rembesan yang disebut septic tank. Kakus model ini adalah yang terbaik, yang dianjurkan dalam kesehatan lingkungan Warsito, 1996.
Jenis jamban yang ada di daerah pedesaan di Indonesia di golongkan menjadi 2 macam sebagai berikut Departemen Kesehatan RI, 1983 :
1. Jamban tanpa leher angsa
Jamban jenis ini mempunyai beberapa cara pembuangan kotoran yaitu : a
Bila kotoran dibuang ke tanah disebut jamban cemplungcubluk b
Bila kotoran dibuang ke empang di sebut jamban empang c
Bila kotoran dibuang ke sungai disebut jamban sungai d
Bila kotoran dibuang ke laut disebut jamban laut
2. Jamban dengan leher angsa
Jenis jamban ini mempunyai 2 cara pembuangan kotoran, yaitu : a
Tempat jongkok leher angsa berada langsung di atas lubang galian penampung kotoran.
b Tempat jongkok tidak berada langsung di atas lubang galian penampung.
2.4.4.2. Persyaratan jamban
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar pembuangan tinja atau jamban aman dan memuaskan adalah sebagai berikut :
1. Tidak boleh mengotori pemukiman
2. Tidak boleh mengotori air permukaan
3. Tidak mengotori air dalam tanah
Universitas Sumatera Utara
4. Kotoran tidak boleh terbuka sehingga dapat dipakai tempat berkembang
biaknya lalat atau tempat berkembang biaknya vector lainnya. 5.
Kakus harus terlindung dari penglihatan orang lain 6.
Pembuatannya murah dan mudah 7.
Bangunan kakus atau laterine memenuhi syarat kesehatan
2.4.4.3. Manfaat dan fungsi jamban keluarga
Jamban berfungsi sebagai pengisolasi tinja dari lingkungan. Jamban yang baik dan memenuhi syarat kesehatan akan menjamin beberapa hal, yaitu :
1. Melindungi kesehatan masyarakat dari penyakit. 2. Melindungi dari gangguan estetika, bau dan penggunaan sarana yang aman
3. Bukan tempat berkembangnya serangga sebagai vektor penyakit. 4. Melindungi pencemaran pada penyediaan air bersih dan lingkungan.
Pembuangan tinja sebagian dari kesehatan lingkungan maka kebiasaan masyarakat memakai jamban harus terlaksana bagi setiap keluarga Azwar, 2000.
2.4.4.4. Pemeliharaan jamban
Jamban hendaknya dipelihara baik dengan cara : 1. Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan kering
2. Tidak ada sampah berserakan dan tersedia alat pembersih 3. Tidak ada genangan air disekitar jamban
4. Rumah jamban dalam keadaan baik dan tidak ada lalat atau kecoa 5. Tempat duduk selalu bersih dan tak ada kotoran yang terlihat
Universitas Sumatera Utara
6. Tersedia air bersih dan alat pembersih di dekat jamban 7. Bila ada bagian yang rusak harus segera diperbaiki Depkes RI, 2004
2.4.5. Pembuangan Sampah
Pembuangan sampah menjadi penting untuk diperhatikan karena alasan kesehatan, kenyamanan dan estetika. Tempat pembuangan sampah diupayakan agar
tersedia dalam jumlah yang cukup dan mudah dijangkau serta tertutup agar tidak menjadi tempat berkembangnya berbagai penyebab penyakit.
Teknik pengelolaan sampah yang baik harus memerhatikan faktor- faktorunsur :
1. Penimbulan sampah 2. Penyimpanan sampah
3. Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan kembali 4. Pengangkutan
5. Pembuangan Dengan mengetahui unsur-unsur pengelolaan sampah, kita dapat mengetahui
hubungan dan urgensinya masing-masing unsur tersebut agar kita dapat memecahkan masalah-masalah ini secara efisien.
2.4.6. Sistem Pembuangan Limbah
Air limbah atau air buangan adalah sisa air yang dibuang yang berasal dari rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum lainya, dan pada umumnya
Universitas Sumatera Utara
mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan bagi kesehatan manusia serta mengganggu lingkungan hidup. Batasan lain mengatakan bahwa air
limbah adalah kombinasi dari cairan dan sampah cair yang berasal dari daerah pemukiman, perdagangan, perkantoran dan industri, bersama-sama dengan air tanah,
air permukaan dan air hujan yang mungkin ada Haryoto Kusnoputranto, 1985. Dari batasan tersebut dapat disimpulkan bahwa air buangan adalah air yang
tersisa dari kegiatan manusia, baik kegiatan rumah tangga maupun kegiatan lain seperti industri, perhotelan, dan sebagainya. Meskipun merupakan air sisa, namun
volumenya besar, karena lebih kurang 80 dari air yang digunakan bagi kegiatan- kegiatan manusia sehari-hari tersebut dibuang lagi dalam bentuk yang sudah kotor
tercemar. Selanjutnya air limbah ini akhirnya akan mengalir ke sungai dan laut dan akan digunakan oleh manusia lagi. Oleh sebab itu, air buangan ini harus dikelola atau
diolah secara baik. Air limbah ini berasal dari berbagai sumber, secara garis besar dapat
dikelompokan sebagai berikut : 1. Air buangan yang bersumber dari rumah tangga domestic wastes water,yaitu air
limbah yang berasal dari pemukiman penduduk. Pada umumnya air limbah ini terdiri dari ekskreta tinja dan air seni, air bekas cucian dapur dan kamar mandi,
dan umumnya terdiri dari bahan-bahan organik. 2. Air buangan industri industrial wastes water, yang berasal dari berbagai jenis
industri akibat proses produksi. Zat-zat yang tergantung di dalamnya sangat bervariasi sesuai dengan bahan baku yang dipakai oleh masing-masing industri,
Universitas Sumatera Utara
antara lain : nitrogen, logam berat, zat pelarut dan sebagainya. Oleh sebab itu pengolahan jenis air limbah ini tidak menimbulkan polusi lingkungan menjadi
rumit. 3. Air buangan kotapraja municipal wastes water, yaitu air buangan yang berasal
dari daerah : perkantoran, perdagangan, hotel, restoran, tempat-tempat ibadah, dan sebagainya. Pada umumnya zat-zat yang terkandung dalam jenis air limbah
ini sama dengan air limbah rumah tangga. Karakteristik air limbah perlu dikenal, karena hal ini akan menentukan cara
pengolahan yang tepat, sehingga tidak mencemari lingkungan hidup. Secara garis besar karakteristik air limbah ini digolongkan menjadi sebagai berikut:
1. Karakteristik fisik