diperhitungkan adalah biaya yang pengeluarannya tidak dalam bentuk tunai seperti biaya penyusutan dan penggunaan tenaga kerja keluarga.
6.2.1. Penerimaan Usaha Pembenihan
Jumlah benih dalam satu akuarium pada umumnya 6000 ekor dengan tingkat mortalitas pada saat pendederan sekitar 10 persen. Rata-rata petani
responden memiliki 52 akuarium, sehingga rata-rata jumlah benih ikan patin yang dihasilkan dalam satu siklus produksi oleh petani responden di Desa Tegal Waru
adalah 224.000 ekor. Dalam satu tahun, terdapat 8 siklus kegiatan pembenihan ikan patin. Jumlah produksi benih ikan patin dalam satu tahun adalah 1.792.000 ekor.
Penerimaan yang diperoleh petani dalam satu siklus produksi dengan harga benih Rp 80 per ekor adalah Rp 17.920.000 atau Rp 143.360.000 per tahun.
6.2.2. Biaya Usaha Pembenihan
Biaya usahatani adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu komoditi atau produk secara tunai dan diperhitungkan dimana biaya tunai
adalah biaya yang dikeluarkan dalam bentuk tunai. Biaya tunai variabel meliputi biaya sarana produksi dan biaya lain-lain. Rata-rata biaya sarana produksi untuk 52
unit akuarium kegiatan usahatani pembenihan ikan patin adalah sebesar Rp 11.059.350 untuk satu siklus usahatani dan sebesar Rp 89.689.800 untuk satu tahun
atau delapan kali siklus produksi Tabel 6. Sedangkan biaya diperhitungkan, merupakan biaya yang seharusnya
dikeluarkan petani tetapi tidak dikeluarkan oleh petani tersebut namun tetap harus diperhitungkan. Biaya diperhitungkan terdiri dari biaya penyusutan bangunan dan
peralatan yang digunakan, tenaga kerja keluarga yang tidak dibayarkan. Rincian biaya diperhitungkan dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Biaya Diperhitungkan Usaha Kegiatan Usaha Pembenihan Ikan Patin di Desa Tegal Waru, Kecamatan Ciampea 52 akuarium
No Jenis
Biaya per siklus Biaya per tahun
1 Penyusutan peralatan
1.169.417 9.398.000
2 Tenaga kerja keluarga
1.500.000 12.000.000
3 Sewa lahan imbangan
450.000 3.600.000
Jumlah 3.119.417
24.998.000
Berdasarkan Tabel 8 dapat dilihat bahwa biaya diperhitungkan yang harus dikeluarkan oleh petani pembenihan ikan patin adalah sebesar Rp 3.119.417 dalam
satu periode produksi atau sebesar Rp 24.998.000 dalam satu tahun kegiatan produksi. Dimana satu tahun produksi terdiri delapan kali proses produksi.
6.2.3. Pendapatan Usaha Pembenihan