5
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bakteri Asam Laktat
Bakteri asam laktat BAL adalah kelompok bakteri gram positif berbentuk kokus atau batang, tidak membentuk spora, pada umumnya
tidak motil, bersifat anaerob, katalase negatif dan oksidase positif, dengan asam laktat sebagai produk utama fermentasi karbohidrat. Sifat-sifat
khusus bakteri asam laktat adalah mampu tumbuh pada kadar gula, alkohol, dan garam yang tinggi, mampu memfermentasikan monosakarida
dan disakarida Syahrurahman, 1994. Bakteri asam laktat merupakan bakteri yang biasa digunakan
sebagai probiotik. Bakteri ini bersifat nonpatogenik, nontoksikogenik, gram positif, anaerobik, tidak menghasilkan spora, bakteri penghasil asam
laktat yang diproduksi dari fermentasi karbohidrat Desai, 2008. Klasifikasi bakteri asam laktat dalam genus yang berbeda sebagian
besar didasarkan pada perbedaan morfologi, cara fermentasi glukosa, pertumbuhan pada suhu yang berbeda, dan konfigurasi dari asam laktat
yang dihasilkan, kemampuan untuk tumbuh pada konsentrasi garam tinggi, dan toleransi terhadap asam atau basa Desai, 2008. Karakteristik penting
yang digunakan untuk membedakan genus bakteri asam laktat yaitu dengan cara fermentasi glukosa yaitu pada saat keterbatasan konsentrasi
glukosa dan faktor pertumbuhan asam amino, vitamin dan prekursor asam nukleat serta terbatasnya ketersediaan oksigen. Dengan kondisi tersebut,
bakteri asam laktat dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu bersifat homofermentatif yang mengubah glukosa hampir seluruhnya menjadi
asam laktat dan heterofermentatif yang mengubah glukosa fermentasi menjadi asam laktat, etanolasam asetat, dan CO
2
Sharpe, 1979 dalam Desai, 2008.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Bakteri asam laktat dapat dibedakan atas 2 kelompok berdasarkan
hasil fermentasinya, yaitu :
1. Bakteri homofermentatif : glukosa difermentasi menghasilkan asam
laktat sebagai satu-satunya produk. Bakteri dalam kelompok ini akan mengubah heksosa menjadi asam laktat dalam jalur Embden-Meyerhof
EM dan tidak dapat memfermentasikan pentosa atau glukonat, asam laktat menjadi satu-satunya produk. Prescott dkk, 2002 dalam
Kusuma, Sri Agung Fitri, 2009 Contoh : Streptococcus, Pediococcus, dan beberapa Lactobacillus.
Gambar 2.1 Jalur Metabolisme Homofermentatif
[Sumber : Prescott dkk, 2002 dalam Kusuma, Sri Agung Fitri, 2009]
2. Bakteri
heterofermentatif: glukosa
difermentasikan selain
menghasilkan asam laktat juga memproduksi senyawa-senyawa lainnya yaitu etanol, asam asetat dan CO
2
. Heksosa difermentasikan menjadi asam laktat, karbon dioksida, dan etanol atau asam asetat
sebagai akseptor elektron alternatif. Pentosa lalu diubah menjadi laktat dan asam asetat. Contoh : Leuconostoc dan beberapa spesies
Lactobacillus Prescott dkk, 2002 dalam Kusuma, Sri Agung Fitri, 2009.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Mikroorganisme mengalami fase pertumbuhan. Terdapat empat macam fase pertumubuhan mikroorganisme Pratiwi, 2008 :
a. Fase lag fase adaptasi : fase penyesuaian mikroorganisme pada suatu
lingkungan baru. Ciri fase lag adalah tidak adanya peningkatan jumlah sel, namun terdapat peningkatan ukuran sel. Durasi fase lag
tergantung pada kondisi dan jumlah awal mikroorganisme dan media pertumbuhan.
b. Fase log fase eksponensial : fase mikroorganisme tumbuh dan
membelah pada kecepatan maksimum, tergantung pada genetika mikroorganisme, sifat media, dan kondisi pertumbuhan. Hal yang
dapat menghambat laju pertumbuhan adalah bila satu atau lebih nutrisi dalam kultur habis, sehingga hasil metabolisme yang bersifat racun
akan tertimbun dan menghambat pertumbuhan. c.
Fase stasioner : pertumbuhan mikroorganisme berhenti dan terjadi keseimbangan antara jumlah sel yang membelah dengan jumlah sel
yang mati. Pada fase ini terjadi akumulasi produk buangan yang toksik. Pada sebagian besar kasus, pergantian sel terjadi dalam fase
toksik. d.
Fase kematian : Jumlah sel mati meningkat. Faktor penyebabnya adalah ketidaktersediaan nutrisi dan akumulasi produk buangan yang
toksik. Anguirre dan Colins 1993 menyatakan bahwa bakteri asam laktat
terdiri atas 4 genus, yaitu Lactobacillus, Streptococcus, Leuconostoc, dan Pediococcus. Genus Lactobacillus mempunyai ciri-ciri : bakteri berbentuk
batangrod, gram positif, dan uji katalase negatif Hardianingsih, Riani, dkk, 2006.
Berikut merupakan beberapa jenis bakteri asam laktat antara lain sebagai berikut Sumanti, 2008 dalam Nasution, Fatimah Sari, 2012 :
1.
Streptococcus thermophilus, Streptococcus lactis dan Streptococcus cremoris. Semuanya ini adalah bakteri gram positif, berbentuk bulat
coccus.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.
Pediococcus cerevisae. Bakteri ini adalah gram positif berbentuk bulat, khususnya terdapat berpasangan atau berempat tetrads. Bakteri ini
berperan penting dalam fermentasi daging dan sayuran.
3.
Leuconostoc mesenteroides dan Leuconostoc dextranicum. Bakteri ini adalah gram positif berbentuk bulat yang terdapat secara berpasangan
atau rantai pendek.
4.
Lactobacillus lactis,
Lactobacillus acidophilus,
Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus plantarum, Lactobacillus delbrueckii.
Organisme-organisme ini adalah bakteri gram positif, berbentuk batang dan sering berbentuk pasangan dan rantai dari sel-selnya.
2.2 Lactobacillus casei