4.3 Iklim dan Hidrologi
Berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Ferguson, daerah Gunung Walat mempunyai tipe Iklim B basah dengan nilai Q = 14,3 - 33 dengan
banyaknya curah hujan tahunan berkisar antara 1.600 – 4.400 mm menurut data curah hujan Gunung Walat dari tahun 1980 hingga tahun 1992. Daerah Gunung
Walat memiliki suhu minimum 19 C dan suhu maksimum 29
C. Areal Hutan Pendidikan Gunung Walat beriklim basah yang dapat
dikembangkan menjadi suatu objek studi hutan tropika basah yang cukup representatif. HPGW merupakan sumber air bersih yang penting bagi masyarakat
sekitar terutama di bagian Selatan yang memiliki sejumlah sungai kecil yang airnya sebagian besar mengalir sepanjang tahun, beberapa aliran sungai yang
umumnya mengalir ke arah Selatan yaitu anak Sungai Cipeureu, Citangkalak, Cikabayan, Cikatomas dan Legok Pusar. Kawasan HPGW termasuk ke dalam
sistem pengelolaan DAS Cimandiri.
4.4 Keadaan Vegetasi
Hutan Pendidikan Gunung Walat pada mulanya berupa lahan kosong, sejak tahun 1951 dilakukan penanaman dengan jenis Agathis lorantifolia. Tahun
1973 penutupan lahan telah mencapai 53, dan pada tahun 1980 telah mencapai 100. Tegakan HPGW terdiri dari A. lorantifolia, P. merkusii, A. excelsa, P.
falcataria, Shorea sp. dan A. mangium. Tahun 2005 ditemukan 44 jenis tumbuhan potensial termasuk 2 jenis rotan dan 13 jenis bambu. Jumlah tumbuhan obat
sebanyak 68 jenis. Potensi hutan tanaman berdasarkan hasil inventarisasi hutan tahun 1984 adalah sebanyak 10.855 m
3
kayu A. lorantifolia damar, 9.471 m
3
kayu P. merkusii pinus, 464 m
3
S. wallichii puspa, 132 m
3
P.falcataria sengon dan 88 m
3
kayu S. macrophylla mahoni. HPGW juga memiliki lebih dari 100 pohon plus damar, pinus, kayu afrika sebagai sumber benih dan bibit
unggul.
4.5 Fauna
Areal HPGW memiliki beraneka ragam jenis satwa liar, meliputi jenis- jenis mamalia, reptilia, burung dan ikan. Jenis mamalia yang ada, yaitu: babi
hutan Sus scofa, monyet ekor panjang Macaca fascicularis, kelinci liar Nesolagus sp, meong congkok Felis bengalensis, tupai Callociurus sp,
trenggiling Manis javanica, musang Paradovurus hermaphroditic. Kelompok jenis burung Aves terdapat sekitar 20 jenis burung, antara lain elang Jawa,
empirit, kutilang, dan sebagainya. Jenis-jenis reptilia, antara lain: biawak, ular dan bunglon. Berbagai jenis ikan sungai yang ada antara lain ikan lubang dan jenis
ikan lainnya. Ikan lubang adalah ikan sejenis lele yang memiliki warna agak merah, selain itu terdapat pula lebah hutan odeng, tawon gung, apis dorsata.
4.6 Kependudukan