menyebutkan bahwa penurunan kualitas minyak jarak pagar dengan indikator naiknya kandungan asam lemak bebas pada umumnya disebabkan oleh kurang
baiknya penanganan dan kondisi penyimpanan, serta adanya kontak dengan udara bebas dan sinar matahari.
Tingginya kandungan asam lemak bebas mengharuskan adanya perlakuan awal minyak jarak pagar sebelum ditransesterifikasi menjadi biodiesel metil
ester. Standar kandungan asam lemak bebas yang menjadi ambang batas diperlukan tidaknya perlakuan pendahuluan terhadap minyak jarak pagar berbeda-
beda antar peneliti. Akbar et al. 2009, Fan dan Burton 2009 serta Syam et al. 2009 mengurangi kandungan asam lemak bebas sampai di bawah 1 melalui
proses esterifikasi, sedangkan Knothe 2005 membatasi kandungan FFA kurang dari 0,5 agar rendemen biodieselnya maksimal. Berchmans dan Hirata 2008
menyatakan bahwa paling tidak kandungan FFA minyak jarak pagar agar dapat ditransesterifikasi langsung tanpa perlakuan pendahuluan adalah tidak lebih dari
2.
4.2 Proses Produksi Biodiesel Jarak Pagar
Proses produksi biodiesel jarak pagar dilakukan dengan menggunakan reaktor biodiesel skala 100 liter per batch yang dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8 Reaktor biodiesel skala 100 liter per batch.
Tingginya kandungan asam lemak bebas minyak jarak pagar tidak memungkinkan untuk dilakukan proses transesterifikasi secara langsung. Apabila
reaksi transesterifikasi langsung dilakukan tanpa adanya perlakuan pendahuluan, maka katalis basa KOH akan bereaksi dengan asam lemak bebas membentuk
garam sabun. Sabun yang terbentuk selanjutnya akan menghambat reaksi antara metanol dengan trigliserida.
Pembentukan sabun juga dipengaruhi oleh lamanya reaksi transesterifikasi. Hossain et al. 2010 meneliti pengaruh lama reaksi
transesterifikasi terhadap banyaknya sabun yang terbentuk. Hasilnya diperoleh data bahwa jumlah sabun semakin banyak pada jam ke-2 sampai jam ke-6,
sehingga menghambat pembentukan biodiesel dan mengakibatkan rendemen biodiesel pada jam ke-6 lebih sedikit 27,5 dibandingkan pada jam ke-2
49,5. Metanol ditambahkan pada reaksi esterifikasi secara berlebih untuk
menekan keseimbangan reaksi kearah FAME. Hal ini dikarenakan reaksi esterifikasi yang bersifat bolak-balik. Skema reaksi esterifikasi dapat dilihat pada
Gambar 9.
Gambar 9 Skema reaksi esterifikasi asam lemak Christie 1993. Banyaknya metanol yang ditambahkan sebagai reaktan adalah 225 dari
jumlah asam lemak bebas. Dengan skala produksi 100 liter minyak jarak pagar densitas : 0,91 kgl, maka kandungan asam lemak bebasnya adalah 29,19 kg,
kebutuhan metanol densitas : 0,7918 kgl untuk reaksi esterifikasi adalah 65,68 kg atau setara dengan 82,95 liter, sedangkan kebutuhan asam sulfat adalah 6,57
kg 3,57 liter. Proses produksi biodiesel dimulai dengan memanaskan minyak jarak pagar
sampai mencapai suhu reaksi yaitu 50
o
C dan melarutkan asam sulfat ke dalam metanol. Sifat reaksi pencampuran yang eksotermis mengharuskan tahapan ini
dilakukan dengan hati-hati. Setelah minyak jarak pagar mencapai suhu yang diharapkan, maka campuran metanol dan asam sulfat kemudian ditambahkan ke