UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3.4 Prosedur Kerja
Prosedur kerja yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
3.4.1 Preparasi Alat
Semua peralatan gelas yang akan digunakan dalam penelitian disterilkan. Proses sterilisasi terlampir lampiran 2.
3.4.2 Preparasi Bakteri Lactobacillus casei
3.4.2.1 Pembuatan Medium MRS Broth DeMan Rogosa Sharpe
Sejumlah 52 gram serbuk MRS ditimbang dan kemudian dilarutkan dalam 1 liter air destilasi dan dipanaskan sampai
melarut pada suhu 60 ⁰C. Lalu media disterilkan menggunakan
autoklaf pada suhu 121 ⁰C, tekanan 1 atm selama 15 menit.
Setelah dikeluarkan dari autoklaf, media didiamkan beberapa saat Oxoid, 1998.
3.4.2.2 Pembuatan Medium Agar MRS DeMan Rogosa Sharpe
Sejumlah 62 gram serbuk MRS ditimbang dan kemudian dilarutkan dalam 1 liter air destilasi dan dipanaskan sampai
melarut. Lalu media disterilkan menggunakan autoklaf pada suhu 121
⁰C, tekanan 1 atm selama 15 menit. Setelah dikeluarkan dari autoklaf, media didiamkan beberapa saat
Oxoid, 1998.
3.4.2.3 Peremajaan Biakan Murni Bakteri Lactobacillus casei
Peremajaan biakan murni bakteri Lactobacillus casei pada media agar MRS yaitu dilakukan dengan menggoreskan
satu ose yang telah mengandung bakteri Lactobacillus casei secara zigzag pada media agar MRS, kemudian tabung media
ditutup dengan
kapas. Selanjutnya,
biakan bakteri
Lactobacillus casei diinkubasi pada suhu 37 ⁰C dalam
inkubator selama 24 - 48 jam sehingga didapatkan bakteri stock.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3.4.2.4 Pewarnaan Bakteri
Bakteri Lactobacillus casei merupakan bakteri gram positif, maka untuk melakukan pewarnaan bakteri gram
positif dilakukan dengan cara sebagai berikut : a.
Sediaan yang sudah dikerat diwarnai dengan karbol kristal ungu selama satu menit. Bakteri akan berwarna
ungu, karena zat warna diserap dalam sel dan protoplasma.
b. Zat warna dibuang dan diganti dengan larutan lugol
larutan I2+KI dibiarkan selama 45-60 detik. Pemberian lugol menyebabkan terbentuknya komplek ungu kristal-
iodium yang berwarna ungu tengguli kotor. c.
Larutan lugol dibuang dan sediaan dicuci dengan alkohol 96 selama 30 detik atau digoyang-goyangkan sampai
tidak ada zat warna yang mengalir lagi. Pencucian dengan alkohol menyebabkan terjadinya diferensiasi dari dua
macam kuman : a
Kuman tetap berwarna ungu. b
Kuman tidak berwarna, sebab zat warna dilarutkan oleh alkohol dan keluar dari sel kuman.
d. Sediaan dicuci dengan air dan diwarnai dengan air-
fukhsin selama 1-2 menit. Sediaan dicuci, dikeringkan dan diperiksa di bawah mikroskop. Fukhsin sebagai
pewarna kontras counter-stain mewarnai kuman yang tidak berwarna menjadi warna merah.
e. Hasil dapat dibaca sebagai berikut :
a Kuman gram positif berwarna ungu.
b Kuman gram negatif berwarna merah Staf
Pengajar FKUI, 1994.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3.4.3 Preparasi Proses Enkapsulasi