III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian
Bahan baku utama bagi RS adalah seluruh komponen farmasi, yaitu obat-obatan. Obat-obatan merupakan komponen farmasi yang mendapat
perhatian ekstra RS baik dari mutu maupun kuantitas persediaannya. Sebaik apapun kinerja RS, jika tidak disertai dengan mutu yang diberikan termasuk
di dalamnya mutu obat, maka tidak mendapat kepercayaan dari konsumen. Ketepatan jumlah obat-obatan yang harus tersedia di RS mendorong
manajemen RS untuk mengendalikan jumlah yang ada. Kelebihan persediaan obat mengakibatkan biaya penyimpanan yang tinggi dan mengakibatkan
opportunity cost atas modal yang seharusnya dapat dialokasikan untuk investasi pada sektor lain yang lebih menguntungkan, serta bermanfaat.
Sebaliknya, jika jumlah persediaan obat tidak mencukupi kebutuhan, akan menyebabkan terganggunya kontinuitas proses produksi dan operasi RS.
Kondisi demikian memaksa RS mengeluarkan biaya pengadaan obat tidak terencana yang harus disegerakan atau cito. Pengadaan obat cito lebih mahal,
serta dapat mengakibatkan kurang baiknya mutu pelayanan RS. Hal yang
demikian tidak menutup kemungkinan kecewanya konsumen yang berakibat tidak terjadinya kunjungan ulang, dengan kata lain RS kehilangan konsumen
potensialnya. Supply Chain Management
adalah satu-satunya solusi terintegrasi lengkap untuk menghasilkan nilai pada area bisnis yang penting dalam
pengembangan produk, rencana pembelian, manufakturing dan pemenuhan pemesananorder dengan menawarkan kedua solusi yang berbasis enterprise
dan kolaborasi business-to-businessB-B. Perusahaan dapat membuat kemampuan intelligence buatan yang memungkinkan perusahaan
mengawasi dan terus meningkatkan performa rantai pasokan. Menciptakan sebuah rantai pasokan yang menumbuhkan kolaborasi
dan memberikan visibilitas kebutuhan dan pasokan kepada mitra dagang
merupakan hal yang penting untuk mengurangi biaya keseluruhan dari rantai pasokan, pelaksanaan inventori dan waktu pemenuhan permintaanorder.
Agar perusahaan dapat melompat dari perusahaan terintegrasi ke rantai jaringan penuh, perusahaan harus mengadopsi solusi yang kolaboratif
meliputi strategi pengelolaan hubungan pasokan dan menawarkan visibilitas real-time di seluruh tingkatan rantai pasokan.
Sebuah pendekatan implementasi yang cepat dan fleksibel memenuhi kebutuhan dari berbagai perusahaan dan keseluruhan rantai pasokan,
menghasilkan dampak dan pengembalian modal return on investment atau ROI terbesar nilai yang diperoleh dari keseluruhan rantai pasokan menjadi
lebih baik. SCM akan menghilangkan kendala untuk berkomunikasi di antara perusahaan,
menemukan kesempatan
untuk penghematan
dengan menggunakan business intelligence pada setiap keputusan di setiap langkah
dalam sebuah proses dan menyelesaikan pekerjaan lebih baik dan lebih cepat dengan menggunakan sumber lebih sedikit.
Cara yang dapat ditempuh untuk melakukan evaluasi berbasis kecerdasan intelligence adalah mengupayakan beberapa tahapan berikut :
1. Mengintegrasikan rencana dan pelaksanaannya 2. Kolaborasi dengan seluruh mitra dagang
3. Merampingkan pengiriman global 4. Mendorong peningkatan yang terus menerus
Ilustrasi dimaksud disajikan dalam Gambar 2 dan terkait dengan kerangka pemikiran penelitian pada Gambar 3.
Gambar 2. Evaluasi MRP berbasis kecerdasan buatan Said, 2006
Keterangan :
A : Integrasi pelaksanaan rantai pasokan
B : Kolaborasi seluruh mitra dagang
B1 : Pemasok, B2 : MRP, B3 : Konsumen C
: Menyederhanakan distribusi D
: Peningkatan rantai pasokan terus menerus
Kecerdasan intelligence buatan
Gambar 3. Kerangka pemikiran penelitian
Nilai Strategik
Strategi manajemen pemasok
Strategi hubungan dengan pemasok dan user atau
farmasi Struktur rantai pasokan
RSIJCP
Identifikasi rantai pasokan
RSIJCP
Sistem Manajemen
RSIJCP
Keadaan umum
RSIJCP
Visi Misi
Peran obat di
RSIJCP
1. Penentu mutu kinerja RS 2. Penentu baik atau tidaknya
manajemen, khususnya manajemen logistik RS
Pengolahan dan Analisis Data
Analisis rantai pasokan : Analisis deskriptif Tanggapan responden : Frekuensi rataan
Hubungan Efektivitas MRP: Regresi berganda
Rekomendasi dan solusi berupa kebijakan dan strategi penerapan MRP untuk mencapai
pengembangan berkelanjutan continuous improvement
Strategi Rantai pasokan
RSIJCP
1. Succesive interval Method
2. Uji reliabilitas
3. Uji Validitas 4. Uji Normalitas
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian