D. Uji Kolmogorov-Smirnov
Data uji Kolmogorv-Smirnov diperoleh dari hasil perhitungan persentase penulis dan teori Lotka Tabel 10.
Tabel 10 Uji Kolmogorov-Smirnov
Jumlah Artikel
Hasil Teori
S
n
x F
o
x D
maks
│F
o
x-S
n
x│ perhitungan
Lotka 1
0.6372 0.6079
0.6372 0.6079
0.0293 2
0.1200 0.1520
0.7572 0.7599
0.0027 3
0.0452 0.0675
0.8024 0.8274
0.0250 4
0.0226 0.0380
0.8250 0.8654
0.0404 6
0.0085 0.0169
0.8335 0.8823
0.0488 8
0.0043 0.0095
0.8378 0.8918
0.0540 10
0.0025 0.0061
0.8403 0.8979
0.0576 12
0.0016 0.0042
0.8419 0.9021
0.0602 16
0.0008 0.0024
0.8427 0.9045
0.0618 21
0.0004 0.0014
0.8431 0.9059
0.0628◄ 36
0.0001 0.0005
0.8432 0.9064
0.0632
Keterangan : ◄ = Menunjukkan nilai D
maks
Pada Tabel 10 disajikan hasil uji Kolmogorov-Smirnov. Dengan cara perhitungan sebagai berikut:
D = Max | F
o
x - S
n
x |
F
o
x adalah kumulatif dari hasil perhitungan yang menghasilkan 1, 2, 3,
..., n artikel S
n
x adalah kumulatif dari hasil pengamatan yang menghasilkan 1, 2, 3,
..., n artikel
D
maks
| F
o
x - S
n
x | hasil deviasi atau simpangan maksimum
D
maks
= 0,0628 N = 38 = 0,05
1,36 1,36 1,36
Nilai kritis pada = 0,05 = = = = 0,2206
√n √38 6,1644
D
maks
= 0,0628 lebih kecil dari pada nilai kritis pada = 0,05 = 0,2206, maka
tidak ada perbedaan yang signifikan antara rumus kuadrat terbalik Lotka dengan hasil pengamatan. Dapat dikatakan pola produktivitas penulis sesuai dengan
hukum Lotka.
E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktifitas Dosen
Hasil wawancara dengan dosen tetap Fakultas Kedokteran Universitas YARSI, diketahui sebagai berikut:
1. Dosen tetap yang tidak mengirimkan artikel ke Jurnal Kedokteran
YARSI disebabkan: a.
Mengirim artikel ke Jurnal lain yang terakreditasi. b.
Jurnal Kedokdteran YARSI tidak terakreditasi lagi. c.
Kesibukan dosen tetap yang sedang mengambil kuliah S2 atau S3. d.
Lamanya proses penilaian artikel oleh Reviewer dapat disebabkan kesibukan di luar profesi Reviewer.
2. Beban Kerja dan Evaluasi Dosen, dapat terpenuhi dan dilaporkan setiap semester pada dosen yang telah mempunyai sertifikasi dosen.
Hasil wawancara dengan pengelola Jurnal Kedokteran YARSI, diketahui sebagai berikut:
1. Jurnal Kedokteran YARSI terhenti terbit karena: a. Kurangnya artikel untuk diterbitkan.
c. Jurnal Kedokteran YARSI tidak terakreditasi. d. Pada setiap terbitan jurnal, tidak semua dosen tetap mengirimkan
artikel. 2. Pada saat pengurusan perpanjangan akreditasi jurnal kurang memenuhi
persyaratan, dikarenakan tidak mengetahui adanya peraturan yang baru. 3. Lamanya proses penilaian artikel dapat disebabkan:
a. Reviewer tidak segera memberikan penilaian. b. Dosen tidak segera mengembalikan naskah ke pengelola jurnal setelah
dinilai oleh Reviewer.