Uji Kualitas Data Pengaruh Celebrity Endorser, Store Atmosphere dan Harga terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Restoran KFC Taman Topi Square di Kota Bogor)
59
sederhana setiap variabel independent menjadi variabel dependent terikat dan diregres terhadap variabel independent
lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independent yang terpilih jika dijelaskan oleh variabel independent lainnya.
Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF = 1tolerance. Nilai cut off yang umum dipakai
untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance 0.10 atau sama dengan nilai VIF 10. Setiap
peneliti harus menentukan tingkat kolinieritas yang masih dapat ditolerir. Sebagai misal nilai tolerance = 0.10 sama
dengan tingkat kolinieritas 0.95. Walaupun multikolinieritas dapat dideteksi dengan nilai tolerance dan VIF, tetapi kita
masih tetap tidak mengetahui variabel-variabel independent mana sajakah yang saling berkolerasi.
c. Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lainJika variance dari residual
satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas
dan jika
berbeda disebut
heterokedastisitas.Ghozali, 2011:138. Model regresi yang baik adalah
yang homokedastisitas
atau tidak
terjadi heterokedastisitas.Kebanyakan data crossection mengandung
60
situasi heterokedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran kecil, sedang, besar.Salah satu cara
untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas adalah dengan cara melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat
dependent yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada
tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan
sumbu X adalah residual Y prediksi – Y sesungguhnya yang telah
di-studentized.Dengan analisis jika ada pola tertentu, seperti titik- titik
yang ada membentuk pola tertentu
yang teratur bergelombang,
melebar kemudian
menyempit, maka
mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas dan jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah
angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.