patin dengan ukuran ¾ inchi. Sehingga ukuran benih yang dijual oleh petani pembenihan ikan patin sama dengan ukuran yang dibeli oleh petani pembesaran
ikan patin yaitu ¾ inchi. Terdapat 4 saluran penelitian yaitu :
1. Petani - Pedagang Pengumpul – Petani Pembesaran Ikan Patin
Pada saluran pemasaran ini petani menjual benih ikan patin hasil kegiatan usahatani pada pedagang pengumpul. Pedagang pengumpul membeli dengan cara
mendatangi petani langsung ke lokasi kegiatan usahatani berlangsung. Kemudian pedagang pengumpul ini langsung menjual ke para petani pembesaran ikan patin
yang berada di sekitar daerah Bogor. Dari 20 orang petani benih ikan patin sebagai responden, petani yang menjual benih ikan patin hasil kegiatan usahataninya pada
saluran pemasaran ini hanya dua orang yaitu sekitar 10 persen. Hal tersebut terjadi karena volume penjualannya relatif sedikit.
2. Petani - Pedagang Pengumpul - Pedagang Pengumpul Besar - Petani Pembesaran Ikan Patin
Pada saluran pemasaran ini petani menjual benih ikan patin hasil kegiatan usahanya pada pedagang pengumpul. Pedagang pengumpul tersebut menjual
kembali benih ikan ke pedagang pengumpul besar untuk di jual langsung kepada petani pembesaran ikan patin yang berada di pulau Jawa seperti, Jati Luhur,
Kuningan. Dari 20 orang petani benih ikan patin sebagai responden, petani yang menjual benih ikan patin hasil kegiatan usahataninya pada saluran pemasaran ini
hanya empat orang yaitu sekitar 20 persen.
3. Petani - Pedagang Pengumpul - Pedagang Pengumpul Besar - Pedagang Pengumpul Luar Jawa – Petani Pembesaran Ikan Patin
Pada saluran pemasaran ini petani menjual benih ikan patin hasil kegiatan usahanya pada pedagang pengumpul. Pedagang pengumpul tersebut menjual
kembali benih ikan ke pedagang pengumpul besar. Sedangkan pedagang pengumpul besar menjual benih ikan patin ke pedagang pengumpul yang berada di
luar Pulau Jawa seperti pedagang pengumpul di Kalimantan, Jambi dan Palembang. Pedagang pengumpul yang berada di luar Pulau Jawa menjual langsung kepada
petani pembesaran ikan patin yang berada di Pulau tersebut. Petani pembesaran
10 20
40 30
benih ikan patin langsung membeli ke pedagang pengumpul luar Jawa. Dari 20 orang petani benih ikan patin sebagai responden, petani yang menjual benih ikan
patin hasil kegiatan usahataninya pada saluran pemasaran ini delapan orang yaitu sekitar 40 persen.
4. Petani - Pedagang Pengumpul - Pedagang Pengumpul Besar - Pedagang Pengumpul Luar Jawa - Pedagang Pengecer Luar Jawa - Petani
Pembesaran Ikan Patin
Pada saluran pemasaran ini petani menjual benih ikan patin hasil kegiatan usahanya pada pedagang pengumpul. Pedagang pengumpul tersebut menjual
kembali benih ikan ke pedagang pengumpul besar. Sedangkan pedagang pengumpul besar menjual benih ikan patin ke pedagang pengumpul yang berada di
luar Pulau Jawa tujuan pemasaran. Pedagang pengumpul yang berada di luar pulau Jawa menjual langsung kepada pedagang pengecer yang berada di Pulau tersebut.
Setelah itu pedagang pengecer luar Jawa menjual langsung ke petani pembesaran ikan patin. Dari 20 orang petani benih ikan patin sebagai responden, petani yang
menjual benih ikan patin hasil kegiatan usahataninya pada saluran pemasaran ini enam orang yaitu sekitar 30 persen.
Rincian saluran pemasaran benih ikan patin di Desa Tegal Waru, Kecamatan Ciampea dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Saluran Pemasaran Benih Ikan Patin di Desa Tegal Waru, Kecamatan Ciampea.
Petani Pedagang
Pengumpul Pedagang
Pengumpul Besar
Pedagang Pengumpul
Luar Jawa Pedagang
Pengecer Luar Jawa
Petani Pembesaran Ikan Patin
6.3.3. Margin Pemasaran, Farmer’s Share dan Rasio Keuntungan dan Biaya