f. Carding, merupakan kejahatan yang dilakukan untuk mencuri nomor kartu kredit
milik orang laindan digunakan dalam transaksi perdagangan di internet. g.
Hacking and Cracker, merupakan tindakan mempelajarisistem komputer secara detail dan bagaimana meningkatkan kapabilitasnya dan memanfaatkan
kemampuannya untuk hal-hal yang negatif. h.
Cybersquatting, merupakan kejahatan yang dilakukan dengan mendaftarkan domain namaperusahaan orang lain dan kemudian berusaha menjualnya kepada
perusahaan tersebut denganharga yang lebih mahal. i.
Hijacking, Merupakan kejahatan melakukan pembajakan hasil karya orang lain. j.
Cyber Terorism, yaitu tindakan cybercrime yang mengancam pemerintah atauwarganegara, termasuk cracking ke situs pemerintah atau militer.
Efek yang ditimbulkan oleh kejahatan computer atau cyber crime adalah kerugian yang ditimbulkan mencapai jumlah yang sangat besar. Berbagai forum didunia telah
melakukan konvensi dan jalinan kerjasama untuk menanggulangi cyber crime di wilayah regionalnya, beberapa diantaranya adalah ; Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik APEC
sepakat memerangi kejahatan cyber melaluiAPEC Cyber Crime Strategy, ASEAN melalui Manila Declaration on Prevention and Control of Transnational Crime
, dan organisasi Uni Eropa melalui International Convention on Cyber Crime. PBB sendiri melalui Resolusi
5563, PBB menganjurkan negara-negara anggota PBB untuk memerangi tindakan kejahatantelematika atau tindakan penyalahgunaan teknologi informasi.
81
C. Isu Kejahatan Transnasional di ASEAN
81
Ibid.,
Ancaman kejahatan transnasional menjadi ancaman serius yang paling ditakuti saat ini di dunia, tidak terkecuali di ASEAN. Keberadaan negara-negara ASEAN yang mayoritas
adalah negara yang sedang berkembang membuat tingkat kejahatan antar lintas di wilayah ini cukup memprihatinkan. Faktor proses globalisasi tidak hanya mendorong integrasi ekonomi
pada tingkat global dan memperluas rembesan nilai demokrasi serta hak asasi manusia, tetapi sekaligus mendorong perluasan jaringan kejahatan. Berbagai jenis kejahatan akhirnya
menjadi kejahatan transnasional. Kecemasan akan ancaman kejahatan transnasional pun membuat para petinggi negara-negara ASEAN selalu rutin melakukan diskusi atau
pertemuan untuk membahas mengenai isu keamanan yang selalu berkembang di wilayah Asia Tenggara.
82
Negara-negara ASEAN dalam upaya menanggulangi kejahatan transnasional dimulai menyepakati deklarasi ASEAN tentang pemberantasan kejahatan transnasionalpada
pertemuan tingkat tinggi tahun 1997 di Malaysia. dalam forum pertemuan tingkat tinggi tersebut ASEAN menyetujui pembentukan forum khusus pembahasan kejahatan
transnasional yaitu ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Meeting on Transnational Crime
AMMTC yang bersidang setiap dua tahun, dan Senior Official Meeting on Transnational Crime
SOMTC yang mengadakan pertemuan rutin tiap tahun. Selanjutnya dalam susunanplan of action pemberantasan kejahatan transnasional ASEAN menyetujui
delapan jenis kejahatan transnasional yang dibahas dalam forum AMMTC dan SOMTC yaitu Bahkan dalam artikel resmiUnited Nations Office on Drugs and
Crime UNODC pada tanggal 31 Oktober 2014 lalu, kepala perwakilan UNOCDC untuk
Asia Tenggara dan Pasifik Jeremy Douglas menyebutkan bahwa
kejahatantransnasionalyangteroganisirdi Asia
Tenggarasecarakonservatifdiperkirakanmendekati100miliardollaramerikapertahun, hal
inimengancamkebermanfaatanekonomidansosialdariintegrasiregional di ASEAN.
82
http:www.kompas.co.idkompas-cetak040112opini795190.html dalam situs http:www.unisosdem.org, diakses pada 13 Maret 2015.
terrorism, money laundering, drug trafficking, arms smuggling, sea piracy, cyber crime, trafficking in person especially women and children, dan international economic crime
. Jenis-jenis kejahatan yang tercantum dalam ASEAN Plan of Action to Combat
Transnational Crimes juga menjadi isu keamanan yang berkembang di ASEAN. Berbagai isu
keamanan non tradisional mencuat di ASEAN dengan bentuk yang lebih bersifat abstrak dan sulit diprediksi. Isu terorisme pasca kasus pemboman di Bali 12 Oktober 2002, bom Hotel
JW Mariot , Kedutaan Australia 9 September 2003 dan terakhir bom di Tentena, Ambon 28 Mei 2005 membangunkan kesadaran baru betapa dahsyatnya ancaman ini. Tidak hanya
di Indonesia, ancaman teror bom juga dialami oleh negara-negara ASEAN lainnya, seperti Filipina, Malaysia dan Singapura. Hal ini merupakan indikator semakin nyata dan meluasnya
ancaman yang berdimensi internasional ini. Perdagangan obat terlarang dan manusia drug and human trafficking
, pencucian uang money loundering, perdagangan kayu ilegal Ilegal Logging
, penyelundupan senjata arms smuggling perompakan di jalur laut strategis merupakan ancaman dalam bentuknya yang lain.
83
Permasalahan juga bertambah ketika bentuk kejahatan lintas negara seakin berkembang dengan menggunakan sistem teknologi
komunikasi dan informasi seperti penipuan kartu kredit credit card fraud, pemalsuan produk product counterfeiting, serta pemalsuan atau kecurangan dokumen-dokumen
perjalanan fraudulent travel documents.
84
1. Perdagangan Narkotika dan Obat-Obat Terlarang Drug Trafficking
Dari berbagai jenis kejahatan transnasional yang terjadi di ASEAN, berikut adalah isu-isu yang paling menyita perhatian negara-negara ASEAN dan dunia internasional :
83
23 Juni 1999 Second ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime Yangon, Mynamar Pertemuan pada tingkat Menteri Luar Negeri. Mengeluarkan Komunike Bersama
84
11 Oktober 2001 Third ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crimes Singapura Pertemuan pada tingkat Menteri Luar Negeri. Mengeluarkan Komunike Bersama
Asia Tenggara merupakan salah satu penghasil obat-obatan terlarang terbesar didunia setelah “Bulan Sabit Emas” Afganistan, India, Pakistan dan Kolombia.Kekuatan produsen
Asia Tenggara yang begitu besar adalah karena keberadaan Golden Triangle ditambah dengan besarnya produksi obat-obat terlarang dengan jenis-jenis yang bermacam seperti di
Indonesia, Filipina dan Malasya. Sebutan “Segitiga Emas” atau The Golden Triangle yang merupakan daerah perbatasan Thailand, Myanmar dan Laos merupakan penghasil 60 persen
produksi Opium dan Heroin di dunia.
85
Selain itu jumlah penduduk Asia Tenggara yang hampir 500 juta jiwa, menjadikan wilayah ini bukan saja sebagai produksi terbesar obat-obatan berbahaya, namun juga sebagai
pasar yang cukup potensial bagi para produsen dan pengedar narkotika.Bahkan laporan UNOCD pada tahun 2014 menyatakan bahwa naiknya permintaan narkoba di Asia Timur dan
Tenggara telah membuat kawasan Asia Tenggara sebagai pasar terbesar dunia dalam peredaran global narkoba.
86
Seiring dengan semakin cepatnya proses globalisasi, perdagangan narkoba pun semakin berkembang dikawasan ini. Keberadaan Aceh di Indonesia disebut telah
menempatkan Indonesia sebagai produsen ganja terbesar di Asia Tenggara.Pada tahun 2001- 2002 Thailand juga berhasil menduduki peringkat tertinggi di dunia penyalahgunaan
methampethamine . Dari 60 juta penduduk Thailand, lebih dari 30 jutanya merupakan
pengguna Ya’ba.
87
Laporan tahunan UNOCD atau The UNODC World Drug Report yang memberikan gambaran terkait situasi narkoba di dunia, dalam hal kultivasi ilegal, produksi,
Rute perdagangan narkotika Thailand bahkan meluas hampir ke seluruh benua Asia, Eropa, Amerika dan Afrika.
85
e-Journal Ilmu Hubungan Internasional. Upaya Asean Dalam Menanggulangi Perdagangan Dan Peredaran Narkotika Ilegal Di Kawasan Asia Tenggara tahun 2013
86
media massa berita sore. tanggal 14 Maret 2014 diakses melalui http:beritasore.comtanggal 3 MAret 2015
87
Barry Buzan, Ole Waever dan Jaap de Wilde, Security: A New Framework for Analysis, London: Lynne Rienner Publishers, 1998, hal 24.
perdagangan gelap dan penyalahgunaan obat-obatan dengan data terbaru yang tersedia selalu memiliki perhatian yang lebih terhadap isu pasar narkoba di wilayah Asia Tenggara.Masalah
perdagangan narkoba di kawasan Asia Tenggara sangatlah sulit dihentikan. Hal ini dikarenakan kemajuan teknologi yang semakin tinggi tidak dibarengi dengan kualitas
penegakan hukum yang baik di kawasan ini. 2.
Terorisme
Asia Tenggaramerupakan salah satu kawasan regional dimana isu terorisme menjadi salah satuisu keamanan yang banyak dihadapi olehnegara-negara Asia Tenggara. Banyaknya
peristiwa terorisme yang terjadi di AsiaTenggara telah mengakibatkan ASEAN dituntut untuk berperan lebih besar dalam menyelesaikan isu ini.
Setiap negara anggota ASEAN memiliki persepsi yang berbeda mengenai isu terorisme. Di Indonesia isu terorisme dimulai dengan kasus bom Bali Oktober 2002 dan hotel
J.W. Mariot Jakarta Agustus 2003. Selain itu salah satu isu yang paling fenomenal adalah keberadaan jaringankelompok Jamaah Islamiyah sebagai jaringan yang beroperasi pasca 911
di Asia Tenggara. Bahkan jaringan ini disebut PBB dan Amerika Serikat sebagai salah satu jaringan organisasi teroris internasional yang mendapat bantuan dana dari Al-Qaeda.
88
Malaysia juga pernah diguncang isu terorismedengan atas berlangsungnya peristiwapembajakan pesawat Malaysia Airlines653 tahun 1977.
89
Isu terorisme di Myanmar yang paling fenomenal adalah tiga peristiwa pemboman yangberlangsung Ranggon pada 1983, Yangon tahun 2005 dan 2010. Pemerintahan
Myanmar mensinyalir bahwa aktor-aktor teroris di Myanmar adalah Agen Korea Utara, United Liberations Front of Assam
dan United National Liberation Front.Negara Singapura
88
artikel “Upaya Negara-Negara Asia Tenggara dalam Menghadapi Terorisme” diakses melalui situs internet http:www.giovanni-d-afisip10.web .unair.id
89
Ibid. , Wikipedia., Malaysia Airlines penerbangan 653
menghadapi isu terorisme dalam kasuspemboman di McDonald dan pembajakan pesawat Singapore Airlines pada 1991. Namun, meski Singapura tergolong sebagai negara aman,
mereka juga tetap waspada dengan ancaman teroris.pemerintah Singapura aktif dalamserangkaian kerjasama dalammemberantas terorisme, khususnyadalam menghadap
gerakan jaringanJamaah Islamiyah dan Moro Islamic Liberation Front. Filipina mengalami serangkaianserangan teroris, seperti pemberontakanMoro
National Liberation Front 2001,pembunuhan wisatawan asing diFilipina Selatan 2001,
serangan diManila 2002, pengeboman di Quiapo 1971, Zamboanga 1991Ozamiz City 2000,pengeboman Bandara di Davao City2003 dan kota-kota lainya.
90
Pemerintah Filipina mensinyalir tindakan-tindakan terror ini dilakukan oleh new People’s ArmyNPA, Jamaah
Islamiyah, Moro National Liberation Front 2001, Moro Islamic Liberation Front MILF danAbu Sayyaf Group ASG.
91
Negara Kamboja menghadapi isu terorisme berasal dari sisa- sisasimpatisan Khmer Merah danCambodian Freedom Fighters CFF.
92
3. Perdagangan Manusia Human Trafficking
Jaringan gerakan ini pernah melakukanpelemparan granat dan seranganterhadap instalasi pemerintahanKamboja
di Amerika Serikat pada 2000. Berbeda dengan negara lain di Asia Tenggara, negara Brunei Darussalam meskitidak
menghadapi serangan-serangan teroris,namun negara ini sangat aktifmelakukan kerjasama menyangkut isuterorisme. Sementara negara Laos danVietnam tergolong sebagai negara
yangaman dari isu terorisme.
Rendahnya tingkat ekonomi, pendidikan dan situasi psikologis negara-negara Asia Tenggara menjadisalah satu penyebab berkembangnya isu human traffickingatau
90
Ibid .,Wikipedia., Terrorism in the Philiphines
91
The philipines and Terrorism dalam situs http:archive.adl.org
92
ancaman Terorisme di ASEAN diakses melalui internet dalam situs http:lautanopini.wordpress.com
perdagangan manusia di Asia Tenggara. Asia Tenggara sejak lama sudah dikenal sebagai kawasan yang banyak menjadi tempat asal para penyelundup dan perdagangan tenaga kerja
illegal, baik untuk kawasan Asia Tenggara sendiri atau untuk Timur Tengah. Selain itu keberadaan lembah sungai Mekong menambah catatan buruk kasus
penyelundupan tenaga kerja illegal dan perdagangan manusia di Asia Tenggara. Sungai Mekong merupakan salah satu sungai lintas negara yang melewati beberapa negara di Asia
Tenggara yaitu Kamboja, Laos, Thailand, dan Vietnam.
93
Selain sungai Mekong , Thailand juga menjadi salah satu negara anggota ASEAN dimana isu perdagangan manusia menjadi salah satu isu yang paling berkembang. Thailand
merupakan negara asal, tujuan dan juga transit untuk perdagangan manusia. Tujuan dari perdagangan manusia ini adalah untuk diperdagangkan sebagai pekerja seks ataupun sebagai
eksploitasi tenaga kerja. Hal ini membuat Thailand menjadi salah satu tujuan wisata seks dari luar negeri. Diperkirakan setiap tahunnya di Thailand ada 500.000 wisatawan seks, dan juga
ada 4,6 juta orang Thailand yang secara teratur mengunjungi para pekerja seks di sana. Sungai Mekong menjadi kawasan
wabah kejahatan transnasional sebagai tempat penyelundupan TKI illegal, perdagangan narkoba serta kasus human trafficking yang melibatkan anak-anak dan wanita.
94
Negara Indonesia dengan penduduk lebbih dari 250 juta jiwa juga mengalami masalah yang serius dengan kasus Human Trafficking.Data Komnas Perlindungan Anakmencatat ada
200 sampai 300 ribu kasus perdagangan anak pada tahun 2004 di Indonesia. Bahkan, Indonesia menjadi negara pemasok terbesar perdagangan anak di bawah usia 18 tahun untuk
93
UNESCO Study Area The Mekong River Basin, ” http:www.unesco-ihe.orgPost-Doctoral-Research- Programme-on-Adaptation-to-Climate-Change-PRoACCStudy-area-The-Mekong-River-Basin, diakses pada 13
Maret 2015.
94
“Trafficking In Thailand”, 22 November 2010, diakses dari http:thaitrafficking. wordpress.com pada tanggal 13 Maret 2015.
kawasan Asia Tenggara
95
. Sedangkan data International Organization for Migration IOM pada tahun 2006 menunjukkan bahwa perdagangan orang di Indonesia mencapai 1.022
kasus.
96
4. Pembajakan di Laut Sea Piracy
melihat data statistik kasus human trafficking yang selalu meningkat di Asia Tenggara, negara-negara ASEAN bahkan di tahun 2011 melalui KTT ASEAN ke-18 sepakat
untuk meningkatkan kerjasama untuk menanggulangi masalah human trafficking.
Isu perompakan atau pembajakan kapal di laut juga menjadi isu keamanan non tradisional di ASEAN. Data yang pernah dikeluarkan oleh International Maritime
Organization menunjukkan bahwa pembajakan dan perompakan bersenjata yang terjadi di
Asia Tenggara mayoritas terjadi di laut Selat Malakaserta Laut China Selatan sebagai kawasan yg memiliki angka pembajakan terbesar di dunia. International Maritime Bureau
IMB Kuala Lumpur juga mengindikasikan bahwa pada Tahun 1999 terdapat 285 kasus pembajakan dan perompakan di perairan Asia, 113 diantaranya terjadi di Indonesia,
sementara di Tahun 2000 terjadi peningkatan dengan terjadinya 117 kasus pembajakan di Indonsia yang saat itu merupakan angka tertinggi di dunia.
97
5. Pencucian Uang Money Loundering
Pencucian uang atau yang juga dikenal sebagai Money laundering menjadi salah satu persoalan yang dibahas dalam Konferensi Ke-23 Aseanapol
98
95
di Manila, Filipina, September
http:news.liputan6.comread475553kaleidoskop-6-catatan-kriminal-2012, diakses pada tanggal 13 Maret 2015.
96
“Kasus Perdagangan Anak Meningkat”, http:www.satuportal.netcontentkasus-perdagangan-anak- meningkat, diakses tanggal 13 Maret 2015.
97
Mattalitti, Abdurrachman, dkk. 2001. Kerjasama ASEAN dalam Menanggulangi Kejahatan Lintas Negara. Jakarta : Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN Departemen Luar Negeri Republik Indonesia. Hal. 1.
98
ASEANAPOL atau the Southeast Asian Police Organization merupakan organisasi independen perkumpulan 10 kepala kepolisian ASEAN non politis dan bertujuan sebagai forum kerjasama, pertukaran informasi para
kepala kepolisian 10 negara ASEAN dalam httpwww.aseanapol.org diakses pada 5 Maret 2015
2003. Persoalan ini semakin mengemuka karena pencucian uang dikaitkan dengan dana yang digunakan jaringan teroris. Sebelum isu terorisme menguak, biasanya masalah pencucian
uang selalu dikaitkan dengan perdagangan gelap narkotika, bisnis prostitusi, perjudian, dan perdagangan senjata ilegal di Asia Tenggara dan dunia.
99
6. Penyelundupan Senjata Ilegal
Kekhawatiran akan maraknya tindakan pencucian uang juga dikarenakan isu kejahatan seperti drugs trafficking, human trafficking, korupsi, terorisme dan bisnis-bisnis illegal
lainnya berkembang dengan pesat di Asia Tenggara. Kekhawatiran faktor penyebab berkembangnya isu-isu kejahatan transnasional di ASEAN adalah karena faktor maraknya
kasus pencucian uang juga. Karena sumber dana yang berasal dari hasil-hasil kejahatan yang telah dicuci oleh pelaku kejahatan, besar kemungkinan akan dimanfaatkan kembali untuk
memperluas aksi-aksi dan fasilitas kejahatan mereka.
Isu perdagangan senjata ternyata cukup sering terjadi di kawasan Asia Tenggara. Maraknya aksi teroris di Asia Tenggara dan juga konflik internal gerakan-gerakan
pemberontak di ASEAN menyebabkan permintaan akan senjata illegal di ASEAN terus meningkat.
Beberapa negara ASEAN memang dikenal berperan sebagai pasar perdagangan senjata api illegal dengan harga murah. Negara seperti Kamboja, Myanmar dan Filipina
adalah negara yang menyediakan pasar senjata api kelas ringan secara illegal dengan harga murah.
Isu-isu yang pernah mencuat adalah data Badan Intelijen Nasional BIN yang mengklarifikasi bahwa Gerakan Aceh Merdeka ternyata mendapat sokongan senjata dari
99
artikel Money Laundering dan Dana Teroris dalam situs http:www.interpol.go.id diakses pada 13 Maret 2015,
Malaysia dan Thailand secara illegal. Hasil kerjasama pertukaran informasi dengan negara tetangga juga menyebutkan bahwa kelompok-kelompok pemberontak negara seperti Abu
Syaffaf, Gerakan Aceh Merdeka dan Moro Islamic Liberation Front MILF telah terlibat dalam kasus penyelundupan senjata api illegal ke wilayah Indonesia seperti Aceh, Sulawesi,
Maluku dan Papua.
100
7. International Economic Crime
Kejahatan ekonomi internasional yang memiliki tipe dan cakupan yang cukup luas juga menjadi salah satu isu keamanan non tradisional di ASEAN. Kejahatan berupa white collar
crime sampai blue collar crime
101
Pasar gelap merupakan salah satu isu kejahatan ekonomi yang cukup terkenal dikawasan Asia Tenggara.Contoh adalah negara Burma Myanmar di bawah kekuasaan Ne
Win. Di bawah Cara Burma Menuju Sosialismenya, negara itu menjadi salah satu yang termiskin di dunia, dan hanya pasar gelap dan penyelundupan yang mampu mendukung
kebutuhan rakyat. menjadi isu kejahatan ekonomi di ASEAN.
102
Selain itu. Kejahatan ekonomi dibidang perbankan juga kerap terjadi di negara-negara Asia Tenggara. Kejahatan perbankan berupa penipuan kartu kredit bahkan kejahatan berbasis
teknologi informasi menjadi kejahatan berlevel antar lintas di kawasan Asia Tenggara. Kejahatan berbasis teknologi informasi di bidang perbankan seperti yang tercantum dalam
laporan yang dikeluarkan oleh State of the Internet, serangan kejahatan perbankan berbasis teknologi informasi terhadap dunia perbankan di Indonesia saja mencapai 36,6 juta serangan
selama tiga tahun terakhir.
103
100
Jurnal Kriminologi Indonesia., Ibid hal 33
101
Blue collar crime adalah kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang golongan rendah
102
www.wikipedia.com, Pasar Gelap
103
http:www.unisosdem.orgarticle_detail.php, diakses pada 7 Maret 2015
Bentuk kejahatan ekonomi antar lintas di Asia Tenggara terjadi dalam berbagai macam bentuk. Kejahatan ekonomi seperti korupsi, perdagangan benda-benda antik yang
dilindungi negara, perdagangan benda-benda illegal dan satwa yang dilindungi, kejahatan dalam bidang hak kekayaan intelektual menjadi isu-isu kejahatan ekonomi yang kerap terjadi
dan menjadi isu keamanan bagi negara-negara anggota ASEAN.
8. Cyber Crime
Salah satu kejahatan cyber yang paling fenomenal terjadi di Asia Tenggara adalah menyebarnya virus “I Love You” dan “Love Blug” yang berasal dari Filipina. Virus-virus
tersebut sejauh ini menimbulkan kerusakan sangat besar dalam sejarah dan diyakini merupakan manifestasi dari cyber-terrorism.Berdasarkan prakiraan, virus I Love You dapat
merasuki 10 juta komputer dalam jaringan dunia dan menimbulkan kerugian finansial yang besar pada jaringan komputer di Malaysia, Jerman, Belgia, Perancis, Belanda, Swedia,
Hongkong, Inggris Raya, dan Amerika Serikat.Virus ini menyebabkan ATM-ATM di Belgia tak berfungsi beberapa waktu, mengganggu sistem komunikasi internal Majelis Perwakilan
Rendah The House of Common di Inggris, dan menghilangkan sistem surat elektronik e- mail
pada Kongres Amerika Serikat.
104
D. Kesepakatan ASEAN dengan Subjek Hukum Internasional Lainnya Dalam Upaya