2
2004. Minyak atsiri, flavonoid, alkaloid, senyawa fenol dan tannin bersifat antimikroba sehingga dapat meningkatkan kekebalan tubuh pada ikan dan
menghambat pertumbuhan jamur, bakteri dan parasit yang menyerang ikan Ayuningtyas 2008. Selain itu, senyawa seperti tannin, flavonoid dan saponin
merupakan zat antinutrisi pada pakan sehingga perlu dikaji lebih lanjut pengaruh pemberian kayu manis terhadap pertumbuhan ikan. Penelitian tentang penggunaan
kayu manis dalam pakan telah dilakukan oleh Azima 2004 dan dari penelitian tersebut didapatkan bahwa penambahan kayu manis sebanyak 200 mgkg dalam
pakan dapat menurunkan kadar kolesterol dan kadar trigliserida dalam tubuh kelinci. Kayu manis menurut Riyadi 2007 memiliki komposisi kimia berupa
kadar abu 4,2–6 , kadar air 7,79–10,48, kadar karbohidarat 16,6-21, kadar serat kasar 34,4-38,5, kadar protein 3,2-4,1, kadar lemak 1,35-1,68.
1.2 Tujuan
Mengevaluasi pengaruh penambahan daun kayu manis terhadap kinerja pertumbuhan dan kualitas fisik daging ikan mas.
II. BAHAN DAN METODE
2.1 Penelitian Pendahuluan
Penelitian ini didahului dengan penelitian pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui dosis awal dari daun kayu manis yang harus ditambahkan
dalam pakan yang sesuai untuk penelitian utama. Penelitian ini menggunakan ikan mas dengan bobot 8,12±1,21 g. Ikan dipelihara selama 37 hari dengan pemberian
pakan secara at satiation pada pukul 08.00, 12.00 dan 16.00. Perlakuan dosis penambahan kayu manis pada pakan yang digunakan adalah :
1. Perlakuan A : pakan komersial kontrol 2. Perlakuan B : pakan A + 1 daun kayu manis
3. Perlakuan C : pakan A + 2 daun kayu manis Ikan yang telah dipelihara kemudian diuji secara organoleptik untuk
menganalisis pengaruh pakan terhadap tekstur dan daging ikan mas. Hasil penelitian pendahuluan dapat dilihat pada Tabel 1. Hasil penelitian tersebut
menunjukkan bahwa penambahan daun kayu manis 1 pada pakan memberikan hasil terbaik dibandingkan perlakuan lain.
Tabel 1 Hasil uji organoleptik penelitian pendahuluan
Parameter Perlakuan Daun Kayu Manis
1 2
Tekstur Lembek
Kompak Kompak
Rasa Agak Gurih, Agak
Manis Paling Manis
Manis
4
2.2 Pakan Uji
Pakan yang digunakan dalam penelitian adalah pakan komersial yang dicampur dengan daun kayu manis pada dosis yang berbeda. Perlakuan yang
digunakan adalah : 1.
Perlakuan A : pakan komersial kontrol 2.
Perlakuan B : pakan A + 0,25 daun kayu manis 3.
Perlakuan C : pakan A + 0,5 daun kayu manis 4.
Perlakuan D : pakan A + 0,75 daun kayu manis 5.
Perlakuan E : pakan A + 1 daun kayu manis Kayu manis yang digunakan pada pakan uji berasal dari bagian daun kayu
manis. Daun kayu manis tersebut dikeringkan terlebih dahulu kemudian dihaluskan dengan blender hingga berbentuk tepung. Perlakuan pakan A yang
merupakan pakan komersial digunakan langsung dalam penelitian tanpa di re- pelleting terlebih dahulu. Pada pakan perlakuan dengan penambahan daun kayu
manis, pakan komersil dihaluskan kemudian dicampur dengan tepung daun kayu manis. Setelah itu direkatkan dengan tepung sagu sebanyak 3 dari total pakan
Edriani 2011. Bahan tersebut diaduk merata dan dibentuk pelet kering kemudian dilakukan
analisis proksimat. Hasil proksimat pakan uji dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2 Hasil analisis proksimat pakan uji bobot kering
Komposisi Proksimat
Perlakuan Daun Kayu Manis 0,25
0,5 0,75
1 Protein
33,38 32,55
32,45 32,24
32,14 Lemak
7,94 7,18
7,20 7,22
7,25 Serat Kasar
4,29 4,44
4,55 4,62
4,75 Abu
11,02 10,70
10,61 10,69
11,52 BETN
43,36 45,11
45,18 45,21
45,17 GE kkal100 g
439,37 434,84
434,67 433,89
433,38 Rasio CP
13.16 13.35
13.39 13.45
13.48 Keterangan :
BETN = Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen GE
= Gross Energy Watanabe 1988 1 gram protein
= 5,6 kkal GE 1 gram karbohidratBETN
= 4,1 kkal GE 1 gram lemak
= 9,4 kkal GE
5
2.3 Pemeliharaan Ikan