Reklamasi Lahan Bekas Tambang
Menurut Rachim 1999, warna tanah dengan tanah memiliki hubungan yang ditunjukkan dalam dua hal penting, yaitu: pertama warna secara tidak
langsung berhubungan dengan interpretasi sifat-sifat yang tidak dapat diobservasi secara tepat dan mudah, dan kedua merupakan ciri yang sangat berguna untuk
identifikasi tanah. Sifat-sifat tanah yang berhubungan dengan warna tanah antara lain: kandungan bahan organik, keadaan drainase, aerasi, kelembapan tanah,
bahan induk, mineralogi tanah, dan lain-lain. Semakin gelap warna tanah maka semakin tinggi kandungan bahan organiknya sedangkan semakin pucat warna
tanah maka semakin rendah kandungan bahan organiknya. Tekstur tanah adalah perbandingan relatif antara fraksi pasir, debu, dan liat
yang terkandung dalam suatu massa tanah. Fraksi pasir mempunyai ukuran yang lebih besar daripada debu dan liat. Pasir berukuran 2-0.05 mm, debu berukuran
0.05-0.002 mm, dan liat berukuran 0.002 mm. Penetapan tekstur di lapang dengan membasahi massa tanah kemudian dipijit dan dipirit antara ibu jari dan
telunjuk. Sifat umum dari fraksi pasir dalam penetapan dilapang adalah adanya rasa kasar, tidak plastis atau lekat dalam keadaan lembab. Fraksi debu terasa
seperti bedak atau semir, tidak plastis atau lekat dalam keadaan lembab. Sedangkan fraksi liat akan terasa licin, lekat dan plastis dalam keadaan lembab
dan membentuk bongkah yang sangat keras dalam keadaan kering. Struktur tanah merupakan gumpalan-gumapalan kecil dari butir tanah yang
terjadi karena butir-butir pasir, debu dan liat terikat satu sama lain oleh suatu perekat seperti bahan organik, oksida-oksida besi dan lain-lain. Gumpalan-
gumpalan kecil ini mempunyai bentuk, ukuran dan kemantapan ketahanan yang berbeda Soil Survey Staff, 1993. Suwardi 2000 mengemukakan bahwa
penyipatan struktur tanah dapat dilihat dari bentuk, tingkat perkembangan dan ukurannya. Bentuk struktur berfungsi untuk membedakan kelas struktur. Ada
tujuh macam bentuk struktur yaitu lempeng, prismatik, tiang, gumpal bersudut, gumpal membulat dan remah. Sedangkan yang tidak berstruktur disebut lepas dan
pejal masif. Tingkat perkembangan struktur ditentukan berdasarakan kemantapan dan ketahanan struktur tersebut terhadap tekanan, yang dibedakan
berdasarkan dari yang mudah hancur sampai yang sulit hancur. Sedangkan ukuran