Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Tahapan Penelitian

14

III. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan September 2010. Penelitian dilakukan lahan percobaan Departemen Teknik Mesin dan Budidaya di Leuwikopo, Laboratorium Analisa Tanah dan Laboratorium Bagian Sistem dan Manajemen Mekanisasi Pertanian, Departemen Teknik Mesin dan Budidaya, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

3.2 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian antara lain : 1. Komputer jinjing dengan spesifikasi sebagai berikut : a. Procesor Intel Pentium 4 dengan kecepatan 3.2 GHz dual processor. b. Graphic Card 64 MB. c. Monitor 15 “ d. Hard Disc 80 GB. e. RAM 512 MB. 2. Sistem operasi Microsoft Window XP Home Edition. 3. Kamera webcam dan kamera CCD . 4. Bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. 5. Bagan warna daun IRRI 4 level. 6. Alat uji laboratorium. 7. Bahan pembuat rangka alat sensor citra warna daun : ban, triplek, besi pipa, plat siku. besi hollow, sensor sakelar.

3.3 Tahapan Penelitian

Penelitian untuk memetakan kesuburan tanah secara variabel serta menduga kebutuhan pupuk tanaman kedelai dengan mengembangkan sensor warna daun dimulai dengan menyiapkan lahan percobaan, sampling lahan, pembuatan program koputer, pembuatan alat, uji coba alat, pemetaan kebutuhan pupuk, dan penyusunan skripsi. Diagram alir metode penelitian dapat dilihat pada Gambar 3. 15 Gambar 3. Tahapan Penelitian 3.2.1 Pembuatan alat Alat ini nantinya akan digunakan sebagai model alat pemupuk. Alat ini berupa gerobak yang terdapat kamera pada bagian depannya. Alat ini diharapkan dapat dioperasikan di lahan basah dan kering. Konsep desain dari alat sensor citra BWD ini adalah secara fungsional alat dapat berkerja untuk mengambil foto tanaman kacang kedelai baik di lahan kering dan menyimpannya dengan baik. Oleh karena itu alat dirancang dengan dapat meletakkan kamera serta komputer jinjing di atasnya. Dalam perancangan diperkirakan pula variasi jarak tanam yang ada pada penanaman kacang kedelai sehingga pada saat dioperasikan alat tidak akan merusak tanaman. Oleh karena itu jarak antara roda kiri dan kanan dapat dirubah secara fleksibel sesuai dengan jarak tanam kedelai. Jarak antar roda ini dipasang harus lebih dari 100 cm guna memudahkan dalam uji kinerja di lapangan. Tinggi alat juga dirancang agar tidak merusak tanaman kedelai yang dilewatinya. 16 3.2.2 Pembuatan program dengan menggunakan VB 6.0 Akan dibuat program dengan mengunakan aplikasi Visual Basic 6.0. Dalam programan ini akan diaplikasikan model matematis mengenai respon kesuburan tanah dengan tingkat bagan warna daun BWD tanaman serta terdapat pula program yang digunakan untuk mengambil citra di lahan 3.2.3 Penyiapan lahan Kegiatan pertama dalam penelitian ini adalah menyiapkan lahan tanaman kedelai yang akan dijadikan contoh pengambilan data-data. Lahan kacang kedelai yang disiapkan memiliki panjang 23 meter dan lebar 15 meter yang akan dilakukan pengolahan tanah terlebih dahulu. Kedelai akan ditanam dengan jarak tanam 40 cm x 20 cm. Berikutnya, dalam proses ini akan diambil data-data berupa kesuburan tanah dengan mengambil contoh tanah dan diuji di lab, pengambilan citra daun kedelai sebagai acuan dalam pembuatan program komputer, dan pengamatan metode budidaya kedelai. Tahapan ini diharapkan mendapatkan data-data kesuburan tanah yang didapatkan dengan metode uji laboratorium dan mencocokan warna tanaman dengan bagan warna daun. 3.2.4 Sampling lahan Agar dapat mengetahui kesuburan tanah pada budidaya kedelai dapat dilakukan dengan dua cara yaitu uji tanah di laboratorium dan mencocokan warna daun tanaman dengan BWD. Pengujian tanah di laboratorium diperlukan contoh tanah yang berasal dari lahan. Pengambilan contoh tanah yang biasa dilakukan adalah dengan mengambil tanah di beberapa titik yang menjadi acuan. Contoh tanah tersebut kemudian diuji di laboratorium untuk diketahui kandungan hara yang terdapat di dalamnya. Metode kedua untuk dapat mengetahui kesuburan tanah adalah dengan menggunakan bagan warna daun. Alat ini akan dicocokan dengan keadaan warna daun sehingga diketahui kesuburan tanah di daerah tersebut. Percobaan kedua yang dilakukan adalah dengan mengambil contoh citra tanaman kedelai yang nantinya akan digunakan dalam pembuatan program komputer. Pengambilan gambar ini dapat dilakukan pada beberapa waktu berbeda sesuai dengan keadaan pencahayaan sinar matahari di lahan. 3.2.5 Uji kinerja Alat yang telah dibuat kemudian akan dicoba di lahan kedelai. Akan dilakukan beberapa perubahan bila masih ditemukan ketidakcocokan di lapangan. 3.2.6 Pemetaan kebutuhan pupuk Foto yang diambil kemudian dianalisis dengan menggunakan program pengolahan citra yang telah dibuat. Hasil dari analisis tersebut adalah nilai kebutuhan pupuk yang terdapat di lahan. Nilai tersebut kemudian akan divisualisasikan dalam bentuk peta. Peta itu nantinya akan menjelaskan keadaan lahan dengan warna hijau gelap mewakili lahan yang telah subur dan warna hijau tersebut akan semakin terang bila jumlah kandungan hara dalam tanah semakin sedikit pada bagian lahan lainnya. 17

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN