Kesuburan Tanah TINJAUAN PUSTAKA

3 2.2.5 Buah Buah kedelai berbentuk polong. Setiap tanaman mampu menghasilkan 100 – 250 polong. Polong kedelai berbulu dan berwarna kuning kecoklatan atau abu-abu. Selama proses pematangan buah, polong yang mula-mula berwarna hijau akan berubah menjadi kehitaman.

2.3 Musim Tanam

Kedelai dapat ditemukan hampir di sepanjang tahun di lapang sehingga biji kedelai segar selalu tersedia. Adisarwanto 2007 mengelompokan empat musim tanam utama kedelai di Indonesia: 1 Awal musim hujan. Di lahan kering, waktu tanam bulan Oktober atau November tergantung mulainya musim hujan. Tanaman dipanen pada bulan Januari. 2 Akhir musim hujan. Kedelai ditanam pada akhir bulan Januari dan Febuari, setelah panen kedelai atau padi gogo di lahan kering. Tanaman dipanen dalam bulan Mei. 3 Awal musim kemarau. Ini dilakukan di lahan sawah pada awal bulan April setelah panen padi sawah. Tanaman dipanen pada akhir Juni. 4 Akhir pada musim kemarau. Dilakukan di lahan sawah pada akhir bulan Juli dengan pola tanam padi-kedelai-kedelai atau padi-padi-kedelai. Karena kemungkinan tidak ada hujan sepanjang pertumbuhan tanaman Juli-Oktober, diperlukan irigasi untuk kedelai akhir musim kemarau

2.4 Pola Tanam

Sekitar 60 kedelai di Indonesia dipanen di lahan sawah, yang hanya ditanami padi sekali setahun. Akan tetapi sepanjang pertumbuhan kedelai, lahan tersebut menjadi lahan kering yang mungkin mendapat irigasi dan mungkin pula tidak. Selebihnya kedelai ditanam di lahan kering yang sepenuhnya tergantung dari curah hujan Adisarwanto, 2007. Menurut Adisarwanto 2007 kedelai di sawah biasanya ditanam secara monokultur, meskipun kadang-kadang ditumpangsarikan dengan jagung. Dua pola tanam kedelai yang secara umum terdapat di sawah adalah padi-padi-kedelai dan padi-kedelai-kedelai. Biasanya kedelai ditanam setelah tanam padi pertama, hanya bila air tidak cukup untuk menanam padi kedua. Dengan pola tanam ini, pertanaman kedelai pertama disebut pertama awal musim kemarau, sedangkan pertanaman awal kedelai kedua disebut pertanaman akhir musim kemarau. Penempatan arah tanam di daerah tropik tidak menunjukan perbedaan antara ditanam arah Timur-Barat dan Selatan-Utara. Hal yang terpenting adalah kacang kedelai harus ditanam sejajar dengan arah saluran irigasi sehingga air tidak menggenang dalam petakan Adisarwanto, 2007.

2.5 Kesuburan Tanah

Disamping kondisi fisik atau jenis tanah yang berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang kedelai, faktor lain yang sangat penting untuk diperhatikan adalah kesuburan tanah. Tingkat kesuburan tanah dipengaruhi oleh kandungan atau kecukupan unsur hara dalam tanah Hardjowigeno, 1995. Seperti halnya tanaman lain, menurut Adisarwanto 2007 kacang kedelai pun memerlukan unsur hara makro dan mikro. Unsur hara makro antara lain karbon C, hidrogen H, oksigen O, nitrogen N, fosfor P, kalsium Ca, kalium K, magnesium Mg, dan sulfur S. sementara unsur hara mikro anatara lain besi Fe, mangan Mn, tembaga Cu, seng Zn, molybdenum Mo, boron B, dan klor Cl. Manfaat pupuk yang paling banyak dirasakan adalah menyediakan unsur hara yang diperlukan bagi tanaman. Selain menyediakan unsur hara, pemupukan juga membantu mencegah kehilangan unsur hara yang cepat hilang seperti N, P, dan K yang mudah hilang oleh penguapan atau oleh air 4 perkolasi. Pemberian pupuk juga membantu penyerapan unsur hara. Hal ini sangat penting, karena unsur hara berperan dalam pertumbuhan tanaman. Tiga unsur hara yang diperlukan dalam jumlah besar adalah nitrogen N, fosfor P, dan kalium K. 2.5.1 Nitrogen N Pertumbuhan tanaman yang baik dan hasil yang tinggi membutuhkan suplai nitrogen yang cukup, bila suplai N tidak cukup, tanaman akan menunjukan pertumbuhan organ dan keseluruhan tanaman yang tidak normal. Gejala kekurangan N yang paling jelas dan biasa terlihat adalah berkurangnya warna hijau dari dedaunan karena hilangnya klorofil, pigmen hijau yang berperan dalam proses fotosintesis. Mengel dan Kirkby 1979 dalam Gani 2006 menyatakan, kekurangan nitrogen dicirikan oleh kecepatan pertumbuhan yang rendah dan tanaman kerdil. Menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdikbud 1991 tanaman akan tumbuh lambat bilamana terjadi kekurangan N, juga akan tampak kurus, kerdil, dan berwarna pucat dibandingkan tanaman sehat. Kekurangan N ditandai oleh berkurangnya anakan, jumlah malai per satuan luas, dan juga jumlah gabah per malai berkurang pada tanaman serealia. Karena itu pertumbuhan dan hasil tanaman, khususnya padi, berhubungan erat dengan warna hijau dari daun. Kelebihan N pun akan berakibat negatif pada tanaman. Kelebihan N biasanya memberikan warna gelap, sukulen, pertumbuhan vegetatif yang hebat, dan membuat tanaman mudah rusak karena dingin frost dan membeku Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdikbud, 1991. Kedelai tidak memerlukan cukup banyak pemberian nitrogen karena tanaman kedelai dapat mengikan nitrogen dari udara dengan bantuan bakteri rizobium. 2.5.2 Fosfor P Fosfor P berperan untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan akar, sebagai bahan dasar energi ATP dan ADP, membantu asimilasi dan respirasi, mempercepat proses pembuangan dan pembuahan, serta pemasakan biji dan buah Marsono, 2001. Menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdikbud 1991, apabila terjadi kekurangan unsur P akan menghambat pertumbuhan tanaman dan menyebabkan penurunan hasil tanaman. 2.5.3 Kalium K Kalium K berperan dalam membantu pembentukan protein dan karbohidrat, memperkuat jaringan tanaman, berperan membentuk antibodi tanamanan terhadap penyakit serta kekeringan Marsono, 2001. Menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdikbud 1991, kalium di dalam tananam dapat berfungsi untuk menguatkan batang sehingga tanaman tidak mudah rebah. Meningkatkan resistensi tanaman terhadap serangan penyakit, terutama terhadap penyakit yang disebabkan oleh cendawan. Gejala yang nampak pertama kali dari kekurangan K dapat dilihat pada bagian daun. Selanjutnya, dalam jumlah yang terbatas biasanya diikuti oleh melemahnya bagian batang tanaman yang mengakibatkan terjadinya kerebahan pada tanaman biji-bijian. Kekurangan K betul-betul dapat mengurangi hasil dan menurunkan resistensi tanaman terhadap penyakit-penyakit tertentu, seperti powldry-midew kerusakan pada bagian batang pada tanaman gandum, busuk akar dan winter killed pada tanaman Alfalfa. Kekurangan K juga dapat mengakibatkan menurunnya kualitas tanaman buah- buahan dan sayuran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdibud, 1991

2.6 Pemupukan