Uji Asumsi Klasik Pengaruh Celebrity Endorser, Store Atmosphere dan Harga terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Restoran KFC Taman Topi Square di Kota Bogor)

61 independen secara individual terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05 Ghozali, 2009:84. Menurut Duwi Priyatno 2013:120juga menjelaskan kriteria pengujiannya adalah Ho diterima jika –t tabel ≤ t hitung ≤t tabel dan Ho ditolak jika –t hitung – t tabelatau t hitung t tabel.Dan dasar pengambilan keputusan yang digunakan dalam uji statistic t adalah sebagai berikut: 1 H o : β = 0 Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H diterima atau H a ditolak, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel dependen atau terikat. 2 Ha : β≠ 0 Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H ditolak atau H a diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel dependen atau terikat. b. Uji F Uji Simultan Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama terhadap 62 variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05 Ghozali, 2009:84. Menurut Duwi Priyatno 2013:122, dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1 H o : β 1,2,3,4,5 = 0 Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H diterima atau H a ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama- sama terhadap variabel dependen atau terikat. 2 Ha : β 1,2,3,4,5 ≠ 0 Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H ditolak atau H a diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat.

4. Uji Regresi Linear Berganda

Dari beberapa jurnal penelitian terdahulu yang mempunyai tema hampir sama dengan penelitian ini, sebagian besar penelitian tersebut menggunakan analisis regresi linier berganda, maka alasan inilah yang membuat peneliti juga memakai analisis regresi linier berganda. Menurut Dwi Priyatno 2013:116 Analisis regresi linier berganda adalah alat analisis yang dapat digunakan untuk meramalkan nilai pengaruh dua 63 variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat. Yang bertujuan untuk membuktikan ada tidaknya hubungan fungsional atau hubungan kausal antara dua atau lebih variabel bebas. variabel independen dan variabel dependen yaitu antara Celebrity EndorserX1, Store Atmosphere X2, Harga X3, dan keputusan pembelian Y Nugroho, 2005:43 Analisis regresi linier berganda adalah suatu analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh dua atau lebih variabel bebas X 1,2,3,4,….,n terhadap variabel terikat Y Sunyoto, 2012:137 dengan menggunakan program SPSS 17 for windows. Model ini digunakan karena penulis ingin mengetahui tentang Celebrity Endorser X1,Store Atmosphere X2, HargaX3,terhadap keputusan pembelian Produk KFC. Rumus Regresi Linier Berganda : Bhuono Agung Nugroho, 2005:43 Keterangan : Y = Variabel Dependen a = Konstanta b1 = Koefisien Regresi Celebrity Endorser X 1 = Celebrity Endorser b 2 = Koefisien regresi Store Atmosphere X 2 = Store Atmosphere Y = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 + b 3 x 3 + b 4 x 4 + e 64 b 3 = Koefisien regresi Harga X 3 = Harga e = Standar eror

5. Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independentCelebrity Endorser,Store Atmosphere,dan Harga menjelaskan variabel dependentkeputusan pembelian.Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen Ghozali, 2011:97. Kelemahan mendasar dalam penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independent yang dimasukkan kedalam model. Setiap tambahan satu variabel independent, maka R 2 pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependent.Oleh karena itu, banyak peneliti yang menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R 2 pada saat mengevaluasi mana model regresi yang terbaik. Tidak seperti nilai R 2 , nilai AdjustedR 2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independent ditambahkan ke dalam model Ghozali, 2005: 83. Dalam kenyataan nilai adjusted R 2 dapat bernilai negatif, walaupun yang dikehendaki harus bernilai positif. Menurut Gujarati dalam Ghozali,