L - 115 node 28. Demikian juga pada iterasi terakhir Q
10
diperoleh nilai aliran kembali positif yaitu sebesar 2.67776 GPM. Dengan demikian berarti aliran air kembali
berlawanan arah dengan asumsi arah aliran pada iterasi sebelumnya. Dengan demikian diketahui bahwa asumsi arah aliran awal yang ditentukan telah benar,
yaitu dari node 28 menuju node 14, namum karena nilai aliran pada loop yang terlalu jauh dari nilai optimal maka dalam perbaikan perlu dilakukan perubahan
nilai aliran yang cukup besar bahkan sampai dilakukan perubahan arah aliran.
5.2. ANALISIS OUTPUT EPANET
Pada model seperti gambar 5.1, reservoir, pompa dan tank ditambahkan pada sistem jaringan yang sesungguhnya ketiga komponen tersebut tidak ada. Hal
itu disebabkan karena wilayah Sondakan merupakan bagian kecil dari sistem jaringan perpipaan PDAM Surakarta yang tersebar diseluruh wilayah Karisidenan
Surakarta. Maka reservoir dan pompa yang sesungguhnya berada dilokasi sumber air baik instalasi pengolahan air ataupun sumber sumur dalam disertakan juga
dalam model agar simulasi dapat dijalankan. Demikian juga tank sebagai bak akhir penampungan disertakan juga dalam simulasi walaupun sebenarnya
komponen ini tidak ada dalam sistem jaringan perpipaan di wilayah Sondakan.
5.2.1. Junctions
Setelah simulasi dijalankan maka akan diperoleh nilai output pada junction berupa actual demand, total head dan tekanan. Actual demand
merupakan demand sesungguhnya pada suatu junction dengan adanya penerapan multiplier. Total head air pada suatu junction berubah-ubah dipengaruhi oleh
besarnya energi dari sumber awal. Dengan semakin menjauhi sumer air maka head yang dikirin akan semakin kecil karena adanya energi friksi pengurangan
energi karena adanya gesekan antara air dengan pipa. Untuk junctions 17 misalnya output actual demand sebesar 1.86 GPM
nilai ini diperoleh dari adanya base demand sebesar 4.33 GPM dengan multiplier sebesar 0.43 pada jam 00.00. Total energi yang masih bisa dikirim hingga dititik
tersebut sebesar 21.99 ft dan tekanan aliran air sebesar 3.03 psi. Energi dan
L - 116 tekanan sebesar itu masih cukup besar untuk bisa mengalirkan air sampai pada
konsumen.
5.2.2. Reservoir
Reservoir digambarkan sebagai sumber air di alam yang jumlahnya tidak terbatas. Sehingga dari reservoir ini air dipompakan untuk langsung
didistribusikan ataupun dialirkan menuju bak penampungan. Setting reservoair berupa total head sebesar 15 ft menggambarkan ketinggian air yang akan
didistribusikan datas permukaan laut. Walaupun total head reservoir disetting sama dengan elevasi junction akan tetapi air masih tetap bisa dialirkan dari
reservoir menuju ke junction karena antara keduanya dihubungkan dengan pompa yang selain memompakan air juga sekaligus menambah head air yang dikirim.
Dikarenakan reservoir adalah titik batasan pada sebuah jaringan, head dan kualitas air pada reservoir tidak dapat dipengeruhi oleh apapun yang terjadi
didalam jaringan. Oleh karena itu reservoir tidak memiliki hasil perhitungan sebagai output. Sungguhpun demikian head sebuah reservoir dapat dirancang
bervariasi terhadap waktu dengan adanya penugasan berdasar pola waktu tertentu.
5.2.3. Tank penampungan