L - 116 tekanan sebesar itu masih cukup besar untuk bisa mengalirkan air sampai pada
konsumen.
5.2.2. Reservoir
Reservoir digambarkan sebagai sumber air di alam yang jumlahnya tidak terbatas. Sehingga dari reservoir ini air dipompakan untuk langsung
didistribusikan ataupun dialirkan menuju bak penampungan. Setting reservoair berupa total head sebesar 15 ft menggambarkan ketinggian air yang akan
didistribusikan datas permukaan laut. Walaupun total head reservoir disetting sama dengan elevasi junction akan tetapi air masih tetap bisa dialirkan dari
reservoir menuju ke junction karena antara keduanya dihubungkan dengan pompa yang selain memompakan air juga sekaligus menambah head air yang dikirim.
Dikarenakan reservoir adalah titik batasan pada sebuah jaringan, head dan kualitas air pada reservoir tidak dapat dipengeruhi oleh apapun yang terjadi
didalam jaringan. Oleh karena itu reservoir tidak memiliki hasil perhitungan sebagai output. Sungguhpun demikian head sebuah reservoir dapat dirancang
bervariasi terhadap waktu dengan adanya penugasan berdasar pola waktu tertentu.
5.2.3. Tank penampungan
Bak penampung sementara sebelum air didistribusikan keseluruh jaringan sering disebut dengan istilah tank. Tank selain berfungsi supplier air ketika jumlah
demand diatas kemampuan produksi juga berfungsi untuk menjaga tekanan air agar tetap berada pada suatu nilai minimal tertentu sehingga air tetap dapat
dikirim sampai pada lokasi terjauh dalam jaringan. Setting tank berupa elevasi, inisial level, minimal level, maksimal level dan diameter. Secara umum program
alikasi epanet akan menyeting bentuk tank berupa tabung lingkaran walaupun bisa juga disetting dengan bentuk lain dengan ukuran yang disesuaikan.
Setting elevasi untuk tank sebesar 20 ft DPL, 5 ft lebih tinggi dari ketinggian junction. Nilai ini diperoleh dari uji coba dengan simulasi epanet
sehingga diperoleh besarnya head dan tekanan yang sesuai dengan kondisi pada jaringan yang telah diukur. Inisial level air pada tank sebesar 2 ft adalah level air
awal pada saat simulasi epanet mulai dijalankan. Enisial level ini berfungsi
L - 117 sebagai supplier air sementara sebelum pompa dapat memompakan air menuju
tank. Minimmum level untuk tank sebesar 0 menunjukkan level air minimum yang diijinkan pada simulasi. Simulasi akan berhenti bila level air pada tank
berada dibawah nilai minimum ini. Sedangkan maksimum level untuk tank sebesar 100 ft adalah menunjukkan level air maksimal yang diijinkan pada
simulasi. Simulasi akan juga akan berhenti bila level air pada tank berada diatas nilai maksimum ini. Sedangkan diameter tank disetting sebesar 3 ft.
Nilai setting untuk tank tersebut hanya diterapkan pada kawasan distribusi Kelurahan Sondakan. Nilai-nilai parameter setting tersebut disesuaikan dengan
kondisi sistem jaringan yang ada sehingga dengan nilai-nilai tersebut akan bisa diperoleh nilai aliran, head dan tekanan sebagaimana kondisi sesungguhnya untuk
wilayah Sondakan. Nilai output yang diperoleh setelah simulasi dijalankan adalah berupa net
inflow, elevasi dan tekanan. Net inflow sebesar 1.03 GPM mengambarkan besarnya aliran yang masuk menuju ke tank pada saat jam simulasi dijalankan
yaitu jam 00.00. Elevasi pada output sebesar 22.00 ft bukan menunjukkan ketinggian tank sebagaimana elevasi pada input tetapi menunjukkan level
ketinggian permukaan air yang ada di dalam tank tetap dalam DPL. Padahal ketinggian dasar tank adalah 20.00 ft, sehinga pada jam 00.00 tinggi permukaan
air adalah 2 ft. Sedangkan nilai tekanan 0.87 psi menunjukkan besarnya tekanan air pada dasar permukaan tank, semakin tinggi elevasi output maka tekanan air
yang dihasilkan juga akan semakin besar.
5.2.4. Pipa