IV. GAMBARAN UMUM PT. KALTIM PRIMA COAL 4.1.
Letak Geografis
PT. Kaltim Prima Coal PT. KPC beroperasi dalam wilayah Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara PKP2B J2JiDu1682 dengan batas
geografis 117º 27” 7,40” - 117º 40’ 43,40” BT dan 0º 31’ 20,52” - 0º 52’ 4,60” LU, dan termasuk kedalam wilayah administrasi Kabupaten Kutai Timur, Provinsi
Kalimantan Timur. Kawasan pertambangan ini terletak sekitar 120 km di arah Timurlaut Samarinda atau berjarak 200 km dari Balikpapan. Kegiatan yang
dilakukan adalah kegiatan eksplorasi, penambangan dan pemasaran batubara dengan luas daerah kerja 90.960 Ha, yang meliputi wilayah tambang Sangatta dan
Bengalon Gambar 1.
Gambar 1. Lokasi PKP2B PT. KPC
4.2. Fisiografi dan Geologi
Endapan batubara Sangatta merupakan salah satu anggota Formasi Balikpapan yang berumur Miosen. Formasi ini terbentuk di dalam Cekungan
Kutai yang melampar`dari sebelah Selatan Samarinda sampai di Utara Daerah Sangkulirang. Wilayah penambangan Sangatta dicirikan oleh struktur perlipatan
dan kubah yang disebabkan oleh adanya intrusi, yang dikenal sebagai kubah Pinang Pinang dome. Penambangan batubara yang berlangsung saat ini di
Sangatta berada pada struktur sinklin Lembak, antiklin Melawan, dan Sinklin Runtu; di bagian Selatan wilayah PKP2B PT. KPC, sebelah Utara Sungai
Sangatta, dan sebelah Barat Kubah Pinang. Cadangan batubara potensial di daerah Sangatta adalah di Pinang dan Melawan. Cadangan batubara Pinang menerus ke
daerah Timurlaut mengitari Kubah Pinang dengan kemiringan lapisan yang beragam dari landai di daerah sumbu sinklin Lembak hingga lebih dari 40º di
sepanjang sayap Baratlaut sinklin Runtu. Endapan batubara di Bengalon terletak di Utara Sungai Bengalon, sekitar
30 km di Utara Sangatta. Secara geologis daerah Bengalon masih termasuk sinklin Lembak yang tersesarkan dan sinklin Penebaran yang merupakan perpanjangan
sinklin Lembak ke arah Utara. Geologi regional daerah Sangatta dan Bengalon tersusun oleh formasi dari arah bawah ke atas bernama Formasi Pulau Balang,
Formasi Balikpapan dan Formasi Kampung Baru. Di daerah Sangatta dijumpai lebih dari 30 lapisan batubara, sedangkan di Bangalon terdapat lebih dari 20
lapisan batubara.
4.3. Iklim
Secara umum berdasarkan klasifikasi Scmidt dan Ferguson wilayah penambangan PT. KPC termasuk kategori tipe iklim B, yaitu iklim basah dengan
kelembaban relatif berkisar antara 63 - 100. Evapotranspirasi tahunan berkisar antara 1300 mm. Pemantauan curah hujan manual dilakukan setiap hari di 12
stasiun curah hujan di areal tambang Sangatta, 1 stasiun curah hujan di Tanjung Bara dan 1 stasiun di Bengalon. Empat stasiun pemantau curah hujan otomatis
terpasang di areal tambang Sangatta untuk mengetahui intensitas hujan yang terjadi. Tiga stasiun pemantau cuaca otomatis terpasang di Tanjung Bara, Swarga
Bara dan Lubuk Tutung Bengalon untuk memantau kelembaban, suhu udara, kecepatan angin, dan arah angin.
Curah hujan tahunan di areal penambangan PT. KPC Sangatta dan Bengalon berkisar antara 2000 – 2.500 mmbulan. Curah hujan tahunan tertinggi
yang tercatat pada tahun 2007 terjadi di daerah Melawan sedangkan curah hujan harian tertinggi terjadi di Pit AB pada bulan Maret. Musim hujan terjadi pada
Bulan Curah hujan mm
Januari 323.7
Februari 202.8
Maret 186.9
April 191.4
Mei 154.6
Juni 169.5
Juli 204.6
Agustus 149.6
September 171.6
Oktober 73.6
November 218.4
Desember 192.1
Curah hujan Rata-rata bulananmm
50 100
150 200
250 300
350
Ja nu
ar i
Fe br
ua ri
Ma re
t Ap
ril Me
i Ju
ni Ju
li Ag
us tus
Se pte
mb er
Ok tob
er No
ve mb
er De
se mb
er
Bulan C
u ra
h H
u ja
n m
m
Curah hujan mm
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1.