UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Efisiensi  persen  penjerapan  bakteri  dari  matriks  kappa karagenan dapat diperkirakan dengan rumus Ardianto, Ari, 2011 :
P = populasi L.casei per gram mikrokapsul cfugram mikrokapsul
Q = massa mikrokapsul yang dihasilkan dari total suspensi biopolimer-sel yang digunakan gram
R = total L.casei didalam suspensi biopolimer-sel cfu
3.4.6 Pengukuran Viskositas dan Diameter Mikrokapsul
NaCl fisiologis 0,9 sebanyak 250 mL ditambahkan ke dalam serbuk kappa karagenan yang telah steril masing-masing sebanyak
5  gram;  4,375  gram  dan  3,75  gram.  Kemudian  dipanaskan  pada suhu  37
⁰-60⁰C, sehingga didapatkan larutan gel kappa karagenan. Pengukuran viskositas larutan kappa karagenan dengan konsentrasi
2; 1,75 dan 1,5 dilakukan pada suhu 40 ⁰C menggunakan alat
viskometer HAAKE Visco Tester. Mikrokapsul  kappa  karagenan  dan  mikrokapsul  tanpa  bakteri
yang  telah  terbentuk  perlu  diketahui  diameternya.  Sebanyak masing
–masing 15 mikrokapsul kappa karagenan dan mikrokapsul tanpa  bakteri  diambil  secara  simple  random,  kemudian
diameternya  diukur  menggunakan  digimatic  mikrometer  sekrup Mitutoyo.
3.4.7 Uji Viabilitas terhadap Keadaan pH Lambung
Simulasi  cairan  asam  lambung  Simulated  Gastric  Juice  : terdiri  dari  0,2  natrium  klorida  dengan  pH  1,598  adjust  pH
dengan asam klorida 0,08 M Rao, Shiwnarain dan Maharaj, 1989 dalam
Mokarram, R. R. : 2009. 1 gram mikrokapsul setiap konsentrasi 2 ; 1,75 dan 1,5
dimasukkan  dalam  10  ml  SGJ,  kemudian  diinkubasi  selama
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
60  menit  pada  suhu  37°C  Charteris,  Kelly,  Morelli,    Collins, 1998 dalam Mandal, S. A. K. Puniya, K. Singh, 2006.
Setelah  60  menit,  mikrokapsul  dicuci  dengan  NaCl  fisiologis dan  disuspensikan  kembali.  Campuran  homogen  dibuat  beberapa
pengenceran  yang  tepat,  menggunakan  NaCl  0,9.  Kemudian enumerasi bakteri dilakukan dengan cara mengambil 100 μL hasil
pengenceran    disebarkan  pada  media  MRS  agar  Sohail,  Asma, dkk, 2010.
Setelah  itu,  diinkubasi  selama  48  jam  pada  suhu  37 ⁰C
Woraharn,  Sasimar  dkk,  2010.  Total  koloni  dihitung  dengan metode  Plate  Count  dan  kepadatan  bakteri  setiap  1  gram
mikrokapsul yang telah diuji dengan SGJ cfugram M. J. Martin, 2013 dihitung dengan rumus :
Cfugram= rata-rata total koloni
volume yang disebar ke cawan petri x faktor pengenceran
35
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pewarnaan Bakteri Lactobacillus casei
Pengamatan  secara  visual  terhadap  bentuk  koloni  bakteri Lactobacillus  casei  yaitu  berbentuk  bulat  merata,  halus  dan  berwarna
putih keruh Gambar 4.1. Pewarnaan  bakteri  dilakukan  untuk  memastikan  bahwa  koloni
yang  terbentuk  merupakan  bakteri  Lactobacillus  casei.  Bakteri Lactobacillus  casei  merupakan  bakteri  gram-positif,  anaerobik
fakultatif,  katalase-negatif,  heterofermentatif  fakultatif,  berbentuk batang dan tidak membentuk spora, dapat diisolasi dari banyak habitat
misalnya,  daging,  susu,  produk  susu,  makanan  atau  minuman  asam dan  limbah  Saxelin  dkk,  1996  Desai,  2008  dan  sedikit  tumbuh  di
udara tapi bagus pada keadaan di bawah tekanan oksigen rendah Holt dkk,  1994  dalam  Suryani,  Yoni,  dkk,  2010.  Koloni  pada  media  agar
biasanya 2-5 mm, cembung, entire, buram opaque dan tanpa pigmen. Stamer, 1979 dalam Suryani, Yoni, dkk, 2010.
Hasil  pengamatan  pewarnaan  bakteri  Lactobaciluus  casei  dengan mikroskop  pada  gambar  4.2  menunjukkan  warna  biru
–  ungu  karena merupakan  bakteri  gram  positif  dengan  bentuk  basil,  namun  ada
beberapa yang berbentuk cocobacilli.
Gambar 4.1 Bentuk Koloni Bakteri Lactobaciluus casei secara Visual
[Sumber : Koleksi Pribadi]