Lokasi dan Waktu Penelitian Pengumpulan Data

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di RSIJCP yang bertempat di Jln Cempaka Putih Tengah Jakarta Pusat. Penelitian dibatasi hanya pada divisi penunjang klinik bagian logistik perbekalan kesehatan obat dan divisi pelayanan klinik bagian layanan farmasi. Penelitian dilakukan selama 6 enam bulan, yaitu Juni - Nopember dimulai dengan tahap pengumpulan data melalui observasi, wawancara dengan bantuan kuesioner.

3.3. Pengumpulan Data

Penelitian ini merupakan penelitian cross section, yaitu sekumpulan data dari fenomena tertentu yang didapat dalam beberapa interval waktu tertentu. Penelitian ini termasuk ke dalam riset konklusif-deskriptif. Tujuan riset deskriptif adalah menggambarkan karakteristik sebuah populasi atau suatu fenomena. Menurut Wibisono 1999 riset deskriptif adalah riset yang dilakukan untuk menjawab pertanyaan tentang : siapa who, apa what, kapan when, dimana where dan bagaimana how. Riset deskriptif juga bertujuan untuk menolong dalam pengambilan keputusan dalam menentukan, mengevaluasi dan memilih alternatif terbaik dalam pemecahan sebuah masalah Rangkuti, 2003. Pada riset ini digunakan metode pengumpulan data, yaitu : 1. Observasi Observasi adalah suatu proses pencatatan yang sistematis terhadap pola perilaku orang, obyek dan kejadian-kejadian tanpa adanya pertanyaan dan komunikasi Wibisono, 1999. Observasi bertujuan agar peneliti memahami kondisi yang sebenarnya terjadi pada obyek. 2. Wawancara Wawancara dilakukan kepada para obyek penelitian yang relevan mendukung data yang diperlukan. Kuesioner Lampiran 1 diberikan kepada perusahaan dan instansi-instansi terkait yang menjadi mitra RSIJ dalam pengadaan dan pendistribusian obat. 3. Kuesioner Kuesioner berisi pertanyaan yang ditujukan kepada anggota rantai pasokan divisi logistik obat, divisi layanan farmasi, serta pemasok obat yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi hubungan antara MRP dengan efektivitas MRP di RSIJCP. Kuesioner yang digunakan ada 2 dua jenis, pertama kuesioner dengan jenis pertanyaan terbuka Lampiran 1. Kuesioner tersebut digunakan sebagai panduan wawancara dengan manajer dan kepala seksi logistik untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Pertanyaan yang diajukan seputar rantai pasokan di divisi logistik khususnya mengenai logistik obat. Kuesioner kedua dengan pertanyaan tertutup Lampiran 1 bertujuan untuk mendapatkan opini dari responden yang terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan rantai pasokan, seperti pemasok, konsumen, strategi MRP dan kinerja logistik. Kuesioner kedua diajukan kepada anggota rantai pasokan divisi logistik obat, pemasokrekanan obat dan divisi layanan farmasi sebanyak 34 responden. Peubah yang terdapat pada kuesioner adalah : efektivitas Y, pemenuhan kebutuhan X 1 , logistik X 2 , produksi X 3 , penerimaan dan laba X 4 , biaya-biaya X 5 dan kerjasama X 6 . Skala pengukuran yang digunakan untuk menilai jawaban responden adalah skala 4 tingkat, dengan keterangan pemberian bobot berikut : Bobot 4 = sangat setuju Bobot 3 = setuju Bobot 2 = tidak setuju Bobot 1 = sangat tidak setuju Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan sekunder, baik yang bersifat kualitatif dan kuantitatif Tabel 3. Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber asalnya, yaitu divisi logistik perbekalan kesehatan, rekananpemasok obat serta unit layanan farmasi. Data primer diperoleh dengan pengamatan langsung pada tiap proses pengadaan obat serta wawancara dengan berbagai pihak yang berkepentingan dalam perolehan data yang dibantu dengan kuesioner. Data sekunder adalah data yang telah tersusun dalam bentuk dokumen-dokumen tertulis. Data sekunder diperoleh dari dokumen- dokumen dan laporan-laporan divisi logistik, terutama bagian perbekalan kesehatan obat. Selain itu, data sekunder diperoleh dari berbagai literatur yang mendukung, seperti buku, internet, majalah, jurnal maupun hasil penelitian terdahulu. Tabel 3. Kebutuhan, jenis, metode dan sumber data Kebutuhan Data Jenis Data Metode Sumber Data Identifikasi perkembangan RS di Indonesia Sekunder Studi literatur Internet Data Umum RS company Profile 1. Sejarah dan perkembangan RSIJ 2. Visi Misi dan stuktur organisasi RSIJCP Primer Wawancara Pengembangan dan organisasi Pamor dan direksi RSIJCP Data Khusus RS 1. Data pembelian obat 2. Data distribusi obat 3. Data pemasok obat Sekunder Wawancara Dokumen Divisi logistik Identifikasi rantai pasokan obat di RSIJCP Primer 1. Wawancara 2. Kuesioner 3. Observasi Pemasok obat , karyawan divisi logistik dan layanan farmasi Faktor-faktor yang berhubungan Efektivitas MRP Primer Kuesioner Pemasok obat , karyawan divisi logistik dan layanan farmasi yang dijadikan sebagai responden Setelah rantai pasokan teridentifikasi, penelitian dilanjutkan dengan mengkaji hubungan MRP terhadap efektivitas Tabel 4. Rinciannya sebagai berikut : 1. Efektivitas Y Beberapa peubah yang diidentifikasi dan menjadi indikator dalam pengukuran efektivitas pada penelitian ini, antara lain keefisienan sistem yang terbentuk, keselarasan integrasi antar anggota rantai pasokan, penggunaan teknologi dan komunikasi. 2. Manajemen Rantai Pasokan Beberapa peubah yang terkait dengan efektivitas manajemen rantai pasokan, antara lain : a. Pemenuhan kebutuhan X 1 Hal-hal yang menjadi indikator berkaitan dengan antara lain cara pemenuhan kebutuhan obat bagi stakeholder RS yang tepat jumlah, tepat waktu, bagaimana strategi pemenuhan obat yang berpedoman pada data permintaan obat yang dimiliki logistik. b. Logistik X 2 Hal-hal yang menjadi lingkup indikator berkaitan dengan hal-hal yang menyangkut kegiatan logistik, diantaranya transportasi yang sangat penting pada saat pengiriman obat, ketepatan pengiriman baik waktu dan jumlah yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan user untuk memenuhi kebutuhan stakeholder RS. Selain itu indikator lain adalah yang berkaitan dengan pengaturan jadwal yang tepat, perencanaan distribusi oleh logistik dan frekuensi komunikasi dengan pemasok. c. Produksi X 3 Hal-hal yang menjadi indikator mengenai produksi adalah yang berkaitang dengan kegiatan produksi, antara lain integrasi MRP, kelancaran sistem informasi yang berpengaruh pada MRP, ketersediaan obat, kinerja logistik yang berpengaruh pada daya saing RS dan kepercayaan anggota MRP. d. Pendapatan dan laba X 4 Hal-hal yang menjadi ukuran berkenaan dengan pendapatan dan laba, antara lain perencanaan distribusi, MRP mempengaruhi mutu obat, dan keloyalan konsumen, mutu mempengaruhi kepuasan konsumen, logistik fleksibel terhadap perubahan permintaan. e. Biaya-biaya X 5 Hal-hal yang menjadi indikator yang berkenaan dengan peubah biaya, antara lain harga obat bersaing, mutu obat baik, distributor yang merespon cepat perubahan permintaan, logistik yang memiliki sistem informasi pengaduan dan pengaduan konsumen selesai dengan baik. f. Kerjasama X 6 Hal-hal yang menjadi indikator mengenai kerjasama, antara lain bagaimana divisi logistik menjalin kerja sama dengan pihak dalam maupun luar RSIJCP yang memiliki keterkaitan. Kerjasama yang dijalin, diantaranya dengan pemasok, RS lain, antar sesama anggota rantai pasokan, dan kerjasama pada aktivitas manajemen rantai pasokan. Tabel 4. Indikator dari setiap peubah dalam kuesioner No Peubah Indikator No kuesioner 1 Efektivitas 1. Sistem informasi dan komunikasi sebagai solusi pengefisienan waktu di rantai pasokan 2. MRP mempengaruhi kebutuhan konsumen 3. Metode integrasi MRP 4. Kepercayaan pada aktivitas MRP mempengaruhi kinerja logistik 5. Kelancaran sistem informasi berpengaruh pada kinerja MRP 1 dan 2 3 4 5 6 2 Pemenuhan Kebutuhan 1. Logistik sebagai pemenuh kebutuhan konsumen RS 2. Pemenuhan obat tepat waktu 3. Pemenuhan obat tepat jumlah 4. Strategi pemenuhan obat 5. Data permintaan dan pemenuhan kebutuhan obat 7 8 dan 9 10 dan 11 12 13 3 Logistik 1. Tranportasi penting pada pengiriman obat 2. Ketepatan pengiriman mempengaruhi pemenuhan kebutuhan konsumen RS 3. Pengaturan jadwal yang tepat oleh logistik 4. Perencanaan distribusi oleh logistik 5. Frekuensi komunikasi dengan pemasok 14 15 dan 16 17 18 19 dan 20 4 Produksi 1. Integrasi MRP 2. Kelancaran sistem informasi berpengaruh pada MRP 3. Ketersediaan obat 4. Kinerja logistik mempengaruhi daya saing 5. Kepercayaan anggota MRP 21 dan 22 23 24 25 26 No Peubah Indikator No kuesioner 5 Pendapatan dan laba 1. Perencanaan distribusi 2. MRP mempengaruhi mutu obat dan keloyalan konsumen 3. Mutu mempengaruhi kepuasan konsumen 4. Logistik fleksibel terhadap perubahan permintaan 27 28 dan 29 30,31 dan 32 33 dan 34 6 Biaya-biaya 1. Harga obat bersaing 2. Mutu obat baik 3. Distributor merespon cepat perubahan permintaan 4. Logistik memiliki sistem informasi pengaduan 5. Pengaduan konsumen selesai dengan baik 35 36 37 38 39,40 dan 41 7 Kerjasama 1. Kerjasama dengan pemasok 2. Kerjasama dengan RS lain 3. Kerjasama anggota rantai pasokan 4. Kerjasama manajemen rantai pasokan 42,43 dan 44 45 46 47

3.4. Metode Pengambilan Contoh