3. Membandingkan nilai uji F parsial yang terendah, yaitu diberi langkah F
L
, dengan suatu nilai kritis yang telah ditentukan, diberi dengan lambang F
C
. a. Jika F
L
F
C
maka peubah yang berhubungan dengan nilai F
L
dikeluarkan, lalu kita hitung kembali persamaan regresi berdasarkan susunan peubah independen yang baru dan kembali ke
tahap 2. b. Jika F
L
F
C
, maka persamaan regresi tersebut valid untuk diambil.
2. Pengujian Koefisien Regresi
a. Uji Simultan Model Regresi Uji F
Uji simultan keseluruhan atau bersama-sama pada konsep regresi linear adalah pengujian mengenai apakah model regresi yang
didapatkan benar-benar dapat diterima. Uji simultan bertujuan untuk menguji apakah antara peubah-peubah bebas X dan terikat Y, atau
setidaktidaknya antara salah satu peubah X dengan peubah terikat Y, benar-benar terdapat hubungan linear linear relation. Hipotesis yang
berlaku untuk pengujian ini adalah : H
: 1= 2 ...= k=0 H
1
: Tidak semua i=0 i
= 1, 2, ..., k k
= banyaknya peubah bebas X i
= parameter koefisien ke-i model regresi linear Penjabaran secara hitungan untuk uji simultan ini dapat ditemui pada
tabel ANOVA Analysis Of Variance. Di dalam tabel ANOVA akan ditemui nilai statistik-F F
hitung
, yaitu : jika F
hitung Ftabel
db
1
, db
2
maka terima H dan jika F
hitung
F
tabel
db
1
, db
2
, maka tolak H . db
1
dan db
2
adalah parameter-parameter F
tabel
, dimana : db1 = derajat bebas 1
= p -1 db2 = derajat bebas 2
= n - p p = banyaknya parameter koefisien model regresi linear
= banyaknya peubah bebas + 1 n = banyaknya pengamatan
Apabila H ditolak, maka model regresi yang diperoleh dapat
digunakan.
b. Uji Parsial Uji t
Uji parsial digunakan untuk menguji apakah sebuah peubah bebas X benar-benar memberikan kontribusi terhadap peubah terikat Y. Dalam
pengujian ini ingin diketahui apakah jika secara terpisah, suatu peubah X masih memberikan kontribusi secara nyata terhadap peubah terikat
Y. Baik intersep dan kooefisien regresi keduanya memiliki value lebih kecil dari 0,05.
Hipotesis untuk uji ini adalah: H : j = 0 dan H
1
: j 0 dimana: j
= 0, 1, ..., k k
= banyaknya peubah bebas X Uji parsial ini menggunakan uji-t, yaitu:
jika t
hitung
t
tabel
n-p, maka terima H jika t
hitung
t
tabel
n-p, maka tolak H dimana :
n-p = parameter t
tabel
n = banyaknya pengamatan p = banyaknya parameter koefisien model regresi linear
Apabila H ditolak, maka peubah bebas X tersebut memiliki
kontribusi nyata terhadap peubah terikat Y. Pengujian signifikansi koefisien selain dapat menggunakan tabel, juga dapat dihitung dengan
uji t berikut : . .........……………………………………………...10
c. Koefisien Determinasi R