Hasil Estimasi Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

LOGY = -1,186 – 0,159 LOG CR - 0,01121 LOG DE + 0,172 LOG OPM – 0,02319 LOG PER - 0,02146 LOG ROI – 0,03456 LOG TAT + 0,0005179 LOG TDTAR Hasil pengujian statistik diuraikan sebagai berikut: 1. Pengujian Ketepatan Perkiraan Goodness of Fit Pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat ketepatan terbaik dalam analisis regresi. Tingkat ketepatan terbaik dalam regresi dinyatakan dalam koefisien determinansi majemuk yang nilainya antara 0 dan 1 atau 0 ≤ R 2 ≤ 1 Gujarati, 1999. Koefisien determinansi majemuk R 2 yang dihasilkan adalah 0,232 atau 23,2 . Hal ini menunjukkan bahwa hanya sebesar 23,2 dari variabel dependen yaitu harga saham dapat diterangkan oleh variabel independen, yaitu current ratio, debt to equity ratio, operating profit margin, price earning ratio, return on investment, total assets turnover, dan total debt to total assets ratio, sedangkan sebesar 76,8 dijelaskan oleh faktor lain diluar model regresi. 2. Pengujian regresi secara serentak Uji F Pengujian secara serentak untuk mengetahui apakah semua variabel independen yang digunakan dalam model regresi secara bersama- sama mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen. Pengujian ini menggunakan uji F. Bila nilai sig F lebih kecil dari 0,05 maka disimpulkan terjadi pengaruh yang simultan antara semua variabel independen terhadap variabel dependen. Bila nilai sig F lebih besar dari 0,05 maka disimpulkan tidak ada pengaruh yang simultan antara semua variabel independen terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan F hitung sebesar 1,512 dengan tingkat signifikansi 0,195 , sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen secara serentak tidak berpengaruh terhadap harga saham. 3. Pengujian koefisien regresi secara parsial Pengujian ini untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen, yaitu harga saham, dengan asumsi variabel independen lainnya konstan. Bila nilai sig t 0,05 maka dapat disimpulkan variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen. Bila nilai sig t 0,05, dapat disimpulkan variabel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. TABEL IV. 4 HASIL UJI T Variabel Hipotesa Sig. α Interpretasi Current Ratio Ha 0,044 0,05 Ha diterima Debt to equity Ratio Ha 0,863 0,05 Ha ditolak Operating Profit Margin Ha 0,029 0,05 Ha diterima Price Earning Ratio Ha 0,670 0,05 Ha ditolak Return on Investment Ha 0,725 0,05 Ha ditolak Total Assets Turnover Ha 0,642 0,05 Ha ditolak Total Debt to Total Asset Turnover Ha 0,994 0,05 Ha ditolak

D. Interpretasi Hasil

Current ratio mempunyai nilai t hitung dengan probabilitas atau nilai sig t p-value sebesar 0,044. Hal ini menunjukkan bahwa variabel ini mempunyai pengaruh terhadap harga saham secara parsial. Nilai koefisien regresi yang terjadi dalam penelitian ini adalah negatif. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi current ratio semakin rendah harga saham. Koefisien rasio ini seharusnya menunjukkan bahwa semakin tinggi curren ratio semakin tinggi harga saham. Hal ini bisa dikarenakan kondisi ekonomi dan persepsi subjektif dari investor. Debt to equity ratio mempunyai t hitung dengan probabilitas atau nilai sig t sebesar 0,863. Hal ini menunjukkan bahwa debt to equity ratio tidak berpengaruh terhadap harga saham. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Saptono 2001 dan Imron 2002. Rasio ini tidak signifikan bisa dikarenakan penggunaan rasio ini masih harus melihat nilai perusahaan. Operating profit margin mempunyai nilai sig t 0,029 atau lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa variabel ini secara parsial berpengaruh terhadap perubahan harga saham. Koefisien regresi yang terjadi adalah positif, berarti jika rasio ini meningkat maka harga saham akan meningkat pula. Rasio yang signifikan menunjukkan bahwa investor cukup mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam kegiatan investasinya di bursa efek. Price earning ratio mempunyai nilai sig t 0,670. Nilai sig t 0,05 menunjukkan price earning ratio tidak berpengaruh terhadap harga saham. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Murtopo2002, yang mengemukakan bahwa semakin tinggi price earning ratio maka harga saham akan turun. Akan tetapi, hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Saptono2001 yaitu price earning ratio tidak berpengaruh terhadap harga saham. Rasio ini tidak signifikan, karena pada kenyataannya laba jarang dibayarkan secara penuh dan ukuran rasio ini merupakan hasil yang dinikmati oleh investor sekarang ini jadi bukan berupa prediksi. Return on investment mempunyai nilai sig t 0,725, yang menunjukkan bahwa return on investment tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian Hartono 1998 yang mengemukakan bahwa semakin tinggi return on investment maka harga saham akan semakin tinggi. Periode penelitian Hartono adalah 1996-1997 sedangkan periode penelitian ini adalah 1999-2001, hal itu dapat menjadi sebab terjadinya perbedaan hasil penelitian ini dengan penelitian Hartono tersebut. Selain itu kondisi ekonomi Indonesia secara keseluruhan terkait dengan jangka waktu yang berbeda dapat pula menyebabkan perbedaan hasil penelitian ini dengan penelitian Hartono.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA

0 5 81

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2012-2014.

0 7 18

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2012-2014.

0 2 15

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 12

PENDAHULUAN Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 9

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

4 11 16

PENDAHULUAN PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 1 6

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 11

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 12

PENDAHULUAN PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 5