pedagang pengumpul luar Jawa serta pedagang pengecer luar Jawa. Fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan oleh masing-masing lembaga tersebut akan dijelaskan
dibawah ini :
1. Petani
Petani adalah produsen benih ikan patin. Produsen adalah pihak-pihak yang melakukan usaha-usaha budidaya atau proses produksi benih ikan patin. Petani
sebagai produsen benih ikan patin di Desa Tegal Waru tergabung dalam sebuah kelompok Tani Bina Usaha, namun tidak terdapat perbedaan antara petani anggota
kelompok tani dan non kelompok tani dalam hal pemasarannya. Anggota dan non anggota kelompok tani tetap menjual masing-masing benih ikan patin yang mereka
produksi sesuai dengan kemauan dan kemampuan mereka. Harga jual benih ikan patin ditingkat petani ikan patin di Desa Tegal Waru adalah Rp 80 per ekor.
Petani sebagai lembaga pemasaran melakukan semua fungsi pemasaran. Fungsi pertukaran yaitu dengan melakukan penjualan kepada pedagang sehingga
adanya pertukaran kepemilikan benih ikan patin. Fungsi fisik yaitu petani melakukan proses pengemasan dengan mengemas benih ikan ke dalam kantong
plastik. Petani juga melakukan fungsi fasilitas dengan melakukan sortasi terhadap benih ikan yang dihasilkan serta pencarian informasi tentang informasi harga yang
berlaku di pasar.
2. Pedagang Pengumpul Lokal
Pedagang pengumpul lokal adalah pedagang yang memperoleh benih ikan patin langsung dari petani produsen dan menjualnya ke pedagang besar. Pedagang
pengumpul lokal membeli dengan harga Rp 80 per ekor kepada petani dan menjual ke pedagang pengumpul besar dengan harga Rp 87 per ekor. Pedagang pengumpul
lokal tidak melakukan perlakuan khusus pada benih ikan yang dibelinya karena pedagang pengumpul lokal langsung menjual ke pedagang pengumpul besar.
Pedagang pengumpul lokal juga bisa langsung menjual langsung ke petani pembesaran ikan patin yang berada di daerah Bogor dengan harga jual Rp 90 per
ekor. Fungsi pemasaran yang dilakukan oleh pedagang pengumpul lokal adalah
fungsi pertukaran yaitu pembelian dan penjualan. Fungsi fisik yaitu fungsi pengangkutan dimana terdapat perpindahan lokasi benih ikan patin. Pedagang
pengumpul lokal membeli dengan cara mendatangi langsung ke tempat lokasi kegiatan usahatani yang dilakukan oleh petani. Sistem pembayaran yang dilakukan
adalah dengan cara pembayaran tunai. Biaya transportasi yang dikeluarkan oleh pedagang pengumpul untuk
menjual ke pedagang pengumpul besar adalah Rp 1.500 per satu kantong plastik ikan 1.000 ekor. Sedangkan biaya transportasi yang dikeluarkan untuk penjualan
langsung ke petani pembesaran ikan patin sebesar Rp 2.500 per 1000 ekor benih. HOK yang dibutuhkan untuk masing-masing kegiatan adalah 0,05 HOK yaitu
sebesar Rp 1.250 per 1000 ekor benih ikan.
3. Pedagang Pengumpul Besar