Analisis Simulasi Aliran ANALISIS SIMULASI HIDROLIK

L - 118 tiap 1000 ft panjang pipa. Sedangkan faktor friksi sebesar 0.036 adalah besarnya faktor gesekan antara air dan pipa yang menyebabkan pengurangan head air.

5.2.5. Pompa

Pompa adalah link yang memberikan energi kepada fluida sehingga dengan demikian menaikkan head hidrolik. Parameter intput untuk sebuah pompa adalah awal dan akhir node yang dihubungkannya dan bentuk kurvanya kombinasi antara head dan aliran yang dihasilkan oleh pompa. Parameter output dari pompa juga berupa head dan aliran. Aliran yang melalui pompa adalah satu arah dan epanet tidak dapat mengoperasikan diluar batas range kurva pompa tersebut.

5.3. ANALISIS SIMULASI HIDROLIK

Simulasi hidrolik menggambarkan bagaimana model distribusi aliran pada saat dijalankannya simulasi. Hasil dari simulasi hidrolik merupakan perhitungan parameter-parameter pada model jaringan setelah dijalankannya simulasi. Output nilai-nilai parameter dari simulasi hidrolik berupa besarnya aliran pada pipa, headloss aliran pada pipa, head pada node dan tekanan pada node.

5.3.1. Analisis Simulasi Aliran

Simulasi jaringan secara keseluruhan menggambarkan hasil simulasi untuk keseluruhan jaringan perpipaan di wilayah Sondakan. Dari simulasi jaringan keseluruhan ini diperoleh gambaran secara umum untuk wilayah Sondakan berupa model aliran arah dan besar aliran untuk tiap jam simulasi, kondisi keseimbangan antara kapasitas supply dan besarnya demand, selain itu juga bisa diketahui besarnya kehilangan air atau kebocoran dalam sistem jaringan tersebut. Gambar 5.3. adalah contoh model aliran air untuk seluruh wilayah Sondakan pada jam 06.00. L - 119 Gambar 5.2. Simulasi aliran air pada jam 06.00. Dari gambar tersebut diketahui arah aliran pada masing-masing pipa yang ditunjukkan oleh arah anak panah pada masing-masing link. Variasi warna pada link menunjukkan besarnya aliran pada masing-masing pipa, yang mana semakin jauh suatu pipa dari pusat distribusi utama maka alirannya akan makin kecil. Hal ini disebabkan karena debit aliran tergantung pada kecepatan aliran, sedangakan kecepatan aliran tergantung pada besarnya head air yang dikirim dari node sebelumnya. Padahal setiap melewati suatu pipa pasti head dari air akan berkurang, sehingga pada akhir lokasi distribusi pasti akan diperoleh nilai head L - 120 terkecil. Pada jam 06.00 diketahui aliran air bervariasi antara 0 – 50 GPM, jam ini adalah jam-jam saat pemakaian padat. Sedangkan pada junctions, variasi warna menunjukkan adanya variasi tekanan pada masing-masing junction. Besarnya tekanan pada junction juga dipengaruhi oleh head air yang dikirim dari sumber utama. Dalam hal ini tank sangat berpengaruh terhadap besarnya tekanan air. Pada saat jam demand kecil maka tank berfungsi untuk menampung air sementara, sekaligus meningakatkan tekanan air. Dan pada saat demand besar yang hingga melebihi kemampuan produksi maka tank akan berfungsi sebagai supplier yang akan mendistribusikan air sekaligus mendistribusikan tekanan sehingga air tetap dapat sampai pada titik terjauh dalam jaringan.

5.3.2. Analisis Keseimbangan Supply Demand