33’ 47,1” LU 117º 30’ 18,0” BT Uraian deskripsi Profil No. Lapang : HEP2-6 Lokasi : Sangatta, Kutai Timur Bahan induk : Batu Sedimen Fisiografi : Perbukitan Topografi : kemiringan lereng 20 Kelas drainase : Runoff baik, permeabilitas sedang Vegetasi : pepohonan, tanaman perdu,dan tanaman rumput Kedalaman efektif : 50cm Sifat-sifat morfologi tanah Simbol Kedalaman Uraian L1 0-8 cm Coklat 10YR 43; lempung, struktur gumpal membulat, sedang, lemah; lekat basah, teguh lembab; sangat jelas bergelombang; pH5; perakaran halus banyak sedang dan kasar banyak L2 8-27 cm Coklat kuat 7,5YR 58; lempung berliat, struktur gumpal membulat, sedang, lemah; agak lekat basah, teguh lembab; jelas lurus; pH4; parakaran halus banyak dan kasar banyak L3 27-50 cm Cokat kuat 7,5YR 56; lempung liat berpasir, struktur gumpal membulat, halus, sedang; agak lekat basah, teguh lembab; jelas lurus; pH4; perakaran kasar sedang  Profil 7 HEP3-7 Bagian Atas Profil Penampang Profil --- 0 cm --- 4 cm --- 26 cm --- 50 cm Gambar Lampiran 7. Lahan Reklamasi Umur 9 tahun pada Lereng Bawah Lokasi di H. East L2 L1 L3 Profil 7 LOKASI : H East Umur 9 Tahun lereng bawah KOORDINAT : 00º 33’ 47,1” LU 117º 30’ 14,6” BT Uraian deskripsi Profil No. Lapang : HEP3-7 Lokasi : Sangatta, Kutai Timur Bahan induk : batuan pasir dan batu lempung Fisiografi : Perbukitan Topografi : kemiringan lereng 13 Kelas drainase : Runoff baik, permeabilitas sedang Vegetasi : pepohonan, tanaman perdu,dan tanaman rumput Kedalaman efektif : 50 cm Sifat-sifat morfologi tanah Simbol Kedalaman Uraian L1 0-4 cm Hitam 5YR 2,52; lempung berpasir, struktur gumpal membulat, halus, lemah; agak lekat basah, gembur lembab; sangat jelas lurus; pH5; perakaran halus sedikit sedang dan kasar banyak L2 4-26 cm Coklat kuat 7,5YR 56; lempung liat berpasir, struktur gumpal membulat, sedang, sedang; agak lekat basah, teguh lembab; baur bergelombang; pH5; parakaran halus sidikit dan kasar banyak L3 26-50 cm Coklat kuat 7,5YR 58; lempung liat berpasir, struktur gumpal membulat, sedang, sedang; tidak lekat basah, teguh lembab; baur bergelombang; pH4; perakaran kasar sedang  Profil 8 GHP1-8 Bagian Atas Profil Penampang Profil --- 0 cm --- 5 cm --- 15 cm --- 25 cm --- 50 cm Gambar Lampiran 8. Lahan Reklamasi Umur 13 tahun pada Lereng Atas Lokasi di Gajah Hitam L1 L2 L3 L4 Profil 8 LOKASI : Gajah Hitam Umur 13 Tahun lereng atas KOORDINAT : 00º 33’ 26,3” LU 117º 30’ 31,0” BT Uraian deskripsi Profil No. Lapang : GHP1-8 Lokasi : Sangatta, Kutai Timur Bahan induk : Batuan Sedimen Fisiografi : Perbukitan Topografi : kemiringan lereng 10 Kelas drainase : Runoff baik, permeabilitas sedang Vegetasi : pepohonan, tanaman perdu Pakis dan tanaman rumput Kedalaman efektif : 50cm Sifat-sifat morfologi tanah Simbol Kedalaman Uraian L1 0-5 cm Coklat 10YR 33; lempung liat berpasir, struktur gumpal membulat, sedang, sedang; tidak lekat basah, teguh lembab; berangsur bergelombang; pH5; perakaran halus banyak dan kasar sedang L2 5-15 cm Coklat 10YR 33; lempung liat berpasir, struktur gumpal membulat, sedang, sedang; lekat basah, sangat gembur lembab; jelas bergelombang; pH5 L3 15-25 cm Coklat kekuningan10YR 58; lempung berliat, struktur gumpal membulat, sedang, sedang; lekat basah, sangat gembur lembab; jelas bergelombang; pH4 L4 25-50 cm Coklat kekuningan 10YR 58; lempung berliat, struktur gumpal membulat, sedang, lemah; sangat lekat basah, gembur lembab; jelas tidak teratur; pH4  Profil 9 GHP2-9 Bagian Atas Profil Penampang Profil --- 0 cm --- 9 cm --- 29 cm --- 50 cm Gambar Lampiran 9. Lahan Reklamasi Umur 13 tahun pada Lereng Tengah Lokasi di Gajah Hitam L1 L2 L3 Profil 9 LOKASI : Gajah Hitam Umur 13 Tahun lereng tengah KOORDINAT : 00º 33’ 24,9” LU 117º 30’ 31,0” BT Uraian deskrips Profil No. Lapang : GHP2-9 Lokasi : Sangatta, Kutai Timur Bahan induk : Batuan Sedimen Fisiografi : Perbukitan Topografi : kemiringan lereng 10 Kelas drainase : Runoff baik, permeabilitas sedang Vegetasi : pepohonan, tanaman perdu Pakis dan tanaman rumput Kedalaman efektif : 50 cm Sifat-sifat morfologi tanah Simbol Kedalaman Uraian L1 0-9 cm Coklat tua kekuningan 10YR 44; lempung liat berpasir, struktur gumpal membulat, sedang, sedang; agak lekat basah, gembur lembab; sangat jelas bergelombang; pH4; perakaran halus banyak dan kasar banyak L2 9-29 cm Coklat tua kekuningan 10YR 46; lempung berliat, struktur gumpal membulat, sedang, sedang; agak lekat basah, teguh lembab; jelas bergelombang; pH4; perakaran halus banyak dan kasar banyak L3 29-50 cm Coklat kekuningan 10YR 56; lempung berliat, struktur gumpal membulat, sedang, lemah; agak lekat basah, teguh lembab; jelas bergelombang; pH5; perakaran kasar  Profil 10 GHP3-10 Bagian Atas Profil Penampang Profil --- 0 cm --- 6 cm --- 23 cm --- 50 cm Gambar Lampiran 10. Lahan Reklamasi Umur 13 tahun pada Lereng Bawah Lokasi di Gajah Hitam L2 L1 L3 Profil 10 LOKASI : Gajah Hitam Umur 13 Tahun lereng bawah KOORDINAT : 00º 33’ 24,6” LU 117º 30’ 30,4” BT Uraian deskripsi Profil No. Lapang : GHP3-10 Lokasi : Sangatta, Kutai Timur Bahan induk : Batuan Sedimen Fisiografi : Perbukitan Topografi : kemiringan lereng 10 Kelas drainase : Runoff baik, permeabilitas sedang Vegetasi : pepohonan dan tanaman rumput Kedalaman efektif : 50 cm Sifat-sifat morfologi tanah Simbol Kedalaman Uraian L1 0-6 cm Coklat 10YR 43; lempung berliat, struktur gumpal membulat, halus, lemah; lekat basah, gembur lembab; sangat jelas bergelombang; pH4; perakaran halus banyak dan kasar banyak L2 6-23 cm Coklat tua kekuningan 10YR 46; lempung berliat, struktur gumpal membulat, sedang, sedang; agak lekat basah, teguh lembab; jelas lurus; pH4; perakaran halus banyak dan kasar banyak L3 23-50 cm Coklat kekuningan 10YR 56; lempung liat berpasir, struktur gumpal membulat, sedang, lemah; agak lekat basah, teguh lembab; baur bergelombang; pH4; perakaran halus sedang dan kasar banyak  Profil 11 DS2P1-11 Bagian Atas Profil Penampang Profil --- 0 cm --- 15 cm --- 50 cm Gambar Lampiran 11.Hutan Asli pada Lereng Tengah A R Profil 11 LOKASI : Hutan Asli lereng atas KOORDINAT : 00º 34’ 20,2” LU 117º 27’ 29” BT Uraian deskripsi Profil No. Lapang : DS2P1-11 Lokasi : Sangatta, Kutai Timur Bahan induk : batuan sedimen Fisiografi : Perbukitan Topografi : kemiringan lereng 30 Kelas drainase : Runoff baik, permeabilitas cepat Vegetasi : tanaman tahunankopi, meranti, tanaman perdu Pakis dan tanaman rumput Kedalaman efektif : 50 cm Sifat-sifat morfologi tanah Simbol Kedalaman Uraian L1 0-15 cm Coklat tua kekuningan 10YR 46; pasir, struktur remah, halus, lemah; agak lekat basah, sangat gembur lembab; sangat jelas lurus; pH5; perakaran halus banyak dan kasar banyak L2 15-50 cm Coklat kekuningan 10YR 58; lempung berpasir, struktur remah, halus, lemah; agak lekat basah, sangat gembur lembab; baur bergelombang; pH5; perakaran halus banyak dan kasar banyak HUBUNGAN MORFOLOGI TANAH BEKAS TAMBANG BATUBARA DENGAN BEBERAPA SIFAT KIMIA, FISIK, DAN BIOLOGI TANAH DI PT. KALTIM PRIMA COAL Oleh: Ratih Ayu Annisa A14052427 PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA LAHAN DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010 RINGKASAN RATIH AYU ANNISA . Hubungan Morfologi Tanah Lahan Bekas Tambang Batubara Dengan Beberapa Sifat Kimia, Fisik, dan Biologi Tanah di PT. Kaltim Prima Coal. Di bawah bimbingan DYAH TJAHYANDARI. S dan RAHAYU WIDYASTUTI. Salah satu kegiatan pemanfaatan sumberdaya alam adalah kegiatan pertambangan batubara. Akibat penambangan batubara ini diperlukan proses reklamasi yang bertujuan untuk memperbaiki lahan yang terganggu serta memperbaiki ekosistem di dalam tanah yang rusak sehingga dapat pulih kembali bahkan lebih baik. Untuk itu perlu dipelajari penelitian mengenai hubungan antara morfologi dengan beberapa sifat tanah pada beberapa umur reklamasi, sehingga dapat mempelajari perkembangan karakteristik tanah sejalan dengan bertambahnya umur reklamasi serta menggambarkan tanah dari wujudnya untuk memperoleh sifat-sifat tanah, baik yang khasnya maupun yang umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui morfologi dan karakteristik beberapa sifat fisik dan kimia tanah di lahan reklamasi bekas tambang batubara pada umur reklamasi 0, 5, 9, 13 tahun dan di hutan serta mengidentifikasi dan mengevaluasi pengaruh reklamasi terhadap populasi mikrob, dan respirasi tanah. Metode yang digunakan pada penelitian ini meliputi pembuatan dan pengamatan profil tanah berdasarkan umur reklamasi yaitu 0, 5, 9, 13 tahun dan posisi lereng, yang dilanjutkan dengan pengambilan contoh tanah untuk dianalisis beberapa sifat kimia pH, C-organik, dan N-total, sifat fisik bobot isi dan analisis biologi respirasi tanah, total mikrob dan total fungi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik morfologi tanah bekas tambang batubara umumnya berwarna coklat kekuningan, coklat tua, dan coklat kuat. Tekstur setiap profil tanah didominasi oleh debu dan pasir kecuali pada umur 0 tahun lebih banyak mengandung liat. Batas antar lapisan profil tanah semakin terlihat jelas pada lahan reklamasi yang umurnya sudah lama. Struktur setiap profil tanah pada lahan yang direklamasi didominasi oleh bentuk gumpal membulat. Secara keseluruhan setiap profil reklamasi tanah memiliki tingkat kelekatan derajat 2, yaitu lekat. pH di lahan bekas tambang berkisar 3.5-4.5. Untuk nilai bobot isi, pada lapisan atas umumnya lebih rendah dibandingkan dengan lapisan bawahnya. Nilai C-organik dan N-total pada umumnya, selalu lebih besar di lapisan atas daripada lapisan-lapisan di bawahnya. Hasil analisis biologi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pada umumnya di setiap umur reklamasi, populasi total mikrob dan total fungi untuk lapisan tanah 0-20 cm lebih tinggi dibandingkan lapisan 20-40 cm, kecuali pada umur reklamasi 0 tahun. Populasi total mikrob mempengaruhi jumlah CO 2 yang dihasilkan Kata kunci: Bobot Isi, C-organik, Populasi Mikrob, Reklamasi, Tekstur SUMMARY RATIH AYU ANNISA . The Relationship between Soil Mining Morphology and Several Soil Properties at PT. Kaltim Prima Coal. Under supervision of DYAH TJAHYANDARI. S and RAHAYU WIDYASTUTI. Coal mining is one of a natural resources. Coal mining soil reclamation aims to repair disturbed land and to recover the soil ecosystem in the soil. This research is important, to investigate the relationship between soil morphology with several soil properties at various reclamation age, in order to understand the development of soil characteristics. This study aims to determine the mine soil morphology and characteristics as well as to identify and evaluate the effects of reclamation on microbial populations and soil respiration. The method used in this study included observation of soil profiles based on the age of reclamation 0, 5, 9, 13 years and on the slope position. Soil analyzes consisted of several soil chemical properties pH, C-organic, and N-total, physical properties bulk density and biological properties soil respiration, total microbial and total fungal. Results showed that mine soil morphological characteristics had similar colour yellowish brown, dark brown, brown and strong brown. Texture of each soil profile is dominated by silt and sand, except the current reclamed soil contained more clay. Boundaries between layers of the soil profile more clearly at the oldest reclaimed soil. The structure of each reclaimed soil was dominated by sub-angular blocky. pH value ranged between 3.5 and 4.5. Bulk density values higher in lower layers. In contrary with organic C and N-total. Results of biological analysis has been done shows that in general in every age of reclamation, the total microbial population and total fungi for 0-20 cm soil layer was higher than 20-40 cm layer, except at age 0 years of reclamation. Total microbial populations affect the amount of CO 2 produced Key words: Bulk Density, Microbial Population, Organic C, Reclamation, Texture

I. PENDAHULUAN 1.1.

Latar Belakang Sumberdaya alam yang meliputi vegetasi, tanah, air, dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya merupakan salah satu modal dasar dalam pembangunan nasional, oleh karenanya harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat dan kepentingan pembangunan nasional dengan memperhatikan kelestariannya. Salah satu kegiatan memanfaatkan sumberdaya alam adalah kegiatan pertambangan batubara yang hingga saat ini, merupakan salah satu sektor penyumbang devisa negara terbesar. Salah satu contohnya yaitu produksi PT. Kaltim Prima Coal mengalami peningkatan yang signifikan dari 7 juta ton di tahun 1992 menjadi 39,7 juta ton di tahun 2007 dan di tahun 2010 produksi batubara mencapai 42.13 ton. Kegiatan pertambangan batubara memerlukan perencanaan total yang tepat dari tahap awal sampai tahap akhir pasca tambang, yang apabila tidak dilaksanakan secara tepat dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan terutama gangguan keseimbangan permukaan tanah yang cukup besar, baik kondisi fisik termasuk morfologi, kimia, dan biologi tanah. Dilain pihak kegiatan pertambangan batubara menimbulkan dampak negatif antara lain: penurunan produktivitas tanah, pemadatan tanah, terjadinya erosi dan sedimentasi, terjadinya gerakan tanah atau longsoran, terganggunya flora dan fauna yang ada didalam tanah, terganggunya keamanan dan kesehatan penduduk di sekitar daerah tambang, serta perubahan iklim mikro. Batubara ditambang dengan menggunakan dua metode, yaitu tambang terbuka open pit mining dan tambang bawah tanah underground mining. Metode tambang terbuka memberikan proporsi endapan batu bara yang lebih banyak daripada tambang bawah tanah karena seluruh lapisan batubara dapat dieksploitasi. Open pit mining dimulai dengan kegiatan pembukaan dan pengupasan lapisan tanah yang menimbulkan dampak terhadap perubahan lingkungan antara lain terjadi kerusakan vegetasi penutup lahan, peningkatan laju erosi, penurunan produktivitas dan stabilitas lahan serta penurunan biodiversitas flora dan fauna Darwo, 2003. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu upaya untuk melestarikan lingkungan agar tidak terjadi kerusakan lebih lanjut. Upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki lahan bekas tambang batubara adalah dengan cara merehabilitasi atau mereklamasi ekosistem yang rusak. Kegiatan reklamasi adalah kegiatan yang bertujuan memperbaiki atau menata kegunaan lahan yang terganggu sebagai akibat kegiatan usaha pertambangan, agar dapat berfungsi dan berdaya guna sesuai dengan peruntukannya. Reklamasi tersebut diharapkan mampu memperbaiki ekosistem termasuk ekosistem di dalam tanah yang rusak dapat pulih, mendekati atau bahkan lebih baik dibandingkan kondisi semula. Kegiatan reklamasi dilakukan untuk memperbaiki atau menata kegunaan lahan yang terganggu. Kegiatan ini memerlukan waktu yang cukup lama khususnya apabila dilihat dari perkembangan tanah itu sendiri. Proses perkembangan tanah akan menghasilkan horison-horison genetik pada tubuh tanah yang bersangkutan sehingga dapat diperoleh sifat-sifat morfologi dari setiap profil tanah. Perkembangan tanah ini antara lain dipengaruhi oleh bahan organik dan organisme tanah jumlah dan jenis mikrob tanah yang akan merombak bahan organik sehingga dapat memperbaiki tanah yang terganggu seperti di lahan bekas tambang batubara di PT. Kaltim Prima Coal KPC. Proses reklamasi di PT. Kaltim Prima Coal ini dilakukan dengan beberapa tahap yaitu pekerjaan drainase, desain, dan penempatan tanah ke permukaan dari dump area, water management secara keseluruhan untuk mencegah terjadinya erosi. Kegiatan reklamasi tidak dapat terlaksana dengan baik apabila tidak didasari oleh perencanaan penambangan yang baik. Dengan reklamasi yang tepat dampak negatif akibat pertambangan dapat dikendalikan sehingga keberhasilan reklamasi lahan bekas tambang merupakan promosi bagi keberlanjutan usaha pertambangan Sembiring, 2008. Agar proses reklamasi ini berjalan dengan baik perlu dilakukan penelitian mengenai hubungan antara morfologi tanah dengan beberapa sifat tanah pada lahan bekas tambang batubara yang telah direklamasi, kondisi tersebut dibandingkan dengan tanah pada hutan asli di PT. Kaltim Prima Coal. Hal ini perlu dilakukan agar dapat mengetahui perkembangan karakteristik tanah sejalan dengan bertambahnya umur reklamasi serta menggambarkan karakteristik tanah sehingga memperoleh sifat-sifat tanah baik yang khas maupun yang umum.