permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap
sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat
mencemari air tanah dan udara di atasnya.
2.6. Kesehatan, Penyakit Menular dalam Air, Penyebab dan Penularan 2.6.1. Pengertian sehat
Konsep sehat menurut WHO meliputi keadaan sehat fisik, mental maupun sosial dan tidak hanya bebas dari penyalit dan kelemahan. Sehat pada dasarnya adalah
gambaran keadaan keseimbangan dari berbagai faktor yang mempengaruhi kesehatan tubuh, yaitu faktor agen agent, pejamu host dan lingkungan environment .
Penyakit timbul apabila terjadi gangguan terhadap keseimbangan faktor-faktor tersebut yang disebabkan oleh adanya perubahan dari satu faktor atau lebih
Kusnoputranto 1983.
2.6.2. Penyakit menular dalam air
Banyak penyakit ditularkan kepada manusia melalui air yang terkontaminasi, tetapi dengan adanya peningkatan dan pengembangan atas air limbah, perlindungan
dan penyehatan air, keberadaan penyakit-penyakit infeksi bersumber dari air telah berkurang di Negara-Negara maju.
Bardley dalam Craun 1986, megklasifikasikan penyakit-penyakit bersumber dari air atas dasar pertimbangan epidemik yang ditimbulkan, yaitu : a Waterborne
Universitas Sumatera Utara
diseases, b. Water-washed diseases, c. Water-based diseases, d. Water-vectored diseases.
Cara penularan penyakit-penyakit air kepada manusia melalui : a
Waterborne diseases : bibit penyakit masuk ke dalam tubuh manusia melalui air minum yang terkontaminasi seperti kolera, tipus dan lain-lain
b Water-washed diseases : penularan bibit penyakit erat hubungannya dengan
sanitasi buruk dan kebiasaan-kebiasaan kotor dan tidak cukupnya air untuk kebersihan dan untuk mandi. Timbul penyakit pada mata dan jaringan kulit
seperti trachoma, dermatitis, infeksi konjunctivitas, scabies dan penyakit- penyakit disentri diarrchea .
c Water-Based diseases : kuman pathogen berada dalam air atau tergantung
pada organism aquatic untuk kelangsungan hidupnya. Contoh, schistosomiasis, ditularkan melalui kontak dengan air tercemar
schistosomiasis. d
Water-Vectored : penyakit-penyakit demam kuning, dengue, filariasis, malaria dan penyakit tidur ditularkan oleh serangga yang bertelur dalam air
seperti nyamuk atau serangga yang menggigit dekat air seperti cacing filariasis, lalat dan sebagainya,
Universitas Sumatera Utara
2.6.3. Penyebab dan penularan penyakit
Penyebab penularan penyakit menular adalah suatu mikroorganisme. Penyakit menular termasuk ke dalam kelompok penyakit infeksi infectious diseases. Menular
atau tidaknya suatu penyakit infeksi dipengaruhi oleh banyak faktor. Penyakit menular secara umum dapat dibedakan atas empat kelompok, yaitu :
1. Penyakit karantina atau penyakit-penyakit wabah, seperti kolera, pes, poliomillitis dan difteri 2. Penyakit menular dengan potensi wabah tinggi, seperti dengue, diare,
campak, pertusis dan rabies 3. Penyakit menular dengan potensi wabah rendah, seperti malaria, meningitis, frambusia, keracunan, influensa, anthrax, tetanus
neonatorium dan tipus abdominalis 4. Penyakit menular yang tidak berpotensi wabah, seperti TBC, penyakit cacing, lepra.
Penyakit akan mudah berkembang biak pada lingkungan pemukiman kumuh dimana penduduknya padat, miskin dan jorok. Banyaknya orang yang mendiami satu
rumah kecil, memudahkan penularan bibit penyakit seperti diare, TBC, penyakit kulit, batuk pilek dan lain-lain. Penularan bibit penyakit lebih besar kemungkinannya
apabila ruangan lembab dan kurang mendapat ventilasi udara segar. Tidak adanya ruangan terbuka dan pohon-pohon atau tanaman hijau yang dapat menetralisir gas-gas
CO
2
dan sekaligus mengalirkan gas-gas O
2
yang dibutuhkan tubuh untuk pembakaran energi tubuh, sehingga tubuh terasa lemas dan kurang tenaga. Bibit penyakit akan
mudah tertular dalam kondisi tubuh lemah. Lingkungan kumuh, dimana sampah berserakan, adalah tempat bersarangnya
berbagai bibit penyakit. Air selokan kotor penuh dengan kotoran manusia, bangkai
Universitas Sumatera Utara
binatang, zat-zat beracun buangan indsurti dan pertanian dan limbah yang lain. Selain jorok air selokan mengeluarkan bau yang tidak sedap, banyak mengundang lalat dan
serangga lain. Penularan bibit penyakit kepada manusia melalui sentuhan langsung, melalui serangga dan dapat pula melalui udara.
2.7. Aspek perilaku dalam kesehatan