Analisis Statistika Analisis Kimia

7 kemudian dibuang sisik dan organ bagian dalamnya. Ikan tersebut kemudian dikukus selama lima menit kemudian disajikan untuk diuji tekstur dan rasa dagingnya. Setiap penguji mendapatkan satu ekor ikan setiap perlakuan. Penguji yang telah selesai menilai tekstur dan rasa daging kemudian mengisi lembar uji organoleptik yang telah disediakan. Lembar uji organoleptik dapat dilihat pada Lampiran 1. Data uji organoleptik kemudian dianalisis dengan menggunakan uji statistik non parametric Kruskal-Wallis sedangkan uji lanjutannya menggunakan multiple comparison Lampiran 3,4 dan 5

2.5 Analisis Statistika

Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap RAL dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Untuk menguji perngaruh perlakuan terhadap konsumsi pakan, laju pertumbuhan harian, kelangsungan hidup dan efisiensi pakan digunakan analisis sidik ragam dengan tingkat kepercayaan 95. Uji lanjutan menggunakan uji wilayah berganda Duncan.

2.6 Analisis Kimia

Analisis kimia yang dilakukan terdiri dari analisis proksimat Lampiran 6 pakan uji, tubuh ikan awal dan tubuh ikan akhir, masing-masing duplo tiap perlakuan, serta analisis beberapa kualitas air berupa suhu, pH dan kadar NH 3 . Untuk keperluan uji proksimat tubuh ikan, jumlah ikan yang digunakan adalah tiga ekor ikan untuk setiap perlakuan. 50 100 150 200 250 0,00 0,25 0,50 0,75 1,00 B io m a s s a g ra m Pe rla k ua n Da un K a yu M a nis Biomassa Awal Biomassa Akhir 7 4 ,9 6 7 9 ,0 7 7 3 ,8 3 7 4 ,8 2 7 9 ,6 1 2 1 1 ,0 8 2 0 9 ,8 2 2 1 2 ,9 0 2 2 6 ,4 5 2 1 0 ,9 3 9 Tabel 3 Parameter pengamatan selama masa pemeliharaan ikan Parameter Perlakuan Daun Kayu Manis 0,25 0,5 0,75 1 JKP gram 164,58±0,92 ab 178,36±4,02 ab 181,7±2,10 bc 188,06±6,42 bc 193,74±9,91 c LPH 2,80±0,067 a 2,96±0,096 a 2,86±0,085 a 2,91±0,061 a 2,94±0,026 a EP 79,67±0,49 c 77,59±0,62 b 75,49±0,159 a 74,76±0,205 a 77,72±0,72 b KH 100±0 a 93,33±5,77 a 100±0 a 96,67±5,77 a 96,67±5,77 a Keterangan : 1. Huruf superskrip yang sama pada baris yang sama menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata P0.05. 2. JKP Jumlah Konsumsi Pakan; LPH Laju Pertumbuhan Harian; FCR Jumlah Konversi Pakan; EP Efesiensi Pakan; KH Kelangsungan Hidup Tabel 3 menunjukkan bahwa nilai parameter laju pertumbuhan harian dan kelangsungan hidup ikan tidak berbeda nyata antar perlakuan p0,05. Nilai jumlah konsumsi pakan berbeda nyata dengan kecenderungan naik sebanding dengan kandungan kayu manis dalam pakan p0,05. Nilai efisiensi pakan berbeda nyata dengan nilai tertinggi pada perlakuan penambahan 0 daun kayu manis serta terendah pada pakan dengan penambahan 0,75 kayu manisp0,05. Data lengkap dari parameter pengamatan dapat dilihat pada Lampiran 7, Lampiran 8 dan Lampiran 9. Tabel 4 Komposisi proksimat tubuh ikan Tabel 4 menunjukkan hasil proksimat ikan uji sebelum dan setelah pemeliharaan selama 37 hari. Setelah dilakukan analisa statistik, nilai protein, lemak, dan kadar air untuk setiap ikan uji memiliki nilai yang berbeda nyata sehingga penambahan kayu manis pada pakan memberikan pengaruh yang berbeda pada kualitas daging setiap perlakuan p0,05. Parameter Ikan awal Perlakuan Daun Kayu Manis 0,25 0,5 0,75 1 Protein 6,833 ± 0,25 15,10 ± 0,26 a 15,28 ± 0,56 a 14,76 ± 0,02 a 15,37 ± 0,54 a 17,18 ± 0,53 b Lemak 8,62 ± 0,32 8,19 ± 0,28 e 6,31 ± 0,17 d 5,58 ± 0,02 c 5,10 ± 0,11 b 4,41 ± 0,02 a Kadar Air 79,50 ± 0,36 70,03 ± 0,98 a 71,42 ± 0,80 ab 72,93 ± 0,12 ab 72,37 ± 0,62 ab 73,17 ± 0,85 b 10 Tabel 5 Hasil uji organoleptik tekstur dan rasa daging ikan mas Tabel 5 menunjukkan hasil uji organoleptik terhadap tekstur dan rasa daging ikan mas. Pada kedua uji tersebut menunjukkan hasil yang berbeda nyata p0,05; Lampiran 4 dan 5. Penambahan daun kayu manis pada pakan memberikan tekstur dan rasa yang lebih baik dibandingkan dengan pakan tanpa penambahan daun kayu manis.

3.2 Pembahasan