Gambar 1  Bentuk geometrik bagian batang pohon Husch et al. 2003. Menurut Husch 1963, bedasarkan bentuk fisiknya, bentuk batang dibagi
menjadi dua tipe, sebagai berikut : a.  Excurrent,  bentuk  batang  yang  teratur  dan  lurus  memanjang  dan  biasanya
terdapat pada jenis-jenis konifer atau daun jarum. b.  Deliquescent,  pohon  yang  berbentuk  tidak  teratur,  dimana  pada  ketinggian
tertentu  bercabang-cabang  besar  dan  banyak  dijumpai  pada  jenis-jenis  kayu berdaun lebar.
5. Volume Batang
Husch  1963  menyatakan  bahwa  volume  adalah  besaran    tiga  dimensi suatu  benda  yang  dinyatakan  dalam  satuan  kubik.  Volume  didapatkan  dari  hasil
perkalian satuan dasar panjang, yaitu panjang, lebar, dan tinggi. Cara  penentuan  volume  pohon  dapat  dilakukan  dengan  tiga  cara,  sebagai
berikut: a.  Cara analitik, dengan menggunakan rumus standar.
b.  Cara  langsung,  dilakukan  tanpa  mengukur  dimensinya.  Menggunakan  alat xylometer,  dengan  prinsip  hukum  Archimedes  dimana  volume  benda  sama
dengan volume cairan yang dipindahkan. c.  Cara  grafik,  cara  yang  yang  dapat  digunakan  unutk  menghitung    volume
berbagai  bentuk  benda  putar  tanpa  memandang  ciri-ciri  permukaannya.  Cara
ini  dapat  mencari  volume  suatu  benda  yang  berpenampang  melintang berbentuk  lingkaran  dengan  diameter  berbeda  sepanjang  sumbunya.  Dasar
kerjanya  yaitu  bahwa  angka-angka  diameter  atau  kuadratnya  dengan  panjang atau tinggi yang di plotkan pada kertas milimeter atau garis sumbu koordinat.
6. Angka Bentuk
Angka  bentuk  atau  faktor  bentuk  form  factor  merupakan  suatu  nilai angka  hasil  perbandingan  antara  volume  pohon  dan  volume  silinder  yang
besarnya  kurang  dari  satu.  Angka  bentuk  pohon  dapat  didefinisikan  sebagai berikut :
a.  Merupakan  konstanta  untuk  mengkoreksi  volume  silinder  guna  mendapatkan volume sebenarnya pohon pada dimensi tinggi dan diameter setinggi dada yang
sama. b.  Merupakan  suatu  angka  pecahan  1  hasil  dari  pembagian  antara  volume
pohon  sebenarnya  oleh  volume  silinder  yang  memiliki  dimensi  diameter setinggi dada dan tinggi yang sama.
Macam-macam  angka  bentuk  pohon  menurut  dimensi  pohon  yang digunakan  untuk  perhitungan  yaitu  :  angka  bentuk  pohon  absolut,  setinggi  dada
atau normal Husch 1963.
7. Kusen Bentuk
Pada umumnya setiap batang pohon tidak berbentuk silindris, sehingga ada faktor keruncingan. Untuk mengetahui besar keruncingan perlu ada perbandingan
antara diameter atas dan diameter bawah. Nilai dari perbandingan ini yang disebut dengan  kusen  bentuk.  Macam  kusen  bentuk  ada  dua  kusen  yaitu  kusen  bentuk
normal  yang  merupakan  perbandingan  antara  diameter  pada  ketinggian  setengah dari  tinggi  pohon  dengan  diameter  setinggi  dada  dan  kusen  bentuk  absolut  yang
merupakan  perbandingan  antara  diameter  pada  ketinggian  setengah  dari  tinggi pohon dengan diameter pada ketinggian 10  tinggi dari pangkal pohon Belyea,
diacu  dalam Novendra 2008.
8. Persamaan Taper