Formula CDS hasil penelitian memiliki nilai DI yang lebih baik dibandingkan dengan CDS lainnya termasuk CDS komersial yang biasa
digunakan di industri batubara dan penggunanya. Formula CDS hasil penelitian dapat mengurangi debu batubara, sehingga pembentukan debu batubaranya hanya
tinggal 8,2 dari jumlah debu yang dihasilkan tanpa penggunaan CDS.
4.7 Analisis Kelayakan Finansial Pendirian Industri CDS
Salah satu aspek yang paling berpengaruh dalam analisis kelayakan suatu usaha adalah aspek kelayakan finansial, sehingga aspek kelayakan finansial
seringkali dijadikan satu-satunya tolok ukur kuantitatif penentuan layak tidaknya suatu usaha dikembangkan. Beberapa aspek finansial yang biasa dianalisis adalah
periode pengembalian investasi Payback Period, Internal Rate of Return, Break Even Point
, Net Present Value dan Profitability Index. Dalam perhitungan aspek- aspek tersebut, digunakan data-data dan asumsi-asumsi berdasarkan data primer
dan sekunder. 4.7.1. Data dan asumsi-asumsi yang digunakan
Data yang digunakan merupakan data primer yang diperoleh secara langsung, sedangkan untuk data-data yang tidak dapat diperoleh secara langsung,
maka digunakan asumsi-asumsi dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Berikut di bawah ini adalah asumsi-asumsi yang digunakan.
a. Kredit investasi dan modal kerja dalam bentuk rupiah b. Proporsi pendanaan 30 dana sendiri dan 70 kredit
c. Tingkat suku bunga bank 10 d. Nilai kurs 1US = Rp 9.000,00
e. Jangka waktu kredit investasi selama 5 tahun Jangka waktu kredit modal kerja selama 2 tahun
f. Bahan baku yang digunakan adalah gliserol kasar hasil samping proses produksi biodiesel jarak pagar
g. Produksi gliserol : 40 per ton gliserol kasar
Produksi pupuk K
3
PO
4
: 20 per ton gliserol kasar Produksi FFA
: 40 per ton gliserol kasar Produksi CDS
: 33,33 ton CDS per ton gliserol kasar h. Harga beli gliserol kasar
: Rp. 0 ,- kg
Harga jual CDS : Rp. 20.000,- kg
Harga jual K
3
PO
4
: Rp. 2.000,- kg Harga jual FFA
: Rp. 1.000,- kg i. Biaya produksi dan harga jual produk naik 5 setiap tahun hingga tahun ke-6.
Kenaikan ini dilakukan untuk mengantisipasi perubahan harga akibat inflasi. 4.7.2. Aspek teknologi
Teknologi yang digunakan dalam proses produksi CDS dengan komponen gliserol hasil samping produksi biodiesel jarak pagar terbagi ke dalam dua bagian
yaitu teknologi peningkatan kemurnian gliserol kasar hasil samping produksi biodiesel jarak pagar dan teknologi formulasi CDS. Diagram alir kedua tahapan
tersebut dapat dilihat pada Lampiran 10. Perhitungan neraca massa produksi CDS dengan basis perhitungan dalam satu hari satu kali produksi digunakan untuk
mendapatkan informasi volume bahan pada proses produksi. Neraca massa produksi CDS dapat dilihat pada Lampiran 11 sedangkan diagram instrumen dan
pemipaan serta tata letak ruangan produksi, ruang penyimpanan dan kantor dapat dilihat pada Lampiran 12.
4.7.3. Perkiraan biaya dan rencana sumber dana Kebutuhan dana pendirian industri CDS kapasitas 50 ton tahun terdiri dari
biaya proyek Project Cost dan modal kerja yang diperoleh dari kredit perbankan dan dana sendiri. Secara keseluruhan besarnya dana untuk investasi proyek dan
modal kerja ditambah IDC Interest During Construction mencapai Rp 213.610.000,- yang terdiri dari biaya proyek ditambah IDC Rp 125.848.000,- dan
biaya modal kerja Rp 87.762.000,-. Rincian dana investasi dan modal kerja pembangunan industri CDS disajikan pada Tabel 11, sedangkan rincian masing-
masing aspek proyek ditampilkan pada Lampiran 13. Tabel 11 Rincian dana investasi dan modal kerja pembangunan industri CDS
No Uraian
Nilai Rp 1. Nilai Proyek
¤ Bangunan dan Peralatan Proses 9.830.000
¤ Kendaraan 96.700.000
¤ Biaya Perizinan. 10.500.000
¤ DED dan Pengawasanpermeliharaan Peralatan Selama Konstruksi
585.000 Nilai Proyek
117.615.000
No Uraian
Nilai Rp IDC
8.233.000 Nilai Proyek Total
125.848.000
2 Modal Kerja
87.762.000 TOTAL
213.610.000
Sumber pembiayaan proyek adalah kredit perbankan dan modal sendiri dengan DER Debt Equity Ratio 70 : 30, dimana 70 dana diperoleh dari
kredit dan 30 dana diperoleh dari modal sendiri. a. Sumber Dana Proyek Project Cost
Dana yang diperoleh dari kredit perbankan dan modal sendiri adalah sebagai berikut :
1. Kredit investasi : Rp 82.331.000,-
IDC : Rp 8.233.000,-
---------------------------------
+
Jumlah : Rp 90.564.000,-
2. Modal sendiri : Rp 35.285.000,-
b. Sumber Dana Modal Kerja Dana yang diperoleh dari kredit perbankan dan modal sendiri adalah
sebagai berikut : 1. Kredit modal kerja
: Rp 61.433.000,-
2. Modal Sendiri : Rp
26.328.000,- ---------------------------------
+
Rp 87.762.000,- Proyeksi modal kerja dihitung berdasarkan kebutuhan sebagai berikut :
1. Account receiveblepiutang usaha selama 30 hari 2. Inventorypersediaan produk dan persediaan bahan baku selama 10 hari
3. Acount payablehutang usaha selama 30 hari. 4.7.4. Biaya Produksi
Komponen biaya produksi meliputi biaya variabel dan biaya tetap. Biaya variabel terdiri dari biaya bahan baku, bahan kimia, biaya utilitas dan biaya tenaga
kerja langsung. Biaya tetap meliputi biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya pemeliharaan dan perawatan, overhead dan administrasi, biaya pemasaran,
depresiasi dan biaya bunga bank. Besarnya biaya operasional tahun 1 kapasitas 75, tahun ke 2 kapasitas 90 dan tahun 3 kapasitas 100 dapat dilihat pada
Tabel 12.