Komponen Enkapsulasi Teknik Enkapsulasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahap enkapsulasi, sifat dan struktur dinding mikrokapsul serta kondisi pembentukan mikrokapsul. Ukuran diameter partikel yang terbentuk tergantung pada ukuran bahan inti, jenis dan konsentrasi yang digunakan Marzuki, Ismail, 2012.

2.5.2 Komponen Enkapsulasi

Bahan –bahan yang digunakan pada proses enkapsulasi pada prinsipnya ada tiga jenis, yaitu : 1. Bahan Inti Bahan inti dapat didefinisikan sebagai bahan spesifik yang akan disalut, dapat berupa padatan maupun cairan. Komposisi bahan inti dapat bervariasi, biasanya mengandung 10 –95 berat inti Benita, 1996 dalam Marzuki, Ismail, 2012. Bahan – bahan yang digunakan sebagai inti adalah obat, enzim aktif, sel hidup, agrokimia, zat pemberi rasa, pewangi, dan tinta. Bahan inti yang tersalut dapat mencapai 99 Benita, 1996 dalam Marzuki, Ismail, 2012. Tingkat pelepasan bahan inti, terutama ditentukan oleh struktur kimia, ketebalan film kapsul dan ukuran mikrokapsul tersebut. Kecepatan pelepasan isi kapsul dapat dikontrol dengan mengontrol konsentrasi bahan penyalut yang dipakai Lee, dkk, 1999 dalam Marzuki, Ismail, 2012. 2. Bahan Penyalut Bahan penyalut yang digunakan untuk enkapsulasi harus mampu memberikan suatu lapisan tipis yang kohesif dengan bahan inti, dapat bercampur secara kimia dan tidak bereaksi dengan bahan inti. Memberikan sifat penyalutan yang diinginkan, seperti kekuatan, fleksibilitas, impermeabilitas, sifat –sifat optik, dan stabilitas Benita, 1996 dalam Marzuki, Ismail, 2012. Contoh bahan penyalut yang biasa digunakan adalah golongan polimer, resin larut air, resin tidak larut air, resin enterik, serta lilin. Ketebalan penyalutan efektif bervariasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dari beberapa mikron, tergantung perbandingan penyalut terhadap inti dan ukuran partikel luas permukaan dari bahan inti Benita, 1996 dalam Marzuki, Ismail, 2012. 3. Pelarut Bahan penyalut perlu dilarutkan terlebih dahulu dalam suatu pelarut sebelum dilakukan proses penyalutan, kecuali untuk metode penyemprotan beku yang menggunakan lelehan penyalut. Pelarut yang digunakan dapat berupa pelarut tunggal maupun campuran Lachman, 1986 dalam Marzuki, Ismail, 2012.

2.5.3 Teknik Enkapsulasi