dw 4 –dl :
Ho ditolak du dw 4 –du
: Ho diterima, dan
4 – du dw 4 – dl : Tidak ada kesimpulan
Notasi: dw
: nilai Durbin_watson hasil perhitungan du
: batas atas dl
: batas bawah Apabila terdapat autokorelasi dalam persamaan regresi, maka cara yang
dapat dilakukan antara lain adalah dengan mentransformasi data asli ke bentuk persamaan baru dengan menggunakan metode generalized difference equation,
yaitu dalam meregresikan Y terhadap X tidak dalam bentuk aslinya akan tetapi pada selisih yang diperoleh dengan jalan mengurangkan suatu proporsi p nilai
variable yang bersangkutan dengan rumus:
t t
t t
t
u pX
X B
p A
pY Y
1
1 1
dimana:
1
t t
t
pe e
U Dengan rumus di atas berarti observasi pertama akan hilang karena tidak ada
yang mendahuluinya. Untuk mengatasi maka observasi pertama pada Y dan X diubah menjadi:
2 1
1 p
Y
dan
2 1
1 p
X
dimana nilai p dihitung dengan rumus
2 1
d p
, dimana:
p : koefisien autokorelasi
d : nilai Durbin Watson
D. PENGUJIAN HIPOTESIS
Untuk menguji hipotesis akan dilakukan 2 uji, yaitu uji hipotesis secara parsial untuk mengetahui hubungan masing-masing variabel independen terhadap
variabel dependen dengan menggunakan uji-t. Uji yang kedua adalah uji hipotesis secara simultan untuk mengetahui hubungan variabel-variabel independen dengan
variabel dependen secara serempak.
1 Pengujian koefisien Regresi Parsial Uji-t
Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: a
Merumuskan hipotesis H
: b = 0 ,
variabel independen tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen.
H
a
: b ≠ 0
, variabel independen mempunyai pengaruh terhadap
variabel dependen. b
Menentukan tingkat signifikansi α = 5 dan derajat kebebasan df= n -1 c
Menghitung nilai t dengan formula:
i i
b b
t
dimana: b
i
= koefisien regresi
σ b
i
= standar eror koefisien regresi
d Kriteria pengujian:
H diterima bila -t tabel
≤ t hitung ≤ t tabel
H ditolak bila t hitung -t tabel atau t hitung t tabel
2. Pengujian Koefisien Regresi Serentak Uji-F
Langkah-langkah pengujiannya: 1.
Merumuskan hipotesis: H
: b1=b2=b3=b4=b5=b6=b7=0, variabel independen secara serentak tidak berpengaruh terhadap variabel dependen
H
a
: b1 ≠b2≠b3≠b4≠b5≠b6≠b7≠0, variabel independen secara serentak
berpengaruh terhadap variabel dependen. 2.
Menentukan tingkat signifikansi α = 5; df = n-k 3.
Menghitung nilai F dengan rumus:
1 1
2 2
k n
R k
R F
dimana, R
2
= koefisien determinasi
n =
jumlah observasi k
= jumlah parameter termasuk konstanta regresi
4. Kriteria pengujian:
H diterima bila F hitung
≤ F tabel H
ditolak bila F hitung F tabel