Jurnal The Analysis of Tenured Lecturers Productivity of The Faculty of Medicine at YARSI University in Jurnal Kedokteran YARSI

Jurnal dimanfaatkan sebagai bahan referensi atau pun daftar pustaka dalam penulisan ilmiah, karena jurnal memuat informasi mutakhir mengenai perkembangan ilmu pengetahuan dibidang-bidang tertentu. Karya ilmiah tersebut ditulis oleh seorang penelitipengarang pengarang tunggal atau lebih kolaborasi. Perhitungan tingkat produktivitas pengarang pada jurnal ilmiah dilakukan, agar dapat diketahui siapakah pengarang yang paling produktif dalam menghasilkan karya ilmiah pada jurnal tersebut dalam kurun waktu tertentu. Setiap pengarang memiliki kemampuan masing-masing untuk menulis artikel ilmiah yang dimuat pada jurnal. Adakalanya seorang pengarang pada suatu jurnal ilmiah menulis artikel demi menjaga eksistensi jurnal tersebut agar tetap terbit setiap kurun waktu tertentu. Sejauh ini tidak ada aturan baku tentang bagaimana seharusnya desain jurnal ilmiah dan penyajian artikel di dalamnya, baik yang menyangkut pola dan sistematika, susunan, maupun berbagai petunjuk teknis redaksional lainnya. Setiap penerbit jurnal umumnya memiliki kebijakan sendiri tentang hal tersebut. Artikel biasanya dimulai dengan judul singkat yang menggambarkan isi karya tersebut Siregar 2008. Ditjen Dikti 2011 menetapkan instrumen untuk penilaian akreditasi terbitan berkala ilmiah sebagai berikut: 1. Penamaan terbitan berkala ilmiah, dengan bobot 3 spesifik sehingga mencerminkan superspesialisasi atau spesialisasi disiplin ilmu tertentu. 2. Kelembagaan penerbit, dengan bobot 5 organisasi profesi ilmiah yang memiliki kedudukan sebagai badan hukum, sehingga mampu memberikan jaminan kesinambungan dana dan naungan hukum. 3. Penyuntingan, dengan bobot 18 melibatkan mitra bestari berkaliber internasional dalam 3 tahun terakhir pernah menulis sebuah artikel sebagai penulis pertama di berkala ilmiah internasional, aktif dalam pengolahan substansi naskah, kualifikasi S-2S-3guru besar atau penelitiahli peneliti. 4. Penampilan, dengan bobot 8 konsisten ukuran kertas, tata letak, tipografi, jenis kertas, jumlah halaman per jilid atau volume, dan disain sampul. 5. Gaya penulisan, dengan bobot 13 judul artikel harus spesifik dan efektif, pencantuman nama penulis dan lembaga penulis, abstrak, kata kunci, sistematika pembaban, pemanfaatan instrumen pendukung seperti gambar, cara pengacuan dan pengutipan, penyusunan daftar pustaka, petunjuk bagi calon penulis, peristilahan dan kebahasaan. 6. Substansi isi, dengan bobot 40 cakupan keilmuwan superspesialis, aspirasi wawasan internasional, hanya memuat artikel berisi karya orisinil, memberikan sumbangan pada kemajuan ilmu dan teknologi, tingginya jumlah sitasi, sumber pustaka primer pada terbitan 10 tahun terakhir, ketajaman analisis dan sintesis, dan penyimpulan yang luas . 7. Keberkalaan, dengan bobot 9 jadwal penerbitan, tata penomoran terbitan, penomoran halaman, berindeks subjek dan pengarang. 8. Penyebarluasan, dengan bobot 4 jumlah tirasbesar pelanggan 1000 eks, menyediakan cetak lepas untuk penulis artikel. 9. Disinsentif, dengan bobot -20 tidak memiliki ISSN, plagiat, tidak melaksanakan wajib simpan, mengunggah jurnal dalam portal elektronik nasional, dan memuat foto penulis artikel. Jurnal Kedokteran YARSI berisikan artikel-artikel ilmiah bidang kesehatan yang ditulis oleh dosen Fakultas Kedokteran dan peneliti di luar Universitas YARSI. Jurnal ini diterbitkan pada tahun 1993, dengan kala terbit setahun 3 kali, dimulai dari nomor 1 Januari – April; nomor 2 Mei – Agustus; dan nomor 3 September - Desember. Pada tahun 1998 dan tahun 2004, Jurnal Kedokteran YARSI mendapat Akreditasi C, namun pada tahun 2008 terhenti terbit, dan diharapkan dapat terbit kembali secara rutin.

D. Hukum Lotka

Alfred J. Lotka 1880-1949 seorang ahli kimia, demografi, ekologi dan ahli matematika, lahir di Lviv Lemberg, pada waktu itu terletak di Austria, sekarang di Ukraina. Dia datang ke Amerika pada tahun 1902 dan menulis sejumlah artikel teori oscillasi kimia selama dekade awal abad kedua puluh dan menulis sebuah buku tentang teori biologi 1925. Tulisan tersebut yang membuatnya terkenal sebagai bibliometrika. Lotka menunjukkan bahwa jumlah penulis dengan n publikasi dalam bibliografi, digambarkan dengan kekuatan hukum dari bentuk cx n di mana c adalah konstanta. Eksponen n biasanya ditulis 2. Penulisan ulang persamaan ini sebagai distribusi statistik, dia menunjukkan bahwa dalam kasus n adalah persis sama dengan dua, c menjadi 6x², atau sekitar 0,61 Ini berarti bahwa bibliografi dapat digambarkan oleh persamaan hukum Lotka, sekitar 61 dari semua penulis telah memberikan kontribusi hanya satu artikel untuk bibliografi ini William dan Wilkins 1926. Hukum Lotka salah satu hukum utama bibliometrik. Menggambarkan frekuensi publikasi oleh penulis dalam bidang subjek tertentu selama periode waktu tertentu. Beberapa penulis yang produktif hanya ada dalam hitungan persen dan lebih besar publikasi di lapangan. Banyak penulis hanya memproduksi satu atau dua masing-masing publikasi. Cara lain untuk mengatakan ini adalah bahwa ada hubungan terbalik antara jumlah dokumen yang dihasilkan dengan jumlah penulis yang menghasilkan dokumen Diodato 1994. Bibliometrik adalah cabang ilmu perpustakaan yang berhubungan dengan aplikasi analisis matematik dan statistik untuk buku, artikel, atau publikasi lainnya Anonim 2011. Dapat disimpulkan bahwa Hukum Lotka menggambarkan frekuensi publikasi yang dihasilkan oleh penulis, dan banyak penulis hanya menulis satu kali dalam publikasinya. Penelitian yang dilakukan Lotka adalah menghitung jumlah nama pengarang perseorangan yang terdapat dalam Chemical Abstract antara tahun 1907 sampai 1916. Nama yang diamati hanya pengarang yang nama keluarganya berawalan A dan B, sehingga didapatkan 6891 nama. Selain itu diteliti juga nama- nama pengarang dari Jurnal Anerbach’s Geschitstafeln der Physik hanya untuk tahun 1990. Kali ini semua abjad diambil sehingga didapatkan 1325 nama. Jika ada karya yang pengarangnya lebih dari satu, maka yang diambil hanya satu pengarang utama atau pengarang pertama atau pengarang “senior” Mustafa 2008. Dalam menentukan jumlah pengarang, dapat dilakukan dengan berbagai cara. Menurut Diodato 1994 ada tiga cara teknik menghitung jumlah produktivitas penulis yaitu: 1. Adjusted count Adjusted count adalah teknik menghitung nilai setiap penulis pada satu artikel, yang ditulis oleh satu atau lebih penulis. Perhitungan dilakukan dengan cara setiap satu artikel dibagi jumlah penulis. Jadi setiap penulis mendapat bagian yang sama pada satu artikel Contoh ada empat artikel yang ditulis oleh satu atau lebih penulis, sebagai berikut: - Artikel 1 ditulis oleh Ana, Budi, dan Gatot - Artikel 2 ditulis oleh Budi - Artikel 3 ditulis oleh Gatot dan Ana - Artikel 4 ditulis oleh Budi dan Rahma Dapat diasumsikan setiap penulis sebagai berikut: - Artikel 1 ditulis oleh tiga orang yaitu Ana, Budi, dan Gatot, jadi setiap penulis masing-masing 13 bagian - Artikel 2 ditulis oleh satu orang yaitu Budi, jadi Budi mendapat penuh 1 bagian - Artikel 3 ditulis oleh dua orang yaitu Gatot dan Ana, hasil yang didapat setiap penulis masing-masing 12 bagian - Artikel 4 ditulis oleh dua orang yaitu Budi dan Rahma, hasil yang didapat setiap penulis masing-masing 12 bagian Dapat diasumsikan setiap penulis mendapat bagian yang sama. Hasil yang diperoleh setiap penulis adalah: - Ana mendapat 13 + 12 = 56 dari publikasi - Budi mendapat 13 + 1 + 12 = 1 56 dari publikasi - Gatot mendapat 13 + 12 = 56 dari publikasi