Biaya pokok penggilingan Upah jasa giling

32 melaksanakan penggilingan pada hari kerja, dalam mempertimbangkan aspek efektivitas dan dapat mempercepat dalam operasional penggilingan, maka pemilik usaha penggilingan padi ini menggunakan dua operator, dengan upah harian Rp 25,000,-oranghari kerja atau Rp 650,000,- orang26 hari kerja untuk 1 satu bulan. Sebenarnya jika mengunakan standar upah minimum regional UMR masih kurang layak, karena upah minimum kabupaten bogor pada tahun 2010 sebesar Rp 987.000,- untuk tahun 2011 UMR meningkat menjadi Rp 1.056.914,- , sehingga perlu dilakukan kenaikan upah bagi operator penggilingan yang sesuai dengan kondisi yang ada. Perkiraan jumlah gabah yang digiling, diperkirakan berdasarkan jumlah panen dan petani yang menggiling padinya ke penggilingan ini selama satu tahun. Dari data teknis rata-rata menggiling padi per hari 356.75 kghari kerja, dengan rata-rata hari kerja 26 hari, penggilihan hanya beroperasi selama 5 lima bulan atau 130 hari kerja selama 1 satu tahun yaitu pada waktu musim panen padi dan menjelang hari raya lebaran, maka dalam 1 satu tahun penggilingan mampu menggiling sebanyak 46,378 kg GKGtahun atau 46.38 ton GKGtahun atau dengan rata-rata giling sebesar 9.27 ton GKGbulan.

a. Biaya pokok penggilingan

Biaya pokok penggilingan Rpkg gabah dapat dianalisis dari komponen biaya tetap Rptahun dan biaya tidak tetap Rpjam, kapasitas perontokan kgjam dan jam kerja rata- rata per tahun jamtahun. Dari hasil perhitungan diperoleh biaya pokok untuk setiap kilogram GKG yang digiling adalah sebesar Rp 189,-kg GKG atau Rp 318,-kg beras yang dihasilkan. Untuk biaya pokok penggilingan Rp 318,-kg beras dicari dengan menggunakan patokan rendemen giling rata-rata sebesar 59.44 atau 100 kg GKG menghasilkan 59.44 kg beras. Dalam penentuan biaya pokok sebaiknya disesuaikan dengan rendemen giling yang ada supaya petani yang mempunyai rendemen giling yang rendah tidak dirugikan dalam hal pemberian upah jasa giling. Perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 4. Semakin tinggi jumlah giling, maka semakin rendah biaya pokok penggilingan padi. Untuk mendapatkan keuntungan maksimal, biaya pokok harus diusahakan serendah mungkin Pramudya dan Dewi, 1992. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengusahakan volume giling untuk mesin penggilingan padi semaksimal mungkin dalam setahun, sehingga mesin tersebut mencapai jam kerja yang tinggi.

b. Upah jasa giling

Upah jasa giling yang diterapkan di penggilingan ini dibayar dengan menggunakan perbandingan 10 : 1. Maksudnya adalah untuk 10 kilogram beras yang dihasilkan, maka upah jasa giling adalah 1 kilogram beras. Jika diuangkan dengan harga beras Rp 6000,-kg, maka diperoleh harga giling per kilogram beras yaitu Rp 600,-kg beras. Jika harga giling dikonversi ke satuan gabah dengan rendemen giling rata-rata adalah 59.44 maka 10 kg beras dihasilkan dari 16.82 kg gabah. Jika diuangkan dengan harga minimum gabah kering giling GKG Rp 2800,-kg GKG maka upah jasa giling adalah Rp 357,- kg GKG Perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 3. Ditinjau dari biaya pokok yang diperoleh, maka usaha penggilingan ini telah dijalankan dengan tepat, karena upah penggilingan yang dikenakan pada setiap gabah yang digiling lebih tinggi dari pada biaya pokok. 33

2. Analisis Titik Impas Break Event Point