D
maks
= 0,0186 N = 1325
1,36 1,36 Nilai kritis pada
= 0,05 = = = 0,0374 √n √1325
Tabel nilai kritis uji Kolmogorov-Smirnov, terdapat pada Lampiran 1. D
maks
= 0,0186 lebih kecil dari nilai kritis pada α = 0,05 = 0,0374, maka tidak
ada perbedaan yang signifikan antara rumus kuadrat terbalik Lotka dengan hasil pengamatan. Ini berarti pola produktivitas ilmiah subjek fisika sesuai dengan
hukum Lotka.
F. Penelitian Produktivitas dengan Hukum Lotka
Penelitian sebelumnya tentang hukum Lotka dilakukan oleh Patra dan Bhattacharya 2005 meneliti berlakunya hukum Lotka pada analisis bibliometrik
penelitian kanker di India. Data diambil dari NCBI National Center for Biotechnology Pub Med. Published Medical Literature tahun 1987
– 2003. Teknik penghitungan dilakukan dengan cara menghitung penulis yang pertama
saja. Hasil penelitian 58,59 penulis India memiliki satu artikel, 14,97 menerbitkan dua artikel, 7,72 mempublikasikan tiga artikel.
Sobrino et al. 2008 meneliti berlakunya Hukum Lotka pada seluruh penulis dengan publikasi di bidang Ilmu Informasi. Data diambil dari database
LISA Library and Information Science Absctacts tahun 1996 - 2007. Teknik penghitungan dilakukan dengan cara setiap penulis yang muncul dihitung. Hasil
penelitian 79 penulis menghasilkan satu artikel, dengan nilai n = 2,7569 dan c = 0,7947.
Bender 2010 meneliti berlakunya Hukum Lotka pada produktivitas karya seni. Data diambil dari Topical Catalogues of the Iconography of Venus pada
abad pertengahan modern dari tahun 1399 – 1950. Teknik penghitungan dilakukan
dengan cara setiap hasil seniman yang menghasilkan karya seni dihitung. Hasil penelitian dari data setiap seniman menunjukkan bahwa 57 dari seniman yang
menghasilkan satu karya, dengan nilai n = 2,0047 dan c = 0,6095. Nelisa 2009 membuktikan tidak berlakunya Hukum Lotka pada pola
produktivitas pengarang artikel bidang ilmu perpustakaan dan informasi di Indonesia tahun 1978-2007 : analisis bibliometrika menggunakan Hukum Lotka.
Data diambil dari IMII Indeks Majalah Ilmiah Indonesia dan penelusuran melalui pangkalan data PDII LIPI pada tahun 1978-2007. Teknik penghitungan
dilakukan dengan cara setiap penulis dihitung. Hasil penelitian 66,02 penulis menghasilkan satu artikel, dengan nilai n = 2,0896 dan nilai c = 0,6602.
Hsu et al. 2010 membuktikan tidak berlakunya Hukum Lotka pada suatu studi kajian produktivitas untuk publikasi panyakit paru. Data diambil dari SCI
Science Citation Index-expanded, SCCI Social Scince Citation Index, dan AHCI Arts Humanities Citaion Index pada tahun 1914-2010. Teknik
penghitungan dilakukan dengan cara setiap penulis dihitung. Hasil penelitian 86,93 penulis menghasilkan satu karya, dengan nilai n = 3,0322 dan nilai
c = 0,8362. Khatun dan Ahmed 2011 membuktikan tidak berlakunya Hukum Lotka
pada analisis bibliometrika penelitian diare di Bangladesh. Data diambil dari PubMed Publish Medical Literature, Web of Knowledge dan Scopus pada tahun
1971-2009. Teknik penghitungan dilakukan dengan cara setiap penulis dihitung. Hasil penelitian 60,71 penulis menghasilkan satu artikel, dengan nilai
n = 2,2307 dan nilai c = 0,6795.
G. Kerangka Pemikiran
Dosen adalah tenaga pengajar pada perguruan tinggi, pendidik professional dan ilmuwan, dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan
menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu tugas utama dosen
dibidang penelitian dan pengembangan karya adalah menghasilkan karya penelitian. Karya ilmiah yang dihasilkan dosen ditulis dalam bentuk artikel yang
dipublikasikan pada jurnal. Jurnal adalah terbitan berkala sebagai sarana komunikasi yang memuat
karya ilmiah, yang berisi laporan hasil penelitian. Selain itu jurnal dimanfaatkan sebagai bahan referensi ataupun daftar pustaka dalam penulisan ilmiah, karena
jurnal memuat informsi mutakhir perkembangan ilmu pengetahuan dibidang- bidang tertentu. Karya ilmiah tersebut ditulis oleh seorang penelitipengarang
pengarang tunggal atau lebih kolaborasi.