Cronbach’s Alpha, yaitu menganalisa reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, dengan ketentuan, jika nilai r Alpha r tabel, maka dinyatakan
reliabel.
1. Karakteristik Air Pasang
Dari hasil analisis yang diperoleh validitas dan reliabilitas karakteristik air pasang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 3.1. Validitas dan Reliabilitas Karakteristik Air Pasang No. Soal
R.
Hitung
R.
Tabel
Keterangan
1 0,526
0.349 valid
2 0.581
0, 582 valid
Berdasarkan tabel 3.1 diatas dapat dilihat bahwa seluruh variabel Karakteristik Air Pasang mempunyai nilai r-hitung r-tabel 0.349 pada
pengujian α = 5 dengan alpha cronbach = 0,921 , maka dapat disimpulkan
bahwa seluruh pertanyaan variabel karakteristik air pasang valid dan reliabel.
2. Kondisi Sanitasi
Dari hasil analisa yang diperoleh validitas dan reliabilitas kondisi sanitasi dapat dilihat pada tabel berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2. Validitas dan Reliabilitas Kondisi Sanitasi No. Soal
R.
Hitung
R.
Tabel
Keterangan
1 0.861
0.349 valid
2 0.861
0.349 valid
3 0.879
0.349 valid
4 0.866
0.349 valid
Berdasarkan tabel 3.2 diatas dapat dilihat bahwa seluruh variabel Kondisi Sanitasi mempunyai nilai r-hitung r-tabel 0.349 pada pengujian
α = 5 dengan alpha cronbach = 0,875 , maka dapat disimpulkan bahwa seluruh
pertanyaan variabel karakteristik air pasang valid dan reliabel.
3. Kondisi Fisik Rumah
Dari hasil analisa yang diperoleh validitas dan reliabilias kondisi fisik rumah seperti pada tabel sebagai berikut :
Tabel 3.3. Validitas dan Reliabilitas Kondisi Fisik Rumah No. Soal
R.
Hitung
R.
Tabel
Keterangan
1 0.872
0.349 valid
2 0.883
0.349 valid
3 0.879
0.349 valid
Berdasarkan tabel 3.3 diatas dapat dilihat bahwa seluruh variabel Kondisi Fisik Rumah mempunyai nilai r-hitung r-tabel 0.349 pada pengujian
α = 5 dengan alpha cronbach = 0,893 , maka dapat disimpulkan bahwa seluruh
pertanyaan variabel karakteristik air pasang valid dan reliabel.
Universitas Sumatera Utara
4. Keluhan Penyakit
Variabel Keluhan Penyakit mempunyai nilai r-hitung r-tabel 0.349 pada pengujian
α = 5 dengan alpha cronbach = 0,893 , maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel karakteristik air pasang valid dan reliabel.
3.5. Variabel dan Definisi Operasional
3.5.1. Variabel Karakteristik Air Pasang
1. Tinggi genangan pasang, adalah keadaan tergenangnya jalanan, halaman dan
lantai rumah yang disebabkan oleh adanya pasang air laut. Diukur ketika air mulai masuk kerumah sampai dengan tinggi air maksimum.
2. Lama genangan pasang, adalah lamanya jalanan, halaman atau pekarangan
dan lantai rumah tergenang yang disebabkan oleh adanya pasang air laut. Lama genangan pasang dipengaruhi oleh tinggi pasang, kondisi lingkungan,
besarnya saluran pembebas pasang dan letak daerah genangan.
3.5.2. Variabel Kondisi Sanitasi
Sanitasi adalah segala upaya yang dilakukan untuk menjamin terwujudnya kondisi yang memenuhi persyaratan kesehatan.
1. Air bersih, adalah air yang memenuhi persyaratan kesehatan secara fisik,
kimia, biologis untuk kebutuhan minum, masak, mandi dan rawatan sanitasi, cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
Universitas Sumatera Utara
2. Jamban, adalah suatu bangunan yang digunakan oleh keluarga untuk
membuang tinjakotoran manusia yang lazim disebut kakusWC 3.
Pembuangan sampah, adalah tempat pengumpulan untuk menampung
sampah secara sementara, yang biasanya terbuat dari logam atau plastik.
4. Pembuangan air limbah, adalah saluran untuk mengalirkan air limbah yang
berasal dari dapur, kamar mandi, cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoran manusia.
3.5.3.Kondisi Fisik Rumah
1. Lantai, adalah luas hunian yang ditempati keluarga, diukur dalam m
2
2. Pencahayaan, adalah banyaknya sinar matahari masuk ke dalam rumah dan
halaman, diukur dengan adanya sinar matahari yang masuk rumah dan yang tidak masuk rumah.
3. Ventilasi, adalah besar kecilnya pintu dan jendela rumah dan adanya lubang-
lubang angin yang memungkinkan timbulnya pertukaran udara di dalam rumah, ada jarak antara rumah dengan rumah, minimal 10 dari luas lantai.
3.5.4.Keluhan Penyakit
Keluhan Penyakit yang disebabkan oleh peran pasang yang terjadi pada keluarga di daerah pasang meliputi diare, infeksi kulit.
1.
Diare, adalah buang air besar dengan frekuensi yang tidak normal
meningkat dan konsistensi tinja yang lebih lembek atau cair. Penderita diare
Universitas Sumatera Utara
biasanya buang air besar lebih dari 3 kali dalam satu hari. Pengukuran dilakukan dengan melalui wawancara dengan membuat pertanyaan terhadap
sampel keluarga di daerah pesisir pantai dalam kurun waktu 1 bulan terakhir Alat ukur : daftar kuesioner untuk tiap sampel
2. Infeksi kulit, penyakit infeksi kulit menimbulkan gatal-gatal pada tubuh
penderita , kulit terasa panas, gatal, serta munculnya bintil seperti jerawat kecil kemerah-merahan yang terkadang disertai melepuh. Pengukuran
dilakukan terhadap sampel di daerah pesisir pantai dengan membuat pertanyaan terhadap sampel keluarga dalam kurun waktu 1 bulan terakhir
Alat ukur : daftar kuesioner untuk tiap sampel Jika pada suatu keluarga ditemukan keluhan salah satu penyakit diatas, maka
keluarga tersebut dinyatakan mengalami gangguan kesehatan
3.6. Metode Pengukuran
3.6.1. Karakteristik air pasang
1. Pengukuran tinggi genangan pasang dilakukan pada waktu pasang tertinggi
yaitu pada waktu bulan purnama atau pada waktu bulan baru. Pengukuran dilakukan dengan mengukur tinggi permukaan air pasang lantai rumah dari
masing-masing sampel. Tinggi genangan pasang dinyatakan dalam meter. Alat ukur : a daftar kuesioner b juru ukur c meteran. Diukur ketika air
mulai masuk kerumah sampai dengan tinggi air maksimum.
Universitas Sumatera Utara
4. Pengukuran lama genangan pasang dilakukan pada waktu pasang tertinggi
yaitu pada waktu bulan purnama atau pada waktu bulan baru. Pengukuran lama genangan dihitung mulai saat timbul pasang dan berakhir pada waktu
pasang surut sama sekali. Alat ukur : a daftar kuesioner tiap sampel b juru ukur c jam
3.6.2. Sanitasi
1. Air bersih
Air bersih adalah air yang memenuhi persyaratan fisik, kimia dan biologis sesuai dengan Permenkes No 416 tahun 1990. Parameter untuk persyaratan
fisik meliputi : kekeruhan, warna, tidak berasa dan tidak berbau, dan temperatur. Parameter kimia meliputi : pH netral, tidak mengandung bahan
kima beracun seperti Arsenik, Hg, Nikel, Cu, Co, Cr, Au. Parameter bakteriologis untuk air minum dilihat dari total Coliform per 100 ml sampel
air adalah 0. Untuk mengukur kondisi air bersih di dasarkan pada pertanyaan dengan
alternatif jawaban: a.
Tidak ada b.
Ada, bukan milik sendiri dan tidak memenuhi persyaratan kesehatan c.
Ada, milik sendiri dan tidak memenuhi persyaratan kesehatan d.
Ada, milik sendiri dan memenuhi persyaratan kesehatan Dari alternatif diatas kondisi air bersih kemudian dikelompokkan menjadi :
Universitas Sumatera Utara
a,b,c = tidak memenuhi syarat dan d = memenuhi syarat.
2. Jamban