Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

yang menunjukkan bahwa skor dmftDMFT anak autis lebih tinggi dibandingkan anak normal. Sementara itu, data mengenai skor dmftDMFT dan dmfsDMFS dan kebutuhan perawatan gigi anak autis untuk daerah Kota Madya Medan belum ada maka peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai pengalaman karies gigi dan kebutuhan perawatan pada anak autis di kota Madya Medan. Di samping itu, peneliti juga ingin membandingkan pengalaman karies dan kebutuhan perawatan pada anak autis dan normal. Di Kota Madya Medan terdapat beberapa Yayasan Terapi dan SLB untuk anak autis. Akan tetapi, hanya ada 1-2 Yayasan Terapi yang mengizinkan melakukan penelitian ini, yaitu di Yayasan Tali Kasih dan Kudos Kindell Centre, sedangkan SLB di Kota Medan kebanyakan anak autis di tempat tersebut hanya ada dua orang maka anak autis yang menjadi subjek penelitian saya adalah sekolah di SLB-E Negeri Pembina Tingkat Propinsi dan SLB T.P.I karena SLB tersebut yang mengijinkan untuk dilakukannya penelitian dan jumlah anak autis yang cukup banyak. Hasil survei pendahuluan didapatkan umur anak autis lebih banyak berumur 6-18 tahun. Banyak anak autis dengan umur 6-12 tahun adalah 14 orang, sedangkan umur 13-18 tahun sebanyak 13 orang. Pemilihan subjek anak normal berdasarkan lingkar luar dan lingkar dalam Kecamatan Kota Medan. Pada penelitian ini, lingkar luar anak autis dan normal diambil pada sekolah yang sama yaitu Sekolah T.P.I dan lingkar dalam diambil Sekolah Angkasa karena memudahkan penelitian serta sekolah tersebut memiliki anak SD, SMP, SMA.

1.2 Rumusan Masalah

1. Berapakah prevalensi karies pada anak autis umur 6-18 tahun di SLB dan Yayasan Terapi Kota Medan? 2. Berapakah prevalensi karies pada anak normal umur 6-18 tahun di Sekolah Umum Kota Medan? 3. Berapakah rerata pengalaman karies gigi anak autis umur 6-18 tahun di SLB dan Yayasan Terapi Kota Medan. 4. Berapakah rerata pengalaman karies gigi anak normal umur 6-18 tahun di Sekolah Umum Kota Medan. 5. Berapakah rerata pengalaman karies gigi anak autis dan normal berdasarkan kelompok umur 6-12 tahun dan 13-18 tahun. 6. Bagaimana kebutuhan perawatan gigi anak autis dan normal berdasarkan kelompok umur 6-12 tahun dan 13-18 tahun. 7. Apakah faktor risiko karies yang dimiliki oleh anak autis dan normal.

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui prevalensi karies anak autis umur 6-18 tahun di SLB dan Yayasan Terapi Kota Medan 2. Untuk mengetahui prevalensi karies anak normal umur 6-18 tahun di Sekolah Umum Kota Medan 3. Untuk mengetahui rerata pengalaman karies gigi anak autis umur 6-18 tahun di SLB dan Yayasan Terapi Kota Medan. 4. Untuk mengetahui rerata pengalaman karies gigi anak normal umur 6-18 tahun di Sekolah Umum Kota Medan. 5. Untuk mengetahui rerata pengalaman karies gigi anak autis dan normal berdasarkan kelompok umur 6-12 tahun dan 13-18 tahun. 6. Untuk mengetahui kebutuhan perawatan gigi anak autis dan normal berdasarkan kelompok umur 6-12 tahun dan 13-18 tahun. 7. Untuk mengetahui faktor risiko karies yang dimiliki oleh anak autis dan normal.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Manfaat untuk Departemen Kedokteran Gigi Anak Untuk mendapatkan rerata skor deftDMFT, defsDMFS, dan jumlah serta persentase kebutuhan perawatan anak-anak autis di beberapa SLB dan Yayasan Terapi yang terletak di Kota Medan. 2. Manfaat untuk masyarakat Memberikan informasi kepada orang tua mengenai pengalaman karies dan kebutuhan perawatan gigi anak autis serta memotivasi orang tua untuk memperhatikan, menjaga, dan memberikan pengarahan kepada anak sejak dini untuk menjaga kebersihan rongga mulut. 3. Manfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan a. Sebagai penelitian pendahuluan mengenai pengalaman karies dan kebutuhan perawatan pada anak-anak autis. b. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai dasar program pemerintah dalam bidang kesehatan gigi dan mulut untuk meningkatkan kualitas hidup anak pada umur dini dengan cara melakukan pencegahan dan perawatan pada gigi anak sehingga mengembalikan fungsi gigi tersebut. 4. Manfaat kebutuhan klinis Dengan diketahuinya rerata skor deftDMFT, defsDMFS, dan kebutuhan perawatan gigi pada anak-anak autis di beberapa SLB dan Yayasan Terapi yang terletak di Kota Medan maka dapat direncanakan usaha pencegahan dan perawatan terhadap karies, penambalan, dan hilangnya gigi anak-anak tersebut.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA