Interpretasi Hasil ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam kegiatan investasinya di bursa efek. Price earning ratio mempunyai nilai sig t 0,670. Nilai sig t 0,05 menunjukkan price earning ratio tidak berpengaruh terhadap harga saham. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Murtopo2002, yang mengemukakan bahwa semakin tinggi price earning ratio maka harga saham akan turun. Akan tetapi, hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Saptono2001 yaitu price earning ratio tidak berpengaruh terhadap harga saham. Rasio ini tidak signifikan, karena pada kenyataannya laba jarang dibayarkan secara penuh dan ukuran rasio ini merupakan hasil yang dinikmati oleh investor sekarang ini jadi bukan berupa prediksi. Return on investment mempunyai nilai sig t 0,725, yang menunjukkan bahwa return on investment tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian Hartono 1998 yang mengemukakan bahwa semakin tinggi return on investment maka harga saham akan semakin tinggi. Periode penelitian Hartono adalah 1996-1997 sedangkan periode penelitian ini adalah 1999-2001, hal itu dapat menjadi sebab terjadinya perbedaan hasil penelitian ini dengan penelitian Hartono tersebut. Selain itu kondisi ekonomi Indonesia secara keseluruhan terkait dengan jangka waktu yang berbeda dapat pula menyebabkan perbedaan hasil penelitian ini dengan penelitian Hartono. Total assets turnover mempunyai nilai sig t 0,642. Hal ini menunjukkan bahwa total assets turnover tidak berpengaruh terhadap harga saham. Hal ini konsisten dengan penelitian Saptono 2001. Rasio ini tidak signifikan, karena rasio hanya merupakan pembanding tingkat efisiensi penggunaan aktiva usaha, sedangkan keberhasilan dari penjualan lebih banyak dipengaruhi oleh kegiatan advertensi, promosi, dan lain-lain. Total debt to total assets ratio mempunyai nilai sig t 0,994. Hal ini menunjukkan total debt to total assets tidak berpengaruh terhadap harga saham. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Saptono 2001. Rasio ini tidak signifikan dapat disebabkan karena belum tentu dengan total debt to total assets ratio yang rendah akan membuat perusahaan mempunyai tingkat keamanan yang tinggi. Pengujian variabel independen secara serentak menggunakan uji F dengan kriteria H0 ditolak bila sig p value 0,05. Dari hasil pengujian dalam penelitian ini sig p value adalah sebesar 0,195 yang lebih besar dari 0,05 sehingga dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel independen current ratio, debt to equity ratio, operating profit margin, price earning ratio, return on investment, total asets turnover, dan total debt to total assets ratio tidak berpengaruh secara serentak terhadap harga saham. Hal ini menunjukkan bahwa investor kurang memperhatikan faktor fundamental. Nilai F hitung yang signifikan dan hanya mempunyai kemampuan menjelaskan sebesar 23,2 menunjukkan bahwa investor lebih banyak menggunakan technical approach dalam melakukan kegiatan investasinya. Penelitian ini menghasilkan variabel debt to equity ratio, price earning ratio, return on investment, total assets turnover, dan total debt to total assets turnover tidak berpengaruh terhadap harga saham dan hanya current ratio dan operting profit margin saja yang mempunyai pengaruh terhadap harga saham. Hal ini menunjukkan bahwa selama periode penelitian faktor fundamental perusahaan kurang diperhatikan oleh investor dalam melakukan kegiatan investasinya di bursa efek, dan seringkali terjadi pengambilan keputusan investasi yang didasarkan pada persepsi subjektif investor, dan bukan fakta objektif perusahaan. 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang diambil dari seluruh pembahasan sebelumnya, keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini, dan saran-saran yang dapat diajukan sebagai bahan perbaikan penelitian selanjutnya.

A. KESIMPULAN

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai hubungan rasio kinerja keuangan perusahaan, yaitu current ratio, debt to equity ratio, operating profit margin, price earning ratio, return on investment, total assets turnover, dan total debt to total assets ratio, dengan perubahan harga saham pada perusahaan manufaktur. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap 43 sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama tahun 1999, 2000, dan 2001 diperoleh kesimpulan seperti diuraikan pada bagian berikut. 1. Uji ketepatan perkiraan goodness of fit menunjukkan nilai R 2 sebesar 0,232. Hal ini menunjukkan bahwa hanya sebesar 23,2 dari variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen, sedangkan sisanya sebesar 76,8 dari variabel dependen dapat dijelaskan oleh faktor-faktor di luar variabel independen. 2. Pengujian koefisien regresi secara serentak uji F menghasilkan variabel independen, yaitu current ratio, debt to equity ratio, operating profit margin, price earning ratio, return on investment, total assets turnover, dan total debt to total assets ratio, tidak berpengaruh terhadap variabel dependen, harga saham. Hal ini ditunjukkan dengan nilai sig F 0,195 α 0,05, yang berarti H diterima. 3. Pengujian masing-masing variabel independen terhadap harga saham menggunakan uji t. Dari hasil regresi berganda, dapat dilihat bahwa hanya current ratio dan operating profit margin yang mempunyai pengaruh secara parsial terhadap harga saham. Variabel independen lainnya yaitu, debt to equity ratio, price earning per share, return on investment, total assets turnover, dan total debt to total assets turnover tidak bepengaruh secara parsial terhadap harga saham.

B. KETERBATASAN

Penyusun menyadari penelitian ini mempunyai sejumlah keterbatasan disebabkan baik oleh waktu, tenaga, biaya, maupun kemampuan penyusun. Beberapa keterbatasan antara lain sebagai berikut: 1. Dalam penelitian ini faktor-faktor eksternal perusahaan seperti inflasi, kebijakan pemerintah, kondisi perekonomian, tingkat suku bunga, dan lain sebagainya tidak dipertimbangkan. Faktor-faktor tersebut mungkin mempengaruhi cara perusahaan melakukan bisnis yang selanjutnya mempengaruhi hasil analisis penelitian ini. 2. Terbatasnya jumlah sampel dalam penelitian ini karena pendeknya jangka waktu pengamatan. 3. Jumlah rasio keuangan yang dimasukkan dalam model belum mencakup seluruh rasio keuangan suatu perusahaan.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA

0 5 81

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2012-2014.

0 7 18

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2012-2014.

0 2 15

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 12

PENDAHULUAN Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 9

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

4 11 16

PENDAHULUAN PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 1 6

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 11

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 12

PENDAHULUAN PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 5