6
nitrogen, sebaiknya tidak memakai pupuk urea tetapi pupuk Za. Disamping mengandung nitrogen pupuk tersebut juga mengandung belerang Adisarwanto, 2007.
2.7 Analisa Tanah
Menurut Hardjowigeno 1995 adanya kekurangan unsur hara dapat diketahui dengan beberapa cara, misalnya:
2.7.1 Analisa laboratorium Contoh tanah diambil di lapangan kemudian dianalisis di laboratorium terhadap pH, kapasitas
tukar kation, Ca, Mg, K, Na, N, P, bahan organik terstruktur dan sebagainya. Sehingga diketahui kadar unsur hara tersebut di dalam tanah. Apabila kadar unsur hara yang ada di dalam tanah
dibandingkan dengan kebutuhan unsur hara bagi masing-masing tanaman, maka akan diketahui apakah kadar unsur-unsur hara dalam tanah tersebut sangat rendah kurang, rendah, sedang atau
tinggi. 2.7.2 Gejala-gejala pertumbuhan tanaman
Kekurangan unsur hara dapat memperlihatkan gejala-gejala pertumbuhan tertentu. Misalnya, kekurangan Fe akan menyebabkan klorosis, kekurangan N menyebabkan tanaman kerdil dan
sebagainya. 2.7.3 Analisis tanaman
Kekurangan unsur hara dalam tanah juga dapat dilihat dari analisis tanaman. Misalnya dengan mengambil contoh daun, kemudian dianalisis di laboratorium.
2.7.4 Percobaan tanaman Percobaan-percobaan pertumbuhan dan produksi tanaman biological test di lapangan dengan
berbagai macam dan jumlah pupuk dapat mengetahui kekurangan-kekuangan unsur hara yang perlu ditambahkan di tanah.
Berikut ini akan disajikan kriteria penilaian hasil analisis tanah dan batas antara kecukupan dan defisiensi unsur hara berdasarkan analisa tanaman pada Tabel 1 dan Tabel 2.
Tabel 1. Batas antara kecukupan dan defisiensi unsur hara berdasarkan analisa tanaman Staf Pusat Penelitian Tanah 1983 di dalam Hardjowigeno 1995
Unsur Hara Tebu
Padi Jagung
Kedelai N
1.5 2,5 3,0 4,2 P
0.05 0,10
0,25 0,26
K 2.25
1,0 1,90
1,71 Ca
0.15 0,15
0,40 0,36
Mg 0.10
0,10 0,25
1,26 S
0,01 0,01
- -
B ppm 1 3,4 10 21
Cu ppm
5 6 5 10 Fe ppm
10 70
15 51
Mn ppm 10 – 20
20 15
21 Mo ppm
- -
0,1 1,0
Zn ppm 10
10 15
21 Si
- 5 - -
8
Tabel 2. Kriteria penilaian sifat kimia tanah Staf Pusat Penelitian Tanah 1983 di dalam Hardjowigeno 1995
Sifat Tanah Sangat Rendah
Rendah Sedang
Tinggi Sangat Tinggi
C 1,00
1,00-2,00 2,01-3,00
3,01-5,00 5,00
N 0,10
0,10-0,20 0,21-0,50
0,51-0,75 0,75
CN 5
5-10 11-15
16-25 25
P
2
O
5
HCl mg100 g
10 10-20
21-40 41-60
60 P
2
O
5
Bray 1 ppm
10 10-15
16-25 26-35
35 P
2
O
5
Olsen ppm
10 10-25
26-45 46-60
60 K
2
O HCl 25 mg100 g
10 10-20
21-40 41-60
60 KTK
me100 g 5
5-16 17-24
25-40 40
Basa Kejenuhan
20 20-30
36-50 51-70
40 Almunium
10 10-20
21-30 31-60
40 pH H
2
O 4,5
Sangat Masam
4,5 – 5,5 Agak
Masam 6,6 -7,5
Netral 7,6-8,5
Agak Alkalis
8,5 Alakalis
2.8 Bagan Warna Daun