Deskripsi Berdasarkan Distribusi Jawaban Item Angket

46 Dalam tabel 4.3. di atas dapat dilihat bahwa terdapat 19 perguruan tinggi yang menjadi tempat kuliah dari para responden. Selanjutnya sebanyak 22 orang responden 17,6 kuliah di Universitas Pembangunan Nasional, kemudian sebanyak 17 orang responden 13,6 kuliah di Universitas Islam Indonesia, selanjutnya sebanyak 10 orang responden 8 kuliah di STIE YKPN dan sisanya sebanyak 76 orang responden 60,8 tersebar di 16 perguruan tinggi lainnya di Yogyakarta.

2. Deskripsi Berdasarkan Distribusi Jawaban Item Angket

Distribusi frekuensi jawaban setiap angket pada dasarnya untuk melihat jumlah responden yang menjawab setiap alternatif pertanyaan. Dari hasil jawaban yang diperoleh penulis dapat mengetahui masing-masing jawaban yang diberikan responden, disamping itu diketahui jawaban yang pada umumnya dipilih responden. Hasil dari distribusi frekuensi masing- masing jawaban dikelompokkan sesuai dengan kelompok variabel yang diteliti seperti yang terlihat pada tabel-tabel berikut: Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Faktor Product Jawaban Responden 1 2 3 4 5 No. Isi Item Pertanyaan F F F F F 1. Kurik. silabus 3 2,4 6 4,8 47 37,6 46 36,8 23 18,4 2. Jur.prog. studi 1 0,8 11 8,8 14 11,2 61 48,8 38 30,4 3. Status jurusan 0 2 1,6 19 15,2 55 44 49 39,2 4. Laboratorium 4 3,2 23 18,4 55 44 43 34,4 5. Perpustakaan 8 6,4 19 15,2 69 55,2 29 23,2 6. Tek. m.pend. 0 10 8 16 12,8 58 46,4 41 32,8 7. Staf pengajar 13 10,4 25 20 48 38,4 39 31,2 8. Merek 6 4,8 31 24,8 28 22,4 40 32 20 16 9. UKM 12 9,6 28 22,4 30 24 33 26,4 22 17,6 10. Performance lulusan 2 1,6 12 9,6 22 17,6 64 51,2 25 20 Sumber: Data Primer Yang Diolah Lampiran 47 Dari data yang terdapat dalam tabel 4.4, dapat diketahui dari faktor product sebanyak 55,2 responden menyatakan bahwa variabel kurikulum dan silabus berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta, sedangkan 37,6 menyatakan ragu-ragu dan sekitar 7,2 menyatakan bahwa variabel kurikulum dan silabus tidak berpengaruh terhadap keputusan mereka. Dari variabel jurusanprogram studi, diperoleh data bahwa sebanyak 79,2 responden menyatakan bahwa variabel ini berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta, sebanyak 11,2 responden menyatakan ragu-ragu dan sekitar 9,6 menyatakan bahwa variabel juusanprogram studi tidak berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi. Selanjutunya dari variabel status jurusanprogram studi, didapat bahwa sebanyak 83,2 responden menyatakan bahwa variabel status jurusanprogram studi berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta, sebanyak 15,2 menyatakan ragu-ragu dan hanya 1,6 responden yang menyatakan bahwa variabel status jurusanpogram studi tidak berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta. Pada variabel laboratorium, sebanyak 78,4 responden menjawab bahwa variabel laboratorium berpengaruh terhadap keputusan mereka, sedangkan 18,4 responden menjawab ragu-ragu dan hanya 3,2 responden menyatakan bahwa variabel laboratorium tidak berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta. 48 Dari indikator perpustakaan, terlihat bahwa sebanyak 78,4 responden menjawab bahwa variabel perpustakaan berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta, sebanyak 15,2 responden menjawab ragu-ragu, dan 6,4 responden menyatakan bahwa variabel perpustakaan tidak berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memililih perguruan tinggi di Yogyakarta. Berikutnya adalah variabel teknologi dan media pendidikan, sebanyak 79,2 responden menjawab bahwa variabel ini berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta, sebanyak 12,8 menjawab ragu-ragu, dan 8 responden menyatakan bahwa variabel teknologi dan media pendidikan tidak berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta. Untuk variabel staf pengajar, sebanyak 69,6 menjawab bahwa variabel ini berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta, sebanyak 20 responden menjawab ragu-ragu, dan 10,4 menyatakan bahwa variabel staf pengajar tidak berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta. Pada variabel merek, didapat bahwa sebanyak 48 menjawab bahwa variabel ini berpengaruh terhadap keputusan mereka memilih perguruan tinggi di Yogyakarta, dan sebanyak 22,4 responden menjawab ragu-ragu, dan sebanyak 29,6 menyatakan bahwa variabel merek tidak berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta. 49 Untuk indikator UKM, sebanyak 44 responden menjawab bahwa variabel UKM berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta, sebanyak 24 responden menjawab ragu- ragu, dan sebanyak 32 responden menyatakan bahwa variabel UKM tidak berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta. Dan untuk variabel performance lulusan, sebanyak 71,2 menjawab bahwa variabel ini berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta, sebanyak 17,6 menjawab ragu- ragu, dan sebanyak 10,2 responden menjawab bahwa variabel performance lulusan mempengaruhi keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di lulusan mempengaruhi keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta. Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Faktor Price Jawaban Responden 1 2 3 4 5 No. Isi Item Pertanyaan F F F F F 1. Besar SPP 22 17,6 35 28 5 4 29 23,2 34 27,2 2. Besar DPP 2 1,6 33 26,4 30 24 41 32,8 19 15,2 3. BiayaSKS 3 2,4 6 4,8 15 12 75 60 26 20,8 4. Persy. Pembayaran 1 0,8 11 8,8 26 20,8 72 57,6 15 12 Sumber: Data Primer Yang Diolah Lampiran Price adalah besarnya biaya atau dana pendidikan yang harus ditanggung mahasiswa atau masyarakat yang harus dipenuhi kepada perguruan tinggi yang bersangkutan. Dari tabel 4.5. dapat dilihat pada variabel SPP, bahwa sebanyak 50,4 responden menjawab bahwa besarnya SPP berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta, sebanyak 4 menjawab ragu-ragu, dan sebanyak 45,6 50 responden yang menjawab bahwa variabel besarnya SPP tidak berpengaruh terhadap keputusan memilih perguruan tinggi di Yogyakarta. Untuk indikator besarnya DPP, sebanyak 48 responden menjawab bahwa besarnya DPP mempengaruhi keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta, sebanyak 24 responden menjawab ragu-ragu, dan sebanyak 28 resonden menjawab bahwa besarnya DPP tidak berpengaruh terhadapb keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta. Kemudian untuk variabel besarnya biaya per SKS, sebanyak 80,8 responden menjawab bahwabiaya per SKS berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta, sebanyak 12 menjawab ragu-ragu, dan sisanya 7,2 responden menyatakan bahwa biaya per SKS berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta. Untuk variabel persyaratan pembayaran, sebanyak 69,6 responden menjawab bahwa persyaratan pembayaran berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta, sebanyak 20,8 menjawab ragu-ragu, dan siasanya 9,6 menyatakan bahwa persyaratan pembayaran tidak berpengaruh terhadap keputusan meeka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta. Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Faktor Promotion Jawaban Responden 1 2 3 4 5 No. Isi Item Pertanyaan F F F F F 1. Publikasi 4 3,2 18 14,4 16 12,8 71 56,8 16 12,8 2. Komunikasi 11 8,8 45 36 24 19,2 35 28 10 8 3. Pameran 6 4,8 23 18,4 9 7,52 59 47,2 28 22,4 Sumber: Data Primer Yang Diolah Lampiran 51 Selanjutnya, untuk faktor promotion distribusi jawabannya terlihat dalam tabel 4.6. Pada tabel 4.6 terlihat bahwa untuk variabel publikasi, sebanyak 69,6 responden menjawab bahwa publikasi perguruan tinggi berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta, sebanyak 12,8 responden menjawab ragu-ragu, dan sebanyak 17,6 responden menjawab bahwa publikasi yang dilakukan perguruan tinggi tidak berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta. Untuk variabel komunikasi, sebanyak 36 responden menjawab bahwa variabel komunikasi berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta, sebanyak 19,2 responden menjawab ragu-ragu, dan sebanyak 44,8 responden menjawab bahwa variabel komunikasi tidak berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta. Dan untuk variabel pameran, sebanyak 69,6 responden menjawab bahwa variabel pameran berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta, sebanyak 7,52 responden menjawab ragu-ragu, dan sebanyak 23,2 responden menyatakan bahwa variabel pameran tidak berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta. Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Faktor Place Jawaban Responden 1 2 3 4 5 No. Isi Item Pertanyaan F F F F F 1. Lokasi PT 8 6,4 34 27,2 21 16,8 48 38,4 14 11,2 Sumber: Data Primer Yang Diolah Lampiran 52 Pada tabel 4.7 didapat distribusi jawaban untuk faktor place, dimana yang termasuk di dalamnya adalah lokasi perguruan tinggi itu sendiri dan kelancaran akses dari dan ke perguruan tinggi itu sendiri. Untuk variabel lokasi perguruan tinggi didapat, sebanyak 49,6 responden menjawab bahwa lokasi perguruan tinggi berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta, sebanyak 16,8 menjawab ragu- ragu, dan sebanyak 33,6 responden menyatakan bahwa lokasi perguruan tinggi tidak berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta. Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Faktor Personal Traits Jawaban Responden 1 2 3 4 5 No. Isi Item Pertanyaan F F F F F 1. Reputasi pimpinanyaya san 3 2,4 17 13,6 26 20,8 51 40,8 28 22,4 2. Layanan Karyawan 22 17,6 26 20,8 29 23,2 37 29,6 11 8,8 Sumber: Data Primer Yang Diolah Lampiran Personal Traits adalah orang-orang yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam proses kegiatan akademik. Pada tabel 4.8 di atas ditunjukkan distribusi jawaban dari faktor ini. Pada variabel reputasi pimpinanyayasan, sebanyak 63,2 responden menjawab bahwa reputasi pimpinanyayasan berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta, sebanyak 20,8 menjawab ragu-ragu, dan sebanyak 16 menyatakan bahwa variabel reputasi pimpinanyayasan tidak berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta. Untuk indikator layanan karyawan, sebanyak 38,4 responden 53 menjawab bahwa layanan karyawan berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta, sebanyak 23,2 menjawab ragu-ragu, dan sebanyak 38,4 responden menjawab bahwa layanan karyawan tidak berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta. Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Faktor Process Jawaban Responden 1 2 3 4 5 No. Isi Item Pertanyaan F F F F F 1. Mekanisme pelayanan 6 4,8 21 16,8 31 24,8 54 43,2 13 10,4 2. Peraturan 24 19,2 38 30,4 11 8,8 44 35,2 8 6,4 Sumber: Data Primer Yang Diolah Lampiran Tabel 4.9 menunjukkan distribusi jawaban untuk faktor process. Dapat dilihat, untuk indikator mekanisme pelayanan, sebanyak 53,6 menjawab bahwa mekanisme pelayanan berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta, sebanyak 24,8 menjawab ragu-ragu, dan sebanyak 21,6 responden menjawab bahwa mekanisme pelayanan tidak berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta. Dan untuk indikator peraturan- peraturan, sebanyak 50,4 responden menjawab bahwa peraturan-peraturan berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta, sebanyak 8,8 menjawab ragu-ragu, dan sebanyak 49,6 menjawab bahwa peraturan-peraturan tidak berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta. 54 Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Faktor Physical Evidence Jawaban Responden 1 2 3 4 5 No. Isi Item Pertanyaan F F F F F 1. Gedung megah 13 10,4 41 32,8 23 18,4 38 30,4 10 8 2. Desain fasiitas 1 0,8 2 1,6 24 19,2 80 64 18 14,4 3. Keadaan Lingkungan 2 1,6 24 19,2 24 19,2 55 44 20 16 Sumber: Data Primer Yang Diolah Lampiran Dalam tabel 4.10 di atas menunjukkan bahwa, sebanyak 38,4 responden menjawab bahwa gedung yang megah berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta, sebanyak 18,4 responden menjawab ragu-ragu, dan sebanyak 43,2 responden menjawab bahwa gedung megah tidak berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta. Untuk indikator desain fasilitas, sebanyak 78,4 responden menjawab bahwa desain fasilitas berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta, sebanyak 19,2 menjawab ragu-ragu, dan hanya 2,4 menjawb bahwa desain fasilitas tidak berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta. Berikutnya adalah variabel keadaan lingkungan, sebanyak 60 responden menjawab bahwa keadaan lingkungan berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta, 19,2 responden menjawab ragu-ragu, dan sebanyak 20,8 responden menyatakan bahwa keadaan lingkungan tidak berpengaruh terhadap keputusan mereka dalam memilih perguruan tinggi di Yogyakarta. 55

B. Uji Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas