1.5.3.2 Batas Wilayah Pesisir Pantai
Wilayah pesisir atau pantai ialah suatau wilayah peralihan antara daratan dan lautan Dahuri dkk, 2001 dalam Mulyadi, 2005. Apabila ditinjau dari garis pantai
coastline, suatau wilayah pesisir pantai memiliki dua macam batas boundaries, yaitu : batas yang sejajar garis pantai long shore dan batasan yang tegak lurus
terhadap garis pantai cross shore Mulyadi 2005:25 Untuk keperluan pengelolaan, penetapan batas-batas wilayah pesisir yang sejajar
garis pantai relatif mudah. akan tetapi penetapan batas-batas wilayah suatu wilayah pesisir yang tegak lurus terhadap garis pantai, sejauh ini belum ada kesepakatan.
Disamping itu batas wilayah pesisir pantai dari suatu negara ke negara lain juga berbeda. Hal ini dapat dipahami karena setiap negara memiliki karakteristik
lingkungan, sumber daya, dan sistem pemerintahan sendiri. Maka untuk kepentingan pengelolaan adalah kurang begitu penting untuk
menetapkan batas-batas fisik suatu wilayah pesisir secara kaku rigid. Akan lebih berarti, jika penetapan batas-batas suatu wilayah pesisir didasarkan atas faktor-faktor
yang mempengaruhi pembangunan pemanfaatan dan pengelolaan ekosistem pesisir dan lautan beserta segenap sumber daya yang ada didalamnya, serta tujuan pengelolan
itu sendiri. Jika tujuan pengelolaan adalah untuk mengendalikan atau menurunkan tingkat pencemaran perairan pesisir kearah darat hendaknya mencakup suatu daratan
daerah aliran sungai dimana pembuangan limbah disini akan mempengaruhi kualitas perairan pesisir.
Sementara itu, jika tujuan pengelolaan suatu wilayah pesisir adalah untuk mengendalikan erosi abrasi pantai, maka batas kearah darat cukup hanya sampai
pada lahan pantai yang terkena abrasi, dan batas kearah laut adalah daerah yang terkena pengaruh distribusi sedimen akibat proses abrasi, yang biasanya terdapat pada
darah pemecah gelombang breakwater zone yang paling dekat dengan garis pantai. Dengan demikian meskipun untuk kepentingan pengelolaan sehari-hari day-to-day
management kegiatan pembangunan dilahan atas atau di laut lepas biasanya ditangani oleh instansi tersendiri, namun untuk kepentingan perencanaan pembanguann wilayah
pesisir, segenap pengaruh-pengaruh atau keterkaitan tersebut harus dimasukan pada saat menyusun perencanaan pembangunan wilayah pesisir.
1.5.3.3 Perencanaan dan Pengelolaan Wilayah Pesisir Secara Terpadu